7 satu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan
hasil yang lebih baik. karyawan yang memiliki motivasi adalah mereka yang memiliki semangat dan keinginan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya
dengan baik, mempunyai kehendak untuk berhasil berdasarkan keinginan untuk maju dan berkembang. Karyawan-karyawan yang tidak termotivasi
adalah mereka yang suka bermalas- malasan, menyelesaikan pekerjaan dengan sesuka hatinya, tidak memiliki keinginan untuk berkembang dan maju serta
selalu menyalahkan lingkungan dan kondisi dimana dia bekerja. Seseorang yang dengan sadar terlibat dalam aktivitas sebuah organisasi tertentu biasanya
memiliki latar belakang dan motivasi tertentu. Menurut Maslow seperti yang dikutip Supardi dan Anwar, 2004 berpendapat sebagai berikut: “Motivasi
merupakan tuntutan kebutuhan akan rasa cinta dan kepuasan akan menjalani hubungan dengan orang lain, kepuasan dan perasaan memiliki serta diterima
dalam suatu kelompok, rasa kekeluargaan, persahabatan dan kasih sayang.” Pihak manajemen dalam organisasi selalu mengharapkan kinerja kerja
yang tinggi. Hal ini perlu juga diimbangi dengan adanya motivasi dan seorang pimpinan yang memiliki disiplin mengatur organisasinya dengan bijak.
Motivasi yang paling berhasil adalah apabila motivasi itu bersumber dari dalam diri pribadi pegawai tersebut, sehingga pegawai akan memberikan yang
terbaik dari dirinya demi kemajuan organisasi. Selain itu disiplin kerja juga sangat mempengaruhi seorang karyawan dalam bekerja. Disiplin ini tidak
hanya dilihat dari absensi saja tetapi juga dapat dilihat dari sikap terhadap pekerjaan. Seorang pegawai yang mempunyai disiplin tinggi akan selalu
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik walaupun tidak ada yang mengawasi.
2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Krayawan
Disiplin kerja merupakan suatu keadaan dimana seseorang secara sadar menaati semua peraturan perusahaan dan norma- norma sosial yang berlaku.
Seseorang yang mempunyai kedisiplinan cenderung akan bekerja sesuai peraturan dan tanggungjawab yang telah dibebankan perusahaan kepadanya,
8 dengan begitu karyawan dapat meminimalisasi adanya sanksi atau hukumaan
dalam pelanggaran. Berdasarkan pengujian pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan CV. Rown Division Aria Bersama diperoleh nilai t
hitung
sebesar 6,872 dengan p= 0,000. Oleh karena hasil perhitungan diperoleh nilai p
0,05; maka H
2
diterima, yang berarti bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan CV. Rown Division Aria Bersama.
Keberhasilan suatu oganisasi dalam mencapai tujuannya antara lain ditentukan oleh faktor disiplin kerja pegawai yang memiliki sikap dan perilaku
yang baik dan benar dalam mematuhi semua warna kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu disiplin pegawai
merupakan perwujudan kepatuhan dan ketaatan kepada hukum, dan pegawai akan berusaha mengurangi segala bentuk pelanggaran sesuai peraturan yang
berlaku. Menurut Rivai 2005 disiplin kerja merupakan suatu alat yang
digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukan tingkat kesungguhan tim kerja
didalam sebua h organisasi Simamora, 2006. Disiplin adala h pelatihan yang menegakkan peraturan-peraturan perusahaan Mathis dan Jackson, 2002.
Disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional, yang terdiri atas preventif dan korektif Handoko, 2001.
Mereka yang seringkali dipengaruhi oleh sistem disiplin adalah sebagian kecil karyawan yang bermasalah yang justru menjadi penyebab dalam kebanyakan
situasi disiplin karyawan. Masalah yang seringkali timbul antara lain absensi, bolos, defisiensi produktivitas, alkoholisme, dan ketidakpatuhan. Jika
perusahaan tidak bisa menghadapi masalah karyawan yang bermasalah maka efek negatif akan muncuk terhadap karyawan lainnya
9
3. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Krayawan