Memberikan penjelasan sederhana Membangun keterampilan dasar Kesimpulan inference Membuat penjelasan lebih lanjut Strategi dan taktik Memupuk rasa ingin tahu being curious Mengutamakan bukti Bersikap skeptis Mau menerima perbedaan Dapat bekerja sama koope

Riki Apriyandi Putra, 2014 Pengembangan program perkuliahan zoologi invertebrate berbasis inkuiri laboratorium untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan sikap ilmiah mahasiswa Calon guru biologi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memahami konsep Zoologi Invertebrata, maka program perkuliahan Zoologi Invertebrata perlu dirancang dan dikembangkan. Pengembangan program perkuliahan ini bertujuan untuk meningkatkan sikap ilmiah, keterampilan berpikir kritis, dan penguasaan konsep mahasiswa calon guru biologi pada matakuliah Zoologi Invertebrata. Bagan paradigma yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada Gambar 3.4.

1. Pendahuluan, yaitu: penjelasan falsafahpengantar invertebrata serta

cara kerja yang akan dilakukan 2. Pengajuan Pertanyaan, yaitu memunculkan pertanyaan kritis masalah yang diajukan oleh mahasiswa terkait dengan filum-filum yang dijadikan objek penelitian

3. Pembuktian, yaitu pelaksanaan Perkuliahan Zoologi

Invertebrata PPZI-BIL Standar Kompetensi Lulusan Mahasiswa Pendidikan Biologi: 1. Memiliki kepribadian yang berlandaskan karakter bangsa, 2. Memiliki wawasan luas dan mendalam, 3. Memiliki berbagai kompetensi dan mampu berkarya, 4. Memiliki sikap ilmiah dan perilaku yang positif Motivasi Berpikir Kritis

A. Memberikan penjelasan sederhana

1. Memfokuskan pertanyaan 2. Menganalisis argumen 3. Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan dan tantangan

B. Membangun keterampilan dasar

4. Mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber 5. Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi

C. Kesimpulan inference

6. Membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi 7. Membuat induksi dan mempertimbangkan hasil induksi 8. Membuat dan mempertimbangkan nilai keputusan

D. Membuat penjelasan lebih lanjut

9. Mendefinisikan istilah 10. Mengidentifikasi asumsi

E. Strategi dan taktik

11. Memutuskan suatu tindakan 12. Berinteraksi dengan orang lain

A. Memupuk rasa ingin tahu being curious

B. Mengutamakan bukti

C. Bersikap skeptis

D. Mau menerima perbedaan

E. Dapat bekerja sama kooperatif

F. Bersikap positif terhadap kegagalan

Sikap Ilmiah Riki Apriyandi Putra, 2014 Pengembangan program perkuliahan zoologi invertebrate berbasis inkuiri laboratorium untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan sikap ilmiah mahasiswa Calon guru biologi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.4. Paradigma penelitian

B. Populasi dan Sampel

Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Pasundan selama satu semester antara bulan September sampai dengan Januari tahun 2013, dengan populasi seluruh mahasiswa semester 3 tahun ajaran 20132014 yang terbagi menjadi 3 kelas dengan jumlah total mahasiswa sebanyak 163 orang. Mahasiswa tersebut terlebih dahulu telah mengikuti mata kuliah Biologi Umum dan Praktikum Biologi Umum, sebanyak tiga SKS dua SKS teori dan satu SKS praktikum. Karakter populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki rata-rata kemampuan berada dalam kondisi homogen, artinya bahwa seluruh mahasiswa telah memenuhi persyaratan lulus masuk perguruan tinggi swasta PTS, sehingga perkembangan setiap mahasiswa dapat dilihat secara nyata. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 52 orang satu kelas, yaitu Riki Apriyandi Putra, 2014 Pengembangan program perkuliahan zoologi invertebrate berbasis inkuiri laboratorium untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan sikap ilmiah mahasiswa Calon guru biologi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kelas B, dengan menggunakan purposive sampling. Alasan mendasar memilih kelas B yang juga sejalan dengan penggunaan purposive sampling adalah karena berdasarkan hasil diskusi bersama dosen pengampu matakuliah, yang sebelumnya juga menjadi pengajar pada matakuliah Biologi Umum disimpulkan bahwa mahasiswa kelas B memiliki rata-rata tingkat motivasi dan kemampuan yang tinggi dibandingkan dua kelas lainnya kelas A dan kelas C. Alasan menggunakan satu kelas dalam penelitian ini adalah karena penelitian ini bersifat hipotetik, yang bertujuan untuk mencari pola dan melihat sejauh mana pengaruh dari program yang dirancang, yaitu Program Perkuliahan Zoologi Invertebrata Berbasis Inkuiri Laboratorium PPZI-BIL, oleh sebab itu dalam penelitian ini hanya menggunakan satu kelas dengan mencari nilai N-Gain antara posttest dengan pretest. Program yang diterapkan pada matakuliah Zoologi Invertebrata juga terdiri dari 3 SKS 2 SKS teori dan 1 SKS praktikum, praktikum dilakukan setelah mahasiswa terlebih dahulu mendapatkan pendahuluan seperti pemaparan tentang falsafah serta gambaran umum terkait filum yang akan dibahas, dan pelaksanaan praktikum dilakukan di luar jam perkuliahan. Variabel penelitian yang diukur adalah 1 motivasi mahasiswa sikap mahasiswa terhadap kurikulum Zoologi Invertebrata dan Persepsi mahasiswa terhadap perkuliahan Zoologi Invertebrata yang merujuk dari 4 prinsip motivasi, yaitu ARCS Attention, Relevance, Confidence, dan Satisfaction, 2 sikap ilmiah mahasiswa dirujuk dari 6 indikator Carin Sund yang terdiri dari memupuk rasa ingin tahu being curious dalam memahami dunia sekitarnya, mengutamakan bukti, bersikap skeptis, mau menerima perbedaan, dapat bekerja sama kooperatif, dan bersikap positif terhadap kegagalan, 3 keterampilan berpikir kritis mahasiswa dirujuk dari 5 indikator Ennis yang terdiri dari memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, memberikan kesimpulan, membuat penjelasan lebih lanjut, dan membuat strategi dan taktik, dan 4 penguasaan konsep mahasiswa terhadap Riki Apriyandi Putra, 2014 Pengembangan program perkuliahan zoologi invertebrate berbasis inkuiri laboratorium untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan sikap ilmiah mahasiswa Calon guru biologi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu materi Zoologi Invertebrata yang tersusun atas 5 konsep utama filum, yaitu filum Aschelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata.

C. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengembangan Program Perkuliahan Zoologi Invertebrata (P3ZI) Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis

0 2 12

PEMANFAATAN LINGKUNGAN LOKAL DALAM KEGIATAN LABORATORIUM BERBASIS INKUIRI TERHADAP KERJA ILMIAH MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI.

0 0 78

PENGEMBANGAN MODEL PERKULIAHAN KATABOLISME KARBOHIDRAT BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF CALON GURU BIOLOGI.

0 6 43

PENGEMBANGAN PROGRAM PERKULIAHAN METODOLOGI PENELITIAN BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN RISET KEPENDIDIKAN SAINS MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI.

0 0 42

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI KOMPUTER PADA PERKULIAHAN GELOMBANG DAN OPTIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF CALON GURU.

0 3 56

PENGEMBANGAN MODEL PRAKTIKUM KIMIA DASAR BERBASIS BUDAYA BALI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON GURU KIMIA.

1 10 44

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BIOKIMIA BERBASIS KOMPUTER UNTUK MEMBEKALI KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI

0 0 5

Model Pembelajaran OIDDE pada Matakuliah Pengetahuan Lingkungan untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru Biologi

0 3 13

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA CALON GURU

0 1 6

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL RANGKA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI*

1 1 12