BAB II LANDASAN TEORI
A. Pendekatan Konseling
Behavioral
1. Pengertian konseling
Behavioral
Konseling
Behavioral
adalah proses terapeutik dengan menggunakan prosedur
– prosedur sistematik untuk mengubah perilaku
maladaptif
perilaku yang tidak sesuai menjadi perilaku adaptif perilaku yang sesuai melalui proses
belajar perilaku baru.
12
Senada dengan krumboltz Thoresen dalam surya konseling
Behavioral
adalah suatu proses membantu orang untuk belajar memecahkan masalah interpersonal, emosional, dan keputusan tertentu.
13
Sedangkan menurut Jp.chaplin pengertian
Behavioral Behaviorisme
adalah suatu pandangan teoiritis yang beranggapan, bahwa persoalan psikologi adalah tingkah
laku, tanpa mengaitkan konsepsi – konsepsi mengenai kesadaran dan mentalitas.
14
Konseling
Behavioral
dikenal juga dengan modifikasi perilaku yang dapat diartikan sebagai tindakan yang bertujuan untuk mengubah perilaku. Modifikasi
12
Furqoni Qoririalita. Implementasi Konseling Behavioral Dalam Menanggulangi Perilaku Menyimpang Siswa Kelas X di SMK Pgri 1 Surabaya
. online laporan penelitian. http:konseling4us.wordpress.com20111213konseling-Behavioral
. akses
26 Maret
2015 Jam.10.00 hal.6
13
Muhamad, Surya, Dasar-dasarKonseling Pendidikan TeoriKonsep, Yogyakarta : Penerbit Kota Kembang, 1988, hal. 19
14
JP, Chalpin,
Kamus Lengkap
Psikologi terj.Kartono,
Kartini .Jakarta:Raja
Grafindo,2002,hal.54
12
perilaku dapat pula diartikan sebagai usaha menerapkan prinsip – prinsip
psikologi hasil eksperimen lain pada perilaku manusia. bootzin dan sukadji dalam gantina.
15
Sedangkan menurut wolpedan sukadji dalam gantina, modifikasi perilaku adalah prinsip
– prinsip belajar yang telah teruji secara eksperimental untuk mengubah perilaku yang tidak adaptif dilemahkan dan
dihilangkan, perilaku adaptif timbul dan dikukuhkan.
16
Dari pendapat – pendapat tersebut peneliti menyimpulkan bahwa
konseling
Behavioral
adalah sebuah proses bantuan yang diberikan oleh guru BK kepada peserta didik dengan menggunakan pendekatan
– pendekatan tingkah laku
Behavioral
, dalam hal pemecahan masalah – masalah yang dihadapi serta dalam
penentuan arah kehidupan yang ingin dicapai oleh diri peserta didik.
2. Tujuan Konseling