Bahan Determinasi tanaman Penyiapan Bahan Penentuan tetapan fisik minyak atsiri Identifikasi bakteri

3 METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan 1. Alat Seperangkat destilator, neraca analitik Ohaus, autoklaf, oven Memmert, kompor listrik, alat-alat gelas Pyrex, mikropipet, inkubator Memmert, dan Laminar Air Flow LAF.

2. Bahan

Tanaman kemangi diperoleh dari kebun di daerah Sindon, Ngemplak, Boyolali, antibiotik tetrasiklin Oxoid, antibiotik sefalotin Oxoid, media MH Oxoid, media BHI Oxoid, media KIA Oxoid, media LIA Oxoid, media MIO Mereck, cat Gram A, cat Gram B, cat Gram C, dan cat Gram D, NaCl 0,9, etil asetat.

B. Jalannya Penelitian

1. Determinasi tanaman

Determinasi dilakukan untuk memastikan bahwa tanaman yang digunakan adalah tanaman kemangi. Determinasi dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Penyiapan Bahan

Tanaman kemangi disortir basah, dicuci hingga bersih, kemudian diangin-anginkan tanpa terkena sinar matahari. 3. Destilasi Minyak Atsiri Destilasi minyak atsiri dilakukan dengan metode uap dan air. Pada metode penyulingan ini, bahan berupa tanaman kemangi, diletakkan di atas angsang yang terletak beberapa sentimeter di atas permukaan air dalam ketel penyulingan dan dihubungkan dengan pendingin. Suhu diatur sedemikian rupa sehingga destilat yang keluar dapat menetes secara baik dan teratur. Pengaturan suhu diperlukan karena apabila suhu terlalu tinggi maka destilat akan menetes dengan cepat dan teruapkan kembali sehingga dapat merusak minyak atsiri, tetapi jika terlalu dingin, akan memakan waktu yang cukup lama. Minyak yang keluar ditampung kemudian disimpan dalam wadah tertutup rapat.

4. Penentuan tetapan fisik minyak atsiri

Penentuan tetapan fisik dilakukan untuk mengetahui kemurnian minyak atsiri yang digunakan. Tetapan fisik tersebut meliputi bobot jenis dan indeks bias minyak atsiri kemangi. 4

5. Identifikasi bakteri

a. Pengamatan mikroskopis

Bakteri Salmonella thypi diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Umum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kultur bakteri tersebut diambil untuk dibuat preparatnya. Untuk memudahkan pengamatan, bakteri dicat menggunakan cat gram. Preparat diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 1000x.

b. Uji biokimiawi

Biakan bakteri Salmonella thypi ditanam pada media KIA, LIA, dan MIO kemudian diinkubasi pada temperatur 37 o C selama 18-24 jam. Hasil uji dianalisis berdasarkan karakteristik bakteri Salmonella thypi terhadap media tersebut.

6. Uji antibakteri

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

24 127 193

Isolasi Dan Analisis Komponen Kimia Dari Minyak Atsiri Daun Ruku-Ruku (Ocimum sanctum L.) Dengan Metode GC-MS

7 106 51

Formulasi Pasta Gigi yang Mengandung Minyak Kemangi (Ocimum Americanum L.)

17 75 99

Isolasi Dan Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Bunga Kemangi (Ocimum basilicum L) Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri

13 98 105

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI HERBA KEMANGI (Ocimum basilicum) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Candida albicans

0 17 21

Formulasi tablet hisap minyak Atsiri Kemangi (Ocimum americanum L.) sebagai antiplak gigi

6 29 74

Pengaruh Konsentrasi Tween 80 terhadap Stabilitas Fisik Obat Kumur Minyak Atsiri Herba Kemangi (Ocimum americanum L.)

10 81 76

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

1 1 44

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 18

Karakterisasi Edible Film Yang Bersifat Antioksidan Dan Antimikroba Dari Galaktomanan Biji Aren (Arenga pinnata) Yang Diinkorporasi Dengan Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

0 1 22