Elis Khaerunnisa,
2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
- Jika   t hitung   t tabel, maka H
diterima, dan H
1
di tolak. -
Jika   t hitung   t tabel, maka H ditolak, dan H
1
di terima. Triton, 2005:60
Jika  pengambilan  keputusannya  berdasarkan  angka  probabilitas nilai P, maka kriterianya adalah:
- Jika nilai p  0,05 maka H
ditolak -
Jika nilai p  0,05 maka H diterima
1 Mencari t hitung
Tahapan mencari t hitung adalah sebagai berikut: a
Menghitung selisih d, yaitu data pretest- data posttest b
Menghitung total d, lalu mencari mean d c
Menghitung  d−d  rata  rata,  kemudian  mengkuadratkan  selisih tersebut, dan menghitung total kuadrat selisih tersebut
2 Mencari Sd
2
, dengan rumus: Sd
2
=
2
] 3
Mencari t hitung dengan rumus t
Hitung
=
̅
keterangan: ̅ = rata-rata d
Sd = Standar deviasi n = banyaknya data
Sudjana 1996: 242
Elis Khaerunnisa,
2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
Elis Khaerunnisa, 2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pengujian  hipotesis  mengenai  Pengaruh Penerapan  Metode  Bernyanyi  Terhadap  Peningkatan  Keterampilan  Berbicara
Anak  Usia  Taman  Kanak  Kanak  di  kelompok  A  TK  Aisyiyah  Tahun  ajaran
20142015, dapat disimpulkan bahwa:
1. Keterampilan  Berbicara  anak kelompok A  TK Aisyiyah Cibitung  Kecamatan
Telaga  Asih  Kabupaten  Bekasi  tahun  ajaran  2014-2015  sebelum  diterapkan metode  bernyanyi  tergolong  kedalam  kategori  sedang  yaitu  dengan  rata-rata
keseluruhan  15,07.  Diperoleh  data  3  anak  pada  kategori  rendah  dan  11  anak pada  kategori  sedang.  Ini  menunjukan  bahwa  sebagian  besar  anak  berada
dalam kategori sedang. 2.
Keterampilan  Berbicara anak kelompok A  TK Aisyiyah Cibitung  Kecamatan Telaga  Asih  Kabupaten  Bekasi  tahun  ajaran  2014-2015  setelah  diterapkan
metode  bernyanyi  mengalami  perubahan  secara  signifikan  yaitu  dengan  rata- rata keseluruhan 22,00. Perolehan data posttest menyatakan 5 anak berada pada
kategori  sedang, 9 anak  berada pada kategori  tinggi,  dan tidak  ada  anak  yang berada pada kategori rendah.
3. Terdapat  pengaruh  yang  signifikan  terhadap  keterampilan  berbicara  anak
kelompok  A  TK  Aisyiyah  sebelum  dan  setelah  diterapkannya  metode bernyanyi.  Hal  ini  dibuktikan  dengan  hasil  uji  t  yang  menunjukan  H
ditolak, dengan  demikian  H
1
diterima,  artinya  terdapat  pengaruh  yang  signifikan terhadap  keterampilan  berbicara  anak  sebelum  dan  setelah  diterapkannya
metode  bernyanyi  Selain  itu  dapat  dilihat  dari  data  sebelumnya  bahwa  skor rata-rata  keterampilan  berbicara  anak  secara  keseluruhan  mengalami
peningkatan  sebanyak  6,93.  Peningkatan  skor  tersebut  membuat  kategorisasi keterampilan  berbicara  anak  berubah  dari  kategori  sedang  menjadi  kategori
tinggi.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  metode  bernyanyi  mampu
Elis Khaerunnisa,
2015
Pengaruh penerepan metode bernyanyi terhadap peningkatan keterampilan berbicara anak usia Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
memberi  pengaruh  yang  signifikan  terhadap  peningkatan  keterampilan berbicara anak kelompok A di TK Aisyiyah Cibitung Kecamatan Telaga Asih
Kabupaten Bekasi tahun ajaran 2014-2015.
B. Rekomendasi
Berdasarkan  kajian  teoritis  dan  hasil  penelitian,  berikut  merupakan rekomendasi  bagi  guru,  lembaga  pendidikan  Anak  Usia  Dini,  dan  peneliti
selanjutnya, khususnya dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak. 1.
Bagi guru a.
Guru hendaknya dapat menjadikan metode bernyanyi ini sebagai salah satu alternatif untuk memberikan stimulus terhadap keterampilan berbicara anak.
b. Diharapkan  guru  dapat  mengembangkan  metode  benyanyi  untuk
menstimulus  aspek  perkembangan  yang  lain,  seperti  aspek  perkembangan fisik motorik, sosial, kognitif, dan lain-lain.
2. Bagi Lembaga Pendidikan
a. Hendaknya  lembaga  pendidikan  dapat  mengembangkan  muatan  dalam
kurikulum  dengan  mengakomodir  berbagai  jenis  metodesebagai  sumber untuk dijadikan kegiatan dalam pembelajaran.
b. Hendaknya  lembaga  pendidikan  baik  kepala  maupun  pihak  yayasan
mendorong  guru-guru  untuk  aktif  mencari  ataupun  menciptakan  kegiatan- kegiatan  yang  baru  dan  bervariasi  dalam  rangka  memberikan  stimulus
kepada anak, agar kegiatan pembelajaran tidak membosankan dengan tidak terus menerus melakukan kegiatan yang sama.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan  peneliti  selanjutnya  dapat  meneliti  mengenai  berbagai  macam kegiatan  lain,  yang  dapat  menstimulus  dan  meningkatkan  keterampilan
berbicara  anak.  Hal  demikian  disarankan  agar  peneliti  selanjutnya  dapat memberi  masukan  dan  temuan  baru  khususnya  dalam  meningkatkan
keterampilan berbicara anak.