Deskripsi Kondisi Awal PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Metode Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV A SDN Bakaran Wet
belajar tinggi dan sangat tinggi sudah meningkat dari 32 menjadi 61. Demikian juga jika dilihat dari rata-rat tingkat pencapaian skor indikator
keaktifan belajar sudah meningkat dari 45 menjadi 61. Namun demikian peningkatan tersebut belum memenuhi indikator kinerja yang
telah tetapkan yaitu sebesar 75. Oleh karena itu guru harus melakukan beberapa perbaikan dalam proses pembelajaran pada siklus II agar tingkat
keaktifan siswa dapat memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75.
2. Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 30 Mei 2014 selama 3 jam pelajaran 3 x 35 menit. Pembelajaran dilaksanakan dengan berpedoman
pada RPP yang telah dipersiapkan sebelumnya RPP terlampir. Materi pokok yang dipelajari dalam siklus II adalah mengenai Pencerminan
Bangun Datar dengan Menggunakan Cermin Garis Vertikal dan Horisontal. Secara keseluruhan, sudah terjadi peningkatan keaktifan
belajar siswa pada pembelajaran siklus II dibandingkan pada pembelajaran siklus I. Dilihat dari prosentase jumlah siswa yang
memenuhi kriteria keaktifan belajar tinggi dan sangat tinggi sudah meningkat dari 61 menjadi 71. Demikian juga jika dilihat dari rata-rata
tingkat pencapaian skor indikator keaktifan belajar sudah meningkat dari 61 menjadi 67. Namun demikian peningkatan tersebut belum
memenuhi indikator kinerja yang telah tetapkan yaitu sebesar 75. Oleh karena itu guru harus melakukan beberapa perbaikan dalam proses
pembelajaran pada siklus III agar tingkat keaktifan siswa dapat memenuhi indikator kinerja yaitu sebesar 75.
3. Siklus III
Siklus III dilaksanakan pada hari Senin, 2 Juni 2014 selama 3 jam pelajaran 3 x 35 menit. Pembelajaran dilaksanakan dengan berpedoman
pada RPP yang telah dipersiapkan sebelumnya RPP terlampir. Materi pokok yang dipelajari dalam siklus III adalah mengenai Pencerminan
Bangun Datar dengan Menggunakan Cermin Garis Miring. Secara keseluruhan, sudah terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa pada
pembelajaran siklus III dibandingkan pada pembelajaran siklus I dan II. Dilihat dari prosentase jumlah siswa yang memenuhi kriteria keaktifan
belajar tinggi dan sangat tinggi sudah meningkat dari 61 pada siklus I menjadi 71 dan 86 pada siklus III. Demikian juga jika dilihat dari rata-
rata tingkat pencapaian skor indikator keaktifan belajar sudah meningkat dari 61 pada siklus I menjadi 67 pada siklus II dan 79 pada siklus II.
Dengan demikian tingkat keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran siklus III ini telah mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu
sebesar 75 dan dipandang cukup sehingga tindakan kelas dihentikan pada siklus III.