Instrumen Non Tes Instrumen Pengumpulan Data

Asma’ Khiyarunnisa’ , 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES MI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lembar observasi dapat mengukur atau menilai proses pembelajaran. Observasi dalam penelitian ini dapat dilakukan oleh guru atau rekan mahasiswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pertama peneliti mengumpulkan data mengenai karakteristik kecerdasan majemuk dari kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan skala sikap kecerdasan majemuk yang diberikan kepada kedua kelas tersebut sebelum dilakukannya perlakuan. Selanjutnya peneliti mengumpulkan data kuantitatif yang diperoleh dari soal pretes dan postes. Selain itu, lembar observasi yang diisi oleh observer pada setiap pertemuan dengan menggunakan pembelajaran berbasis multiple intelligences juga dikumpulkan.

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif meliputi data pretes, postes, dan data indeks gain dari kelas eksperimen dan kelass kontrol. Sedangkan data kualitatif meliputi data skala sikap kecerdasan majemuk dan lembar observasi.

1. Analisis Kemampuan Awal Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Kemampuan awal pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari data pretes. Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan awal antara kedua kelas tersebut. Untuk mempermudah dalam pengolahan data, pengujian statistik ini diolah dengan bantuan Software Statistical Product for Service SolutionsSPSS versi 20. Adapun langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data dari amsing-masing sampel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menghitung normalitas digunakan uji Shapiro-Wilk dengan α = 0,05. Hipotesis yang akan diuji adalah: H = Data pretes berdistribusi normal. H 1 = Data pretes berdistribusi tidak normal. Kriteria pengujiannya, jika nilai sig. ≥ α maka H diterima dan jika nilai sig. α maka H ditolak. Asma’ Khiyarunnisa’ , 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES MI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Uji Homogenitas

Jika kedua kelompok berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas varians kedua kelas. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memiliki varians yang homogen atau tidak. uji statistiknya menggunakan uji Levene’s test. Hipotesis yang akan diuji adalah: H = Data pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen bervariansi homogen. H 1 = Data pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen bervariansi tidak homogen. Kriteria pengujiannya, jika nilai Sig. ≥ α maka H diterima dan jika nilai Sig. α maka H ditolak.

c. Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata bertujuan utnuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. pengujiannya memiliki ketentuan sebagai berikut: a Jika kedua data berdistribusi normal dan bervariansi homogen, maka dilakukan uji kesamaan dua rata-rata menggunakan uji-t yaitu Independent Sample T-Test. b Jika kedua data berdistribusi normal tetapi tidak bervariansi homogen, maka dilakukan uji- t’ yaitu Independent Sample T-Test. c Jika salah stau atau kedua data berdistribusi tidak normal, maka tidak dilakukan uji homogenitas, tetapi dilakukan uji statistik non parametrik menggunakan uji Mann-Whitney. Hipotesis uji kesamaan dua rata-rata sebagai berikut: H : Tidak ada perbedaan kemampuan awal pemahaman konsep matematis yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. H 1 : Terdapat perbedaan kemampuan awal pemahaman konsep matematis yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. Kriteria pengujiannya, jika signifikansi Sig. ≥ 0,05 maka H diterima dan jika signifikansi Sig. 0,05 maka H ditolak.