Pembahasan PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV A SDN Bakaran Wetan 01 Tahun

Adapun rekapitulasi perkembangan tingkat keaktifan belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel Rekapitulasi Perkembangan Tingkat Keaktifan Belajar Siswa Siklus Jumlah Siswa Yang Memenuhi Kriteria Keaktifan Tingkat Keaktifan Pra Siklus 9 32 Siklus I 17 61 SiklusII 20 71 Siklus III 24 86 Grafik Perkembangan Tingkat Keaktifan Belajar Siswa Dari tabel dan grafik yang disajikan di atas dapat dilihat adanya peningkatan yang signifikan tingkat keaktifan belajar siswa antara sebelum dan sesudah tindakan kelas dari siklus I sampai siklus III. Sebelum pelaksanaan tindakan tingkat keaktifan belajar siswa hanya 32. Setelah mengikuti pembelajaran pada siklus I tingkat keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 61, pada siklus II tingkat keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 71 dan pada siklus III tingkat keaktifan belajar siswa meningkat lagi menjadi 86. Sementara itu data perkembangan tingkat pencapaian skor indikator keaktifan belajar siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 9 17 20 24 32 61 71 86 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Pra Siklus Siklus I SiklusII Siklus III Ju m lah sis w a T in gk at K eak tif an Siklus Grafik Tingkat Keaktifan Siswa Jumlah Siswa yang Memenuhi Kriteria Keaktifan Tingkat Keaktifan Tabel Perkembangan Tingkat Pencapaian Skor Indikator Keaktifan Belajar Siswa No Indikator Tingkat Pencapaian Skor Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III 1 Perhatian siswa terhadap penjelasan guru 52 71 77 83 2 Kerjasama dalam kelompok 49 57 62 80 3 Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok 35 60 60 75 4 Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok 50 61 78 78 5 Memberi gagasan yang cemerlang 40 52 61 75 6 Saling membantu dalam menyelesaikan masalah 43 62 62 80 Rata-Rata 45 61 67 79 Gambar Grafik Perkembangan Tingkat Pencapaian Indikator Keaktifan Belajar Siswa Dari tabel dan grafik yang disajikan di atas dapat dilihat adanya peningkatan yang signifikan rata-rata tingkat pencapaian skor indikator keaktifan belajar siswa antara sebelum dan sesudah tindakan kelas dari siklus I sampai siklus III. Sebelum pelaksanaan tindakan rata-rata tingkat pencapaian skor indikator keaktifan belajar siswa hanya 45. Setelah mengikuti pembelajaran pada siklus I rata-rata tingkat pencapaian skor indikator keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 61, pada siklus II meningkat menjadi 67 dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 79. Berdasarkan data di atas, maka penelitian ini dianggap berhenti pada siklus III karena tingkat keaktifan belajar siswa baik dilihat dari prosentase 52 49 35 50 40 43 71 57 60 61 52 62 77 62 60 78 61 62 83 80 75 78 75 80 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 2 3 4 5 6 P rosentase T in gk at P encapaian Sk or Indikator Grafik Perkembangan Tingkat Pencapaian Skor Indikator Keaktifan Belajar Siswa Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III jumlah siswa yang memenuhi kriteria keaktifan tinggi dan sangat tinggi maupun rata-rata tingkat pencapaian skor indikator sudah bisa mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. Dengan demikian hipotesis tindakan yang berbunyi “Melalui Metode Team Assisted Individuaization dapat meningkatkan keaktifan belajar matemaika siswa SD Negeri Bakaran Wetan 01 Tahun pelajaran 20132014” dalam penelitian ini terbukti kebenarannya. PENUTUP A. Kesimpulan Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan keaktifan belajar matematika siswa yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan tingkat keaktifan belajar siswa baik dilihat dari prosentase jumlah siswa yang memenuhi kriteria keaktifan tinggi dan sangat tinggi maupun rata-rata prosentase tingkat pencapaian skor indikator keaktifan belajar secara keseluruhan. Sebelum tindakan prosentase jumlah siswa yang memenuhi kriteria keaktifan tinggi dan sangat tinggi hanya mencapai 32. Pada siklus I meningkat menjadi 61, pada siklus II meningkat menjadi 71 dan pada siklus III meningkat menjadi 86. Total peningkatan dari pra sklus samapi siklus III mencapai 54. Sedangkan rata-rata prosentase tingkat pencapaian skor indikator keaktifan belajar secara keseluruhan meningkat dari sebelum tindakan hanya 45, pada siklus I meningkat menjadi 61, pada siklus II meningkat menjadi 67, dan pada siklus III meningkat menjadi 79. Total peningkatan dari pra siklus sampai siklus III mencapai 25. Hipotesis yang berbunyi “Melalui Metode Team Assisted Individuaization dapat meningkatkan keaktifan belajar matemaika siswa SD Negeri Bakaran Wetan 01 Tahun pelajaran 20132014” dalam penelitian ini terbukti kebenarannya. Hal ini dibuktikan dari pemenuhan indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75 .

B. Implikasi Hasil Penelitian

Kesimpulan di atas mengimplikasikan bahwa Metode Team Assisted Individuaization TAI mempunyai dampak positif terhadap peningkatan keaktifan belajar siswa. Dampak tersebut yaitu meningkatan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran matematika. Dengan menerapkan Metode Team Assisted Individuaization TAI, maka suasana pembelajaran matematika menjadi lebih hidup. Siswa tidak hanya sebatas mendengarkan penjelasan dari guru tetapi mereka bisa lebih aktif dan saling membantu dalam kelompok-kelompok heterogen yang telah dibentuk.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Dalam proses pembelajan sebaiknya guru menggunakan berbagai macam model, strategi dan metode pembelajaran yang tepat. Salah satunya dengan menerapkan metode pembelajaran Team Assisted Individualization TAI karena metode tersebut dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. b. Selain menggunakan metode pembelajaran yang tepat sebaiknya guru juga menggunakan media pembelajaran yang menarik agar siswa lebih antusias dalam belajar. c. Dalam pembelajaran setelah penelitian ini diharakan guru memberikan perhatian yang lebih bagi 4 siswa yang tidak memenuhi kriteria keaktifan belajar. 2. Bagi Sekolah a. Sekolah diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana yang penunjang, seperti media dan alat peraga, agar proses pembelajaran dapat lebih berkualitas. b. Sekolah diharapkan memberi kebebasan kepada guru untuk menerapkan berbagai macam model, strategi dan metode pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran. 3. Bagi Penelitian Berikutnya Peneliti sebaiknya mengembangkan penelitian ini pada proses pembelajaran selain matematika atau dengan menggunakan metode pembelajaran lainnya agar keaktifan belajar siswa lebih meningkat dan lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara Asrori, Mohammad. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Wacana Prima. Budiyono. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. Erna, 2009. http:ardhana12.wordpress.com200901 20 indikator-keaktifan- siswa-yang-dapat-dijadikan-penilaian-dalam-ptk-2 diakses tanggal 30April 2014 pukul 20.10 WIB. Hakim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran.Bandung: CV. Wacana Prima Hisyam, Zaiini, dkk. 2008. Metode Pembelajaran Aktif. Yogjakarta :Pustaka Insan Madani Martinis Yamin, 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta. Gaung Persada Press dan Center for Learning Innovation CLI. Moloeng, lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda Rubiyanto,Rubino, M.Pd, Drs. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Qinant Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TAI (TEAMS Peningkatan Keaktifan Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) Pada Siswa Kelas

0 2 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TAI (TEAMS Peningkatan Keaktifan Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) Pada Siswa Kela

0 2 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV A SDN Bakaran Wetan 01 Tahun Pelajaran 2

0 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV A SDN Bakaran Wetan 01 Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 6

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED Peningkatan Partisipasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas V SDN I Gonda

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA OPERASI HITUNG CAMPURAN SISWA KELAS IV SDN

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARANMATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Di Kelas IV Semest

0 1 15