untuk penerangan beberapa lampu serta sebuah televisi. Biaya yang dibayarkan berkisar dari Rp 40.000,- sampai Rp 50.000,- setiap bulannya tergantung
pemakaian. Untuk tarif air keluarga ini membayar sekitar Rp 24.000,- setiap bulannya.
5 Biaya Kerohanian
Untuk biaya kerohanian biasanya keluarga ini menyesuaikan dengan simpanan uang pada saat itu, yang mana digunakan untuk pembelian prasarana
persembahyangan. Ataupu jika sedang tidak memiliki uang simpanan maka Nengah Parmi membuat sendiri prasarana persembahyangan dari bahan seadanya.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1.Permasalahan Keluarga
Metode yang dilakukan untuk mengidentifikasi permasalah yang dihadapi oleh keluarga Dewa Putu Sedana yaitu melalui wawancara serta serta observasi
langsung ke tempat kediaman keluarga Dewa Putu Sedana. Wawancara beberapa kali dilakukan dengan Dewa Putu Sedana sendiri namun lebih sering dilakukan
bersama Nengah Parmi. Setelah beberapa kali melakukan kunjungan ke kediaman beliau, penulis menemukan beberapa prioritas masalah yang di hadapi
keluarga tersebut yaitu seperti masalah keuangan yang diakibatkan oleh kurangnya pendapatan yang dihasilkan oleh Dewa Putu Sedana. Pendapatan yang
dihasilkan hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dikarenakan hal tersebut keluarga ini kesulitan untuk menabung untuk memenuhi kebutuhan
sekundernya. Secara langsung menyulitkan keluarga ini untuk membeli furniture rumah tangga. Seperti contohnya kasur, yang mana di dalam rumah tersebut
hanya terdapat 1 satu buah kasur yang diletakkan di kamar milik Dewa Putu Sedana, sedangkan Nengah Parmi yang notabene merupakan seorang lansia
hanya tidur beralaskan tikar. Masalah yang ketiga adalah kurangnya pola prilaku hidup sehat dalam
keluarga tersebut, pekarangan rumah yang jarang dibersihkan serta sampah- sampah yang dibiarkan menumpuk di sudut-sudut ruangan nantinya dapat
menjadi sumber penyakit bagi keluarga tersebut. Selain itu penggunaan sabun dalam MCK dan kebiasaan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas masih
kurang di terapkan.
2.2.Masalah Prioritas
Berdasarkan penjabaran permasalahan keluarga tersebut maka penulis mengajukan beberapa masalah prioritas dari keluarga Dewa Putu Sedana yang
diuraikan sebagai berikut:
1 Pendapatan yang kurang mencukupi kebutuhan keluarga baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. 2
Kurangnya furnitur yang dimiliki khususnya kasur atau matras. 3
Kurangnya prilaku hidup sehat dan bersih dari keluarga Dewa Putu Sedana.