dan pengeringaan 9 jam 51,48 mg. Produk Teh formulasi daun sirsak dan kulit jeruk purut diuji dengan SPSS, bahwa Formulasi
Kruskall wallis ada pengaruh nyata 0,05 terhadap kandungan vitamin C, namun pada lama pengeringan diuji Kruskall wallis tidak ada
pengaruh nyata 0,05 terhadap kandungan Vitamin C. Interaksi antara formulasi dengan lama pengeringan dengan diuji Kruskall wallis ada
pengaruh nyata 0,05 terhadap kandungan vitamin C.
b. Kadar Antioksidan
Antioksidan adalah zat yang dapat melawan pengaruh bahaya dari radikal bebas yang terbentuk sebagai hasil metabolisme oksidatif,
Rohmatussolihat, 2009. Antioksidan berperan dalam menetralkan radikal bebas dengan cara memberikan satu elektronnya kepada
radikal bebas, sehingga menjadi non radikal. Daun sirsak mengandung saponin, tanin, alkaloid, flavonoid Dianita dkk, 2010.
Hasil penelitian produk teh formulasi daun sirsak dan kulit jeruk purut dengan variasi lama pengeringan mengandung aktivitas
antioksidan yang cukup tinggi. Aktivitas antioksidan yang tertinggi pada perlakuan S
3
F
2
yaitu dengan formulasi kulit jeruk dan daun sirsak 1:3 yaitu kulit jeruk 2 gram dan daun sirsak 6 gram dengan
lama pengeringan 30 menit dan aktivitas antioksidan terendah pada perlakuan S
2
F
2
yaitu dengan formulasi kulit jeruk dan daun sirsak 1:2 dengan pengeringan 30 menit.
Aktivitas antioksidan pada pengeringan 30 menit dan 40 menit mengalami kenaikan dan penurunan. Hal ini dikarenakan komponen
antioksidan yang berada bersamaan dalam satu sistem, dapat bersifat sinergik, antagonik atau bahkan bisa saling tidak berpengaruh Nanik,
dkk 2013. Bahan yang digunakan adalah daun sirsak dan kulit jeruk purut, kedua bahan tersebut memiliki kandungan aktivitas antioksidan.
Daun sirsak dan kulit jeruk purut mengandung tanin yang bersifat tahan terhadap panas, sehingga aktivitas antioksidan pada teh tersebut
sehingga tidak rusak apabila dipanaskan.