PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA ANAK USIA DINI :Penelitian Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-kanak MERPATI POS Bandung.

(1)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA ANAK USIA

DINI

(Penelitian Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-kanak MERPATI POS Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh :

Tesa Putri Permatasari

( 0604321)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA ANAK USIA

DINI

TESA PUTRI PERMATASARI 0604321

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

© TESA PUTRI PERMATASARI 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)


(4)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)


(5)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)


(6)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)


(7)

iv Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERNYANYI TERHADAP

TINGKAT PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA ANAK USIA DINI

TESA PUTRI PERMATASARI 0604321

Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan menggunakan uji t. Hal ini bertujuan untuk mencari perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di TK Merpati Pos menunjukkan bahwa data pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak memiliki perbedaan yang signifikan yaitu kelompok kontrol 16,7 dan kelompok eksperimen 27,8. Pada hasil post-test antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Hal ini terlihat pada hasil kelompok kontrol 20,3 dan kelompok eksperimen 90,0. Sehingga dapat dikatakan bahwa metode bernyanyi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia dini. Hal ini disebabkan salah satunya adalah oleh proses pembelajaran yang menyenangkan dan dapat dengan mudah diterima oleh anak bukan dari hal yang bersifat informasi yang hanya melihat dan mendengarkan saja, tetapi kosakata bahasa Indonesia yang diperoleh berdasarkan pengolahan informasi yaitu melihat, mendengarkan, memperagakan, dan menyanyikan. Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa metode bernyanyi mampu memberikan suatu nuansa pada anak untuk aktif dalam belajar tentang kosakata bahasa Indonesia yang telah dipelajarinya, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode bernyanyi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia dini. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan penelitian ini kepada guru agar dapat menyesuaikan metode yang cocok diterapkan pada anak sebelum melakukan proses pembelajaran bahasa Indonesia, kepada sekolah hendaknya lebih menekankan kepada guru agar dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga dapat dimengerti oleh anak, dan untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti mengenai tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia secara lebih luas dan mendalam untuk meneliti pengaruh metode bernyanyi dan dampaknya terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia dini.


(8)

iv Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

"SINGING ON THE EFFECT OF METHOD OF LEARNING VOCABULARY MASTERY OF INDONESIAN CHILDREN EARLY"

TESA PUTRI PERMATASARI 0604321

This study aims to find significant differences between the experimental group and the control group. The method used was a quasi experiment with using the t-test. It aims to find significant differences between the control group and the experimental group. Based on the results of research conducted in Merpati Pos Kindergarten indicates that the data pre - test the experimental group and the control group had no significant difference in the control group 16.7 and the experimental group 27.8. In the post-test results between the control group and the experimental group 20.3 had a highly significant difference. This can be seen in the results of the control group and the experimental group 90.0. So it can be said that the singing had a significant influence on the level of Indonesian vocabulary in early childhood. This is because one of them is by learning process fun and can be easily accepted by children instead of things that are just looking at the information and listen to it, but the Indonesian vocabulary obtained by processing information that is look, listen, modeling, and singing. Based on the above results indicate that the singing is able to give a feel of the children to be active in learning about Indonesian vocabulary he had learned, so it can be concluded that the singing had a significant influence on the level of Indonesian vocabulary early childhood. From these results, researchers recommend the study to teachers in order to adapt the method suitable to be applied to the child before learning Indonesian, the school should be more emphasis on teachers to use the Indonesian language properly can also be understood by the child, and for further research that will examine the level of Indonesian vocabulary is more extensive and


(9)

iv Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

in-depth to examine the influence of the singing and the impact on the level of Indonesian vocabulary early childhood.


(10)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………...

LEMBAR PERNYATAAN………..i

KATA PENGANTAR………...………..ii

UCAPAN TERIMAKASIH………...………...iii

ABSTRAK……….……..iv

DAFTAR ISI……….………...………v

DAFTAR TABEL………...ix

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian... 6

D.Manfaat ... 6

E. Definisi Oprasional ... 7

BAB II ... 8

LANDASAN TEORITIS ... 8

A.Perkembangan Bahasa Anak ... 8


(11)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.Tahapan Perkembangan Bahasa ... 9

B. Perkembangan Kosakata. ... 11

1. Pengertian Kosakata ... 11

2. Jenis-jenis Kosakata ... 12

C. Konsep Bernyanyi ... 15

1. Pengertian Bernyanyi ... 15

2. Manfaat Bernyanyi ... 16

3. Cara Bernyanyi Yang Baik ... 17

4. Pemilihan Lagu ... 18

D.Meningkatkan Penguasaan Kosakata Melalui Metode Bernyanyi ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Metode Penelitian ... 21

B. Variabel Penelitian ... 22

C. Definisi Oprasional ... 23

D. Instrumen Penelitian ... 23

1. Instrumen Penelitian ... 23

2. Kisi-kisi Instrumen. ... 24

3. Teknik Penilaian ... 25

4. Analisi instrumen ... 27

a. Uji Coba……….27

b. Validitas……….28

c. Reliabilitas……….28


(12)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Uji Normalitas ... 32

F. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

1. Populasi Penelitian ... 35

2. Sampel Penelitian ... 36

G. Tahap Penelitian ... 36

1. Pra-eksperimen ... 36

2. Eksperimen ... 37

3. Pasca Eksperimen ... 37

BAB IV ... 39

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A.Hasil Penelitian ... 39

1. Profil Kondisi Kemampuan Kosakata Bahasa Indonesia TK Merpati Pos Kelompok Eksperimen Sebelum (pre-test) Menggunakan Metode Bernyanyi. ... 39

2. Profil Kondisi Kemampuan Kosakata Bahasa Indonesia TK Merpati Pos Kelompok Kontrol Sebelum (pre-test) Menggunakan Metode Bernyanyi. ... 41

3. Profil Kondisi Kemampuan Kosakata Bahasa Indonesia TK Merpati Pos Kelompok Eksperimen Sesudah (Post-test) Menggunakan Metode Bernyanyi. ... 44

4. Profil Kondisi Kemampuan Kosakata Bahasa Indonesia TK Merpati Pos Kelompok Kontrol Sesudah (Post-test) Menggunakan Metode Bernyanyi ... 47

5.Uji Beda Rata-rata Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol48 6. Uji Beda Rata-Rata Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 54

B.Pembahasan ... 57

1. Kemampuan Awal Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Kelompok Kontrol dan Eksperimen. ... 57


(13)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.Kemampuan Akhir Tingkat penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Kelompok

Kontrol dan Eksperimen. ... 59

3.Analisis Perbedaan Tingkat Penguasan Kosakata Bahasa Indonesia Pada Kelompok Kontrol dan kelompok Eksperimen... 60

BAB V ... 63

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Rekomendasi ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66


(14)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Table 3.1 ... 22

Desain Penelitian ... 22

Tabel 3.2 ... 24

Kisi-Kisi Instrumen ... 24

Tabel 3.3 ... 26

KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN... 26

Tabel 3.4 ... 27

Kategorisasi Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia ... 27

Table 3.6 ... 31

Interpretasi nilai r ... 31

Tabel 3.7 ... 31


(15)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.2 ... 39

Kategorisasi Hasil (pre-test) Kelompok Eksperimen ... 39

Tabel 4.3 ... 42

Tabel 4.4 ... 42

Kategorisasi Hasil Pre-test Kelompok Kontrol ... 42

Tabel 4.5 ... 44

Tingkat Kemampuan Pre-test Kosakata Bahasa Indonesia Kelompok Kontrol 44 Diagram 4.3 ... 45

Hasil Pre-test Kemampuan Kosakata Bahasa Indonesia Pada Kelompok Kontrol 45 Tabel 4.5 ... 46

Kategorisasi Hasil Post-test Kelompok Eksperimen ... 46

Tabel 4.6 ... 47

Hasil Post-test Tingkat Kemampuan Kosakata Bahasa Indonesia Pada kelompok Eksperimen ... 47

Tabel 4.7 ... 48

Kategorisasi Hasil Post-test Kelompok Kontrol ... 48

Tabel 4.8 ... 50

Tingkat Kemampuan Kosakata Bahasa Indonesia pada murid setelah (posttest) diberi pembelarajan ... 50


(16)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)


(17)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Manusia berinteraksi satu dengan yang lain melalui komunikasi dalam bentuk bahasa. Bahasa dibentuk oleh aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus menguasai pola bahasanya dengan baik (Jamaris, 2007).

Perkembangan bahasa adalah suatu kemampuan individu dalam menguasai kosakata, ucapan, gramatikal, dan etika pengucapannya dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan perkembangan umur (Yusuf, 2004).

Berbagai peneliti psikologi perkembangan mengatakan bahwa secara umum perkembangan bahasa lebih cepat dari perkembangan aspek-aspek lainnya, meskipun terkadang ditemukan juga sebagian anak yang lebih cepat perkembangan motoriknya daripada perkembangan bahasanya (Yusuf, 2004).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fahrudin (2005) di TK Muhamadyah Kecamatan Mataram Jakarta Timur, diketahui bahwa kemampuan bahasa anak masih sangat rendah. Hal ini dapat terlihat ketika guru menceritakan sebuah dongeng dan guru meminta anak untuk menceritakannya kembali, hanya ada 2 orang anak yang dapat menceritakan cerita sesuai dengan apa yang diceritakan oleh guru secara lengkap, sedangkan 18 orang anak lainnya masi belum mampu dan belum sempurna menceritakan dongeng yang diceritakan oleh guru. Anak masih belum tepat


(18)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menempatkan kata-kata dalam sebuah kalimat. Adapun kesulitan bagi anak untuk mempelajari bahasa adalah strategi pembelajaran yang disampikan oleh guru, dan juga buku panduan yang digunakan kurang menarik bagi para siswa, sehingga pentingnya untuk menggunakan strategi atau metode pembelajaran yang menarik bagi anak dalam kegiatan belajar mengajar (Fahrudin, 2005).

Proses berbahasa baik lisan maupun tulisan tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kosakata, karena kandungan atau isi dari bahasa lisan atau tulisan itu sendiri adalah kumpulan dari kata atau kosakata yang membentuk rangkaian frasa, klausa, hingga kalimat-kalimat (Dhieni, 2005).

Kosakata adalah daftar kata dan frasa suatu bahasa yang disusun secara alfabetis, yang disertai batasan dan keterangan suatu bahasa yang digunakan dalam ilmu pengetahuan (Usman, 1979:2). Seseorang dapat dikatakan menguasi bahasa apabila telah menguasai kosakata, menguasai tata bunyi, dan pola dasar kalimat. Seseorang akan mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan apabila penguasaan kosakata bahasanya sedikit. Pada dasarnya penguasaan kosakata apapun tujuannya merupakan faktor yang sangat penting dan sangat menentukan. Hal ini karena tingkat kemampuan kosakata seseorang merupakan cerminan kemampuan berpikir, ketangkasan mental, serta kualitas kehidupan yang dijalaninya (Usman, 1979).

Ditinjau dari perkembangan bahasa, anak usia dini berada pada tahap linguistik yaitu fase pengembangan tata bahasa. Pada tahap ini anak sudah mempunyai keterampilan dalam berbicara yang berkembang sangat pesat karena memiliki perbendaharaan kata yang sudah meningkat. Anak sudah mampu bercakap-cakap dengan menggunakan kata kerja dari lingkungan sekitarnya, sehingga anak dapat mempelajari kata-kata baru dengan mudah dan cepat (Desmita, 2005). Namun perlu disadari bahwa penguasaan kosakata bahasa pada masa awal tidaklah secepat


(19)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diharapkan. Untuk mampu memiliki pengusaan kosakata bahasa yang diharapkan dan dibutuhkan, maka strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan anak usia dini (Fahrudin, 2005).

Menurut Tarigan (1993) perbendaharaan kosakata berperan sangat penting dalam pengembangan bahasa, dan oleh karena itu salah satu faktor yang mempengaruhi proses komunikasi ialah perbendaharaan kosakata yang cukup. Anak mempelajari dua kosakata, yaitu kosakata umum yang digunakan dalam berbagai situasi dan kosakata khusus yang digunakan untuk kata yang memiliki arti spesifik (Hurlock, 1978).

Tingkat penguasaan kosakata bahasa indonesia tidak hanya karena mempelajari kata–kata baru, tetapi juga karena mempelajari arti baru bagi kata– kata lama (Sobur, 2003). Menurut Santrock (1995) mengemukakan bahwa anak dapat memahami dan mempelajari kosakata melalui kesempatan untuk berbicara, mendengar, dan menggambarkannya, hal itu dapat membantu anak untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa anak. Di samping itu, pada masa ini penguasaan kosakata anak juga meningkat sangat pesat (Sobur, 2003).

Anak usia 4 sampai 6 tahun sudah mampu menguasai 1500 kosakata bahasa. Anak juga sudah mampu untuk bermain dengan kata-kata, mengetahui arti kata dan secara kontinue anak sudah mampu mengajukan pertanyaan, anak juga sudah mampu menguasai lagu-lagu sederhana, dan anak senang mendengarkan cerita kemudian menceritakannya kembali. Anak sering kali menuangkan arti dari sesuatu kata yang telah di dengarnya ( Soetjiningsih, 2000).

Mampu mendengarkan dengan benar dan tepat merupakan bagian yang paling penting untuk belajar menyusun sebuah kata atau kalimat(Dhieni, 2005). Anak mulai


(20)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenal arti kata dengan melihat kata–kata, namun tanpa disadari anak menyusun kata–kata karena ia mendengarkan bunyi–bunyian (Santrock, 1995).

Banyak cara untuk membantu anak meningkatkan penguasaan kosakata bahasanya seperti melalui media gambar, metode bercerita, dan mendengarkan musik (Hehanusa, 2007). Seperti Penelitian Moody (Jamaris, 2007) salah seorang mahasiswa Universitas Colorado membuktikan bahwa para pemusik mempunyai nilai tertinggi dalam membaca dan kemampuan matematikanya lebih baik dari yang lainnya (Samsunuwiyati, 2006).

Pelajaran bernyanyi diharapkan akan mampu memberikan rangsangan terhadap anak-anak, baik rangsangan kognitif atau pemahaman mereka terhadap kosakata atau ucapan yang mereka hasilkan, dan sejauhmana pengaruh pelajaran tersebut terhadap perkembangan mereka, terutama rangsangan alat ucap yang memang memiliki masalah. Dengan pelajaran bernyanyi diharapkan bisa membantu dan menambah pemerolehan kosakata bahasa anak usia dini. Pelajaran bernyanyi juga dapat diberikan dalam proses pelajaran khusus (Nugraha, 2007).

Mengacu dari uraian yang telah diuraikan di atas, salah satu metode yang sangat erat kaitannya dengan anak adalah dengan menggunakan metode bernyanyi. Bernyanyi merupakan satu alat bagi anak untuk mengungkapkan pikiran, dan perasaanya. Anak–anak sangat senang dengan bernyanyi karena dengan bernyanyi dapat memberikan kepuasan bagi diri mereka (Usman, 1979).

Bernyanyi memberikan banyak manfaat kepada anak usia dini, seperti merangsang pikiran, memperbaiki konsentrasi dan daya ingat, meningkatkan aspek kognitif dan emosional, serta dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri dan otak kanan (Nugraha, 2007). Bernyanyi juga dapat digunakan untuk menyeimbangkan otak


(21)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagian kanan dengan otak bagian kiri sehingga dengan kesimbangan antara kedua bagian otak tersebut dapat mempengaruhi kecerdasan (Nugraha, 2007).

Bernyanyi dapat digunakan sebagai salah satu metode dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa pada anak usia dini dengan menyajikannya secara menarik dan menyenangkan dalam sebuah proses pembelajaran, sehingga dapat membantu anak untuk lebih senang dan memudahkan anak untuk memahami sesuatu. Melalui metode bernyanyi anak diajak untuk mendengarkan dan mengucapkan kata sesuai dengan makna dari isi lagu yang dinyanyikan (Hehanusa, 2007).

Seorang peneliti melakukan percobaan terhadap 3 kelompok anak usia dini. Kelompok pertama diberikan pelajaran piano dan bernyanyi, kelompok kedua diberikan pelajaran komputer, dan kelompok yang ketiga tidak diberikan pelajaran khusus apapun. Dari hasil akhir yang diperoleh ternyata anak yang mendapatkan pelajaran piano dan bernyanyi menunjukkan perkembangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak diberi pelajaran piano dan bernyanyi (Sobur,1987).

Menurut Raucher pemain cello profesional dari University California mengatakan bahwa seseorang dapat meningkatkan fungsi otaknya lebih tinggi dengan memainkan alat musik dan menyanyikan lagu, dan anak–anak yang belajar musik memiliki kemampuannya lebih baik dari pada anak–anak yang tidak pernah belajar musik (Hehanusa, 2007).

Berdasarkan pertimbangan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti bahwa anak usia dini masih sangat kurang dalam penguasaan kosakata bahasanya, anak masih sering kali keliru dalam menyebutkan kata benda atau kata kerja. Pembelajaran pada umumnya masih bersifat berpusat pada guru, dan guru banyak menggunakan


(22)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode ceramah dalam pembelajaran, sehingga guru banyak mendominasi pada kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengajukan

judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi terhadap Tingkat Penguasaan

Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini di TK Merpati Pos “.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kemampuan awal tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia dini sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanyi kelompok A di TK Merpati Pos?

2. Bagaimana kemampuan akhir tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia dini sesudah diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanyi kelompok A di TK Merpati Pos?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian metode pembelajaran bernyanyi terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia dini kelompok A di TK Merpati Pos?

C.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini terdiri atas dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum

Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang pengaruh metode pembelajaran bernyanyi terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia dini.

2. Tujuan Khusus


(23)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Memperoleh gambaran tentang kemampuan awal tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia dini sebelum diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran bernyanyi. b. Mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari

pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran bernyanyi terhadap peningkatan penguasaan kosakata bahasa indonesia anak usia dini.

D. Manfaat

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang metode pembelajaran bernyanyi terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa indonesia pada anak usia dini.

2. Bagi Guru

Melalui metode pembelajaran bernyanyi ini diharapkan proses pembelajaran kosakata bahasa indonesia pada anak usia dini akan berjalan dengan efektif dan efisien. Selain itu penerapan metode ini dapat menjadi suatu pembanding dari metode-metode lainnya.

E. Definisi Oprasional

Definisi oprasional dalam penelitian ini adalah

1. Metode Pembelajaran Bernyanyi

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan metode pembelajaran bernyanyi adalah metode pembelajaran yang dapat membantu anak menyebutkan angka, menyebutkan warna, menyebutkan nama binatang dan menyebutkan waktu dengan mengenalkan lagu – lagu pada anak usia dini.


(24)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan dengan tingkat penguasaan kosakata bahasa adalah anak mampu meningkatkan penguasaan kosakatanya dengan menyebutkan dan menunjukkan kosakata umum, kosakata khusus dan kosakata dasar.


(25)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah metode eksperimen. Sugiyono (2008:72) mengemukakan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.

Desain eksperimen yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu desain quasi eksperimen. Desain quasi eksperimen adalah eksperimen kontrol group pre-test post-test desain. Desain ini digunakan berdasarkan pertimbangan agar pelaksanaan penelitian bersifat alami. Selain itu, hal ini dilakukan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2008).

Desain penelitian ini terdapat dua subjek penelitian. Desain ini melakukan pengukuran awal (pre-test) terhadap kedua kelompok, kemudian memberikan perlakuan (treatment) terhadap kelompok eksperimen saja. Selanjutnya, kedua kelompok tersebut dilakukan kembali pengukuran akhir (pro-test). Setiap kelompok mendapat bahan ajar yang sama dan waktu yang sama pula. Kelompok eksperimen mendapatkan pembelajaran dengan metode bernyanyi, sedang kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran dengan metode konvensional.


(26)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pre-test Treatment Post-test

E X

C -

(Sudjana dan Ibrahim, 2004)

Keterangan:

E : Kelompok Eksperimen

C :Kelompok Kontrol (pembanding) Y1 : Pre-test

Y2 : Post-test X : Treatment

- : Tidak diberi perlakuan

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian (Arikunto,1986). Dalam penelitian ini ditetapkan dua variabel, yaitu metode pembelajaran bernyanyi sebagai variabel bebas dan penguasaan kosakata bahasa Indonesia sebagai variabel terikat.

1. Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi


(27)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dipenden (terikat) (Sugiyono, 2008:39)

2. Variabel Terkait (Variabel Dependen)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008).

C. Definisi Oprasional

Definisi oprasional dalam penelitian ini adalah

1. Metode Pembelajaran Bernyanyi

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan metode pembelajaran bernyanyi adalah metode pembelajaran yang dapat membantu anak menyebutkan angka, menyebutkan warna, menyebutkan nama binatang dan menyebutkan waktu dengan mengenalkan lagu – lagu pada anak usia dini.

2. Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan dengan tingkat penguasaan kosakata bahasa adalah anak mampu meningkatkan penguasaan kosakatanya dengan menyebutkan dan menunjukkan kosakata umum, kosakata khusus dan kosakata dasar.

D. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti, peneliti akan menggunakan instrument untuk mengumpukan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik (Sugiyono, 2008).


(28)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bentuk instrument penelitian ini berupa tes lisan mengenai kosakata umum, kosakata khusus dan kosakata dasar. Cara tes lisan yang digunakan adalah dengan cara memperlihatkan gambar atau benda nyata terlebih dahulu. Instrument penelitian ini adalah tes kemampuan berbentuk rating scale yang disusun berdasarkan sekala 0, 0,5, dan 1.

Tujuan digunakannya instrument tersebut adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan kosakata umum, kosakata khusus, dan kosakata dasar bahasa Indonesia anak usia dini.

2. Kisi-kisi Instrumen.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen

VARIABEL DIMENSI VARIABEL INDIKATOR ITEM

P Penguasaan

Kosakata Bahasa Indonesia

1. Kosa kata umum.

a. Kata Benda 1) Anak dapat menyebutkan nama-nama benda yang

ada di dalam ruang kelas,

seperti:kursi,meja,lemari,jam,pintu,kaca,papan tulis,loker, dan karpet

2) Anak dapat menyebutkan nama-nama buaah-buahan, seperti: apel, mangga, jeruk, papaya, durian, jambu, pisang, melon, semangka, dan manggis.

3) Anak dapat menyeb utkan nama-nama binatang, seperti: anjing,kucing, kuda, ikan, ayam, burung,


(29)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Kata Kerja

bebek, gajah, cicak, dan ular.

4) Anak dapat menyebutkan dan memperagakan kata-kata yang diminta, seperti: berdiri, berjongkok, berjinjit, berlari, menari, berteriak, bernyanyi, duduk, berjalan, dan melompat.

2. Kosakata Khusus a. Kosakata warna

b. Kosakata Wakt

1) Anak dapat menyebutkan berbagai macam warna, seperti: merah, kuning, hijau, biru, orange, ungu, merah muda, hitam, putih, dan coklat.

2) Anak dapat menyebutkan macam-macam waktu, seperti: senin,selasa,rabu,kamis,jumat,sabtu, minggu, pagi, siang, dan malam.

3. Kosakata Dasar a. Istilah

Kekerabatan

b. Nama-nama Bagian Tubuh

1) Anak dapat menyebutkan istilah kekerabatan, seperti:. ayah, ibu, paman, bibi,adik, kakak,om,tante, nenek, dan kakek.

2) Anak dapat menyebutkan dan menunjukkan nama-nama bagian tubuh, seperti: : kepala, hidung, mulut, mata, pipi, telinga, rambut, tangan, kaki, dan perut.


(30)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Kata Bilangan

Pokok

d. Benda-benda Universal

Satu,dua,tiga,empat,lima,enam,tujuh,delapan,Semb ilan, dan sepuluh.

4) Anak dapat menyebutkan benda-benda universal, seperti: bumi, gunung, laut, langit, matahari, awan, pelangi, planet, bintang, dan bulan.

Menurut Margono (2007) kisi-kisi instrumen penelitian ialah alat untuk pengumpulan data yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka kisi-kisi ini dibuat untuk mengungkaapkan gambaran tentang pengaruh metode pembelajaran bernyanyi terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia dini.

3.Teknik Penilaian

Teknik penilaian yang digunakan untuk mengolah hasil tes adalah dengan cara memberikan skor dengan rating scale. Arikunto (2002:134) mengemukakan bahwa rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yg dibuat berskala. Rating scale disini merupakan data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif (Sugiyono, 2008).

Skala yang digunakan adalah skala nilai dengan menggunakan kategori nilai 0,0,5, dan 1. Adapun rincian penilaian adalah sebagai berikut.


(31)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN PERNYATAAN

KOSAKATA BAHASA INDONESIA

Kriteria Penilaian Kemampuan

0 0.5 1

Anak tidak dapat menjawab sama sekali Anak dapat menjawab dengan bantuan Anak dapat menjawab tanpa bantuan

Dengan item soal yang berjumlah 10 soal. Setiap soal terdiri dari 10 kata yang tersedia adalah 100 kata, maka skor yang akan dihasilkan adalah 0-100. Dengan perhitungan skor maksimal 90, diperoleh dari 1 x 100 dan skor minimal adalah 0, diperoleh dari 0 x 100.

Skor tersebut kemudian diterjemahkan dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi. Adapun tahap-tahap kategorisasi yang dimaksud adalah sebagi berikut:

a. Mencari skor maksimal b. Mencari skor minimal

c. Menghitung sebaran = skor maksimal - skor minimal d. Menghitung standar deviasi = skor maksimal

3 e. Menghitung mean ideal = skor maksimal

2


(32)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Kategorisasi Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia

Kategorisasi Keterangan

X<(µ-1×SD) Rendah (µ-1×SD) ≤X<(µ+1×SD) Sedang

(µ+1×SD) ≤X Tinggi

(Azwar, 2000:109)

Keterangan:

SD : Standar Deviasi µ : Mean Ideal

4. Analisi instrumen a. Uji Coba

Sebelum instrument digunakan dalam eksperimen, indtrumen tersebut mengalami uji coba. Uji coba diperlukan pada kelompok uji coba yaitu anak kelompok A TK Merpati Kecamatan Antapani Kota Bandung. Mengingat TK tersebut berada pada wilayah kelompok TK yang memiliki karakteristik yang sama dan berada dalam naungan Yayasan yang sama pula.


(33)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrument yang diuji cobakan berjumlah 10 butir pertanyaan. Setelah dilakukan uji coba, maka dilakukan penyeleksian item dengan cara melihat validitas hasil instrument.

b. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2002:144). Penilaian validitas dilakukan dengan membandingkan atau mengkorelasikan antara hal yang dinilai dengan kriteriumnya.

Pengujian validitas alat ukur penggunaan penelitian dapat menunjukkan seberapa besar alat untuk penelitian mampu mengukur variabel yang terdapat dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat akurasi suatu alat ukur. Suatu alat ukur yang salah mempunyai validitas rendah, begitu pula sebaliknya.

Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa terdapat dua cara pengujian validitas, yaitu :

1. Validitas isi ( Content Validity )

Dalam menguji validitas isi, digunakan pendapat dari ahli (jugdement expert). Dalam hal ini setelah instrument tentang aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan pada teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Dalam hal ini, instrument telah di jugdement oleh para ahli dibidangnya dengan penilaian yang cukup baik untuk digunakan dalam penelitian ini.

2. Validitas Item ( Item Validity )

Setelah dijugdement oleh para ahli, maka instrument tersebut divaliditas item dengan cara diuji coba. Dalam menguji validitas item,


(34)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara isi instrument dengan materi yang telah diajarkan. Pada setiap instrument baik tes maupun non tes terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan.

c. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2002:154). Artinya kapanpun alat pengumpul data tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama.

Pengujian tingkat reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha ( ). Rumus Alpha digunakan mengingat skor setiap item bukan 1 dan 0, melainkan skor rentang antara beberapa nilai yakni 0, 0.5, dan 1. Hal tersebut sesuai dengan apa yang diungkapkan Arikunto (2002:171) bahwa rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang sekornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau bentuk soal uraian.

Adapun langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :

1) Mencari harga varians tiapbutir, dengan rumus :

∑ (Arikunto,1986:171) Keterangan :


(35)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Menjumlahkan butir varians seluruh item, dengan rumus :

(Arikunto,1996:171) 3) Menentukan besar varians total, dengan rumus :

∑ ∑

(Arikunto,1986:171)

Keterangan :

4) Menghitung koefisien reliabilitas, dengan rumus alpha sebagai berikut :

[ ] [ ∑ ] (Arikunto,1986:171) Keterangan :


(36)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk harga yang diperoleh dengan menggunakan rumus alpha, maka harus mengkonsultasikan harga tersebut, caranya adalah harus kembali ke cara tradisional yaitu menggunakan interpretasi terhadap koefisien korelasi yang diperoleh atau nilai r interpretasi tersebut adalah sebagai berikut :

Table 3.6 Interpretasi nilai r

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Sedang

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah

( Hadi, 1979 : 310 )

Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil reliabilitas dengan bantuan SPSS versi 17 adalah sebagai berikut :


(37)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Perhitungan Pengujian Reliabilitas

Cronbach’s Alpha Jumlah Item

0,760 10

Merujuk pada tabel interpretasi nila r, maka reliabilitas instrumen ini dinyatakan tinggi, karena 0,760 berada diantara 0,600-0,800. Dengan kata lain, instrument ini dapat digunakan untuk penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Pengolahan terhadap data-data mentah hasil penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji statistic, yaitu dengan cara menentukan rumus uji statistic yang akan dipakai sesuai dengan data yang ada. Data tersebut diproses dan dianalisis untuk mengetahui:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data nilai, sehingga data penelitian dapat diolah dengan menggunakan teknis statistic parametric jika data tersebut berdistribusi normal.

Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Chi-Square ( , yaitu:

∑ ( Bluman, 2001 : 518 )


(38)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Teknis Analisis

angkah pengujian statistik berdasarkan normal atau tidak normalnya distribusi data adalah sebagai berikut :

a. Jika distribusi normal Langkah 1

Menguji perbedaan skor pre_test kelompok eksperiment dan kelompok control dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut :

√ ( Bluman, 2001 : 518 )

Keterangan :

t : nilai t-test

x : rata-rata perbedaan (D)

µ : 0

S : standar deviasi

n : jumlah sample


(39)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Apabila skor pre-test tidak memiliki perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan memberikan treatment. Setelah treatment diberikan, maka menguji perbedaan skor post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut :

√ ( Bluman, 2001 : 518 )

Keterangan : t : nilai t-test

x : rata-rata perbedaan (D) µ : 0

S : standar deviasi n : jumlah sample

2) Namun apabila perbedaan skor pre-test berbeda secara signifikan, maka analisis perbedaan skor post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dapat dilakukan dengan menggunakan uji t. dalam kondisi seperti ini peneliti harus menggunakan ANACOVA (Analysis of Covariance) dengan bantuan SPSS versi 17, sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Ary et-all

(2006:308) yang mengungkapkan bahwa “ANACOVA is a statistical

technique used to control for the effect of an extraneous variable known to be correlated with the dependent variable”. Dengan kata lain, ANACOVA merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk mengatur pengaruh variabel dari luar variabel yang mungkin mempengaruhi perbedaan antara kelompok control dan kelompok eksperimen.


(40)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah 1

Menguji perbedaan skor pre-test kelompok eksperimen dan kelompok control dengan menggunakan rumus uji U mann-Whitney yaitu sebagai berikut:

- Membuat hipotesis

- Mencari nilai kritis pada tabel k. - Mencari nilai t, yaitu:

 Membuat tabel

Post-test Pre-test D Rank

 Mencari perbedaan nilai post-test dan pre-test, kemudian simpan pada kolom ke-3 )

 Mencari absolute dari setiap perbedaan, kemudian simpan pada kolom ke-4 (D).

 Mengurutkan nilai absolute dari nilai terendah hingga tertinggi, kemudian simpan pada kolom ke-5 (Rank)

 Member tanda (+) atau (-) berdasarkan perbedaan.

 Mencari jumlah nilai (+) dan (–) secara terpisah.

 Untuk nilai terkecil dari nilai absolut dan gunakan sebagai nilai test dengan lambing .

- Membuat keputusan dengan menolak Ho jika nilai tes-nya ≤ dari nilai kritis.

- Menjumlahkan hasil. Catatan:

Karena jumlah sampel (n) ≥ 30, maka menggunakan tabel E dan melanjutkan ke test nilai sebagai berikut.


(41)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

( Bluman, 2001 : 602 ) Keterangan :

n : jumlah pasangan dimana selisihnya bukan 0

Ws : jumlah lebih kecil pada nilai mutlak dari tingkatan yang ditandai

F. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:108). Subjek tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk menjawab berbagai pertanyaan penelitian. Penentuan populasi suatu penelitian berkaitan erat dengan variabel yang sesuai dengan masalah penelitian. Dengan demikian, populasi merupakan sekelompok subjek yang akan dijadikan sebagai sumber data.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak usia 4-5 tahun (kelompok A) TK Merpati Pos Bandung. Jumlah seluruh populasi adalah 36 anak, masing-masing jumlah anak adalah 18 anak kelompok Bintang (kelompok A1) TK Merpati Pos Bandung dan 18 anak kelompok Pelangi ( kelompok A2) TK Merpati Pos Bandung.

2. Sampel Penelitian

Dalam metodologi penelitian, kelompok besar subjek penelitian disebut dengan populasi subjek atau populasi penelitian, sedangkan bagian


(42)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari kelompok yang mewakili kelompok besar itu disebut dengan sampel subjek atau sampel penelitian ( Ali, 1993).

Dari populasi tersebut peneliti mengambil dua kelas sebagai sampel penelitian. Kedua sampel tersebut adalah 18 anak kelompok Bintang (kelompok A1) TK Merpati Pos Bandung sebagai kelompok eksperimen dan 18 anak kelompok Pelangi ( kelompok A2) TK Merpati Pos Bandung sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang menggunakan metode bernyanyi dalam pembelajaran Kosakata Bahasa Indonesia dan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak menggunakan metode bernyanyi dalam pembelajaran Kosakata Bahasa Indonesia.

G. Tahap Penelitian

Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pra-eksperimen

a. Mengadakan Observasi ke TK Merpati Pos Bandung guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan permasalahan dalam pengajaran Kosakata Bahasa Indonesia.

b. Melakukan stude kepustakaan. c. Membuat proposal penelitian.

d. Melakukan observasi awal kelompok yang akan dijadikan subjek penelitian.

e. Membuat surat izin penelitian pada instansi terkait.

f. Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian. g. Membuat dan mengembangkan metode bernyanyi sesuai pokok


(43)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Menyusun satuan pembelajaran, kisi-kisi,dan instrument (soal).

i. Mengadakan ujicoba instrument penelitian diluar sampel penelitian untuk menguji validitas dan reliabilitas.

j. Mengadakan revisi terhadap item instrument yang tidak valid dan tidak reliable.

2. Eksperimen

a. Menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

b. Member test awal (pre-test) kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

c. Setiap kelompok mendapat bahan ajar yang sama dan waktu yang sama pula.

d. Kelompok eksperimen mendapat bahan ajar dengan metode bernyanyi,sedangkan kelompok kontrol mendapat bahan aja tanpa menggunakan metode bernyanyi dalam waktu 3 minggu.

e. Memberikan tes akhir ( post-test) kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

3. Pasca Eksperimen

a. Mengolah data hasil-hasil eksperimen melalui pengujian statistik. Dengan membandingkan skor pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

b. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis.


(44)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun alur kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:

Bagan 3.1 Alur Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia dini

Hasil observasi Studi kepustakaan tentang

penguasaan kosakata bahasa Indonesia

Masalah

Penyusunan instrument penelitian

Uji coba/judgement instrument dan revisi

Judgement metode bernyanyi dan revisi

Pre-Test

Eksperimen (Metode Bernyanyi )

Kontrol

Post-Test

Analisis Data Hasil Penelitian


(45)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diberi perlakuan berbeda. Dalam hal ini tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia antara yang menggunakan metode bernyanyi sebagai pendekatan pembelajaran di kelompok eksperimen dan yang tidak menggunakan metode bernyanyi sebagai pendekatan pembelajaran di kelompok kontrol.


(46)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberian perlakuan yang berbeda sangat berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kemampuan anak. Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat jelas bahwa kelompok eksperimen yang menggunakan metode bernyanyi dalam proses pembelajarannya mengalami peningkatan kemampuan yang signifikan dalam penguasaan kosakata bahasa Idonesia, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan metode bernyanyi dalam proses pembelajarannya masih berada pada kondisi yang sama. Sehingga dapat dikatakan bahwa metode bernyanyi memiliki pengaruh yang signifikan dalam peningkatan penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia dini.

2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kondisi nilai pre-test antara kelompok eksperimen yang pembelajaraanya menggunakan metode bernyanyi 27,8 dan kelompok kontrol yang pembelajarannya tidak menggunakan metode bernyanyi 16,7. Hasil uji t data menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada kondisi pre-test di kedua kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia awal anak sebelum pembelajaran adalah sama.

3. Pada kondisi post-test terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang tidak menggunakan metode bernyanyi dalam proses pembelajaran


(47)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan kelompok yang menggunakan metode bernyanyi dalam proses pembelajaran. Hasil uji t data post-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada kondisi post-test di kedua kelompok. Kelompok bernilai 90.0 sedangkan kelompok kontrol bernilai 27.8. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanyi memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia dini, bila dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode bernyanyi.

B. Rekomendasi

Berikut rekomendasi yang dapat disampaikan: 1. Bagi Guru

Penulis mengharapkan agar:

a. Hendaknya memahami karakteristik anak sebelum melakukan proses pembelajaran bahasa Indonesia.

b. Hendaknya memahami dan menyesuaikan metode yang cocok diterapkan pada anak sebelum melakukan proses pembelajaran bahasa Indonesia. c. Hendaknya lebih teliti dan jelas dalam pengucapan kosakata bahasa

Indonesia dalam proses pembelajarannya. Karena kesalahan dalam pengucapan yang terdengar oleh anak dapat berakibat fatal. Anak akan terus mengingatnya, padahal itu adalah suatu kesalahan dan akan sulit bagi anak untuk mengubahnya dimasa yang akan datang.

2. Bagi Sekolah

a. Hendaknya lebih menekankan kepada guru agar dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga dapat dimengerti oleh anak.


(48)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Hendaknya lebih menekankan kepada guru agar dapat menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran pada anak usia dini.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya.

Penulis mengharapkan agar adanya:

a. Penelitian selanjutnya yang meneliti mengenai metode bernyanyi secara lebih luas dan mendalam dan dampaknya terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia dini.

b. Penelitian selanjutnya yang meneliti mengenai tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia secara lebih luas dan mendalam dengan menggunakan metode yang berbeda.

c. Penelitian selanjutnya yang meneliti mengenai variabel yang berbeda secara lebih luas dan mendalam dengan menggunakan motede bernyanyi.


(49)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)


(50)

1

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. (1986). Validitas dan Realibilitas. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Validitas dan Realibilitas. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.

Ary, Donald, et-all. (2006). Introduction ti Research in Education, edition. USA: Thomson Wadsworth.

Azwar, Saifuddin. (2000). Penyusunan Skala Psikologi. Bandung: Pustaka Pelajar

Bluman, A, G. (2001). Elementary Statistics: A Step By Step Approach. America. New York: The Mc Graw-Hill Company.

David. (2003). Lagu Menyenangkan Bagi Anak. Bandung: Rosdakarya

Dhieni. (2005). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Fahrudin. (2005). “ Peningkatan Penguasaan kosakata bahasa inggris melalui

permainan “. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.3,2,89-10.

Hadi, Sutrisno. (1979). Metodologi, Research 3. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta.


(51)

2

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hurlock, B, E. (1978). Perkembangan Anak Jilid 1 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Hehanusa Ridolf. (2007). “ Peranan Musik Dalam Meningkatkan Belajar “. Jurnal Seni Musik.4,1,84-93.

Jamalus. (1975). Musik II. Bandung: Masa Baru.

Jamaris. (2007). “Pengaruh Musik Terhadap kecerdasan 2-15 “ Jurnal Seni Musik, 4, 30-35.

Mahmud, A.T. (1996). Musik Dan Anak 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik..

Margono. S (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Matondang, Elizabeth Marsaulina. (1996). Jurnal Pendidikan BPK. Tanggerang: BPK Penabur

.Nugraha Ganjar. (2007). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui pendekatan Musik. Skripsi. Tidak di terbitkan. Bandung: PLS FIP UPI.

Poetra. (2007). Manfaat Bernyanyi Bagi Anak. Jakarta: Rineka Cipta

Ruswandi, Irawan. (2004). Lagu Anak-Anak Karya A.T. Mahmud. Skripsi S1 Jurusan Seni Musik FPBS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Samsunuwiyati (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(52)

3

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Santrock. (1995). Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.

Sobur Alex. (1987). Perkembangan Anak. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Sobur Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia.

Soedjito. (1992). Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soetjiningsih. (2000). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Solehudin, M. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: FIP UPI

Sudjana, dan Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung. Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : CV Alfabeta.

Tadjudin. (1984). Manfaat Bernyanyi Bagi Anak Usia TK. Bandung: Rosda Karya

Tarigan, H.G (1993). Pengajaran Kosakata. Bandung : Angkasa Usman. (1979). Pengantar Ilmu Kosakata. Jakarta: Rineka Cipta

Yusuf, Syamsu. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung; PT. Rosda Karya.


(1)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan kelompok yang menggunakan metode bernyanyi dalam proses pembelajaran. Hasil uji t data post-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada kondisi post-test di kedua kelompok. Kelompok bernilai 90.0 sedangkan kelompok kontrol bernilai 27.8. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanyi memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia dini, bila dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode bernyanyi.

B. Rekomendasi

Berikut rekomendasi yang dapat disampaikan: 1. Bagi Guru

Penulis mengharapkan agar:

a. Hendaknya memahami karakteristik anak sebelum melakukan proses pembelajaran bahasa Indonesia.

b. Hendaknya memahami dan menyesuaikan metode yang cocok diterapkan pada anak sebelum melakukan proses pembelajaran bahasa Indonesia. c. Hendaknya lebih teliti dan jelas dalam pengucapan kosakata bahasa

Indonesia dalam proses pembelajarannya. Karena kesalahan dalam pengucapan yang terdengar oleh anak dapat berakibat fatal. Anak akan terus mengingatnya, padahal itu adalah suatu kesalahan dan akan sulit bagi anak untuk mengubahnya dimasa yang akan datang.

2. Bagi Sekolah

a. Hendaknya lebih menekankan kepada guru agar dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga dapat dimengerti oleh anak.


(2)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Hendaknya lebih menekankan kepada guru agar dapat menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran pada anak usia dini.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya.

Penulis mengharapkan agar adanya:

a. Penelitian selanjutnya yang meneliti mengenai metode bernyanyi secara lebih luas dan mendalam dan dampaknya terhadap tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia anak usia dini.

b. Penelitian selanjutnya yang meneliti mengenai tingkat penguasaan kosakata bahasa Indonesia secara lebih luas dan mendalam dengan menggunakan metode yang berbeda.

c. Penelitian selanjutnya yang meneliti mengenai variabel yang berbeda secara lebih luas dan mendalam dengan menggunakan motede bernyanyi.


(3)

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)


(4)

1

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. (1986). Validitas dan Realibilitas. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Validitas dan Realibilitas. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.

Ary, Donald, et-all. (2006). Introduction ti Research in Education, edition. USA: Thomson Wadsworth.

Azwar, Saifuddin. (2000). Penyusunan Skala Psikologi. Bandung: Pustaka Pelajar

Bluman, A, G. (2001). Elementary Statistics: A Step By Step Approach. America. New York: The Mc Graw-Hill Company.

David. (2003). Lagu Menyenangkan Bagi Anak. Bandung: Rosdakarya

Dhieni. (2005). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Fahrudin. (2005). “ Peningkatan Penguasaan kosakata bahasa inggris melalui

permainan “. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.3,2,89-10.

Hadi, Sutrisno. (1979). Metodologi, Research 3. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta.


(5)

2

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hurlock, B, E. (1978). Perkembangan Anak Jilid 1 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Hehanusa Ridolf. (2007). “ Peranan Musik Dalam Meningkatkan Belajar “. Jurnal Seni Musik.4,1,84-93.

Jamalus. (1975). Musik II. Bandung: Masa Baru.

Jamaris. (2007). “Pengaruh Musik Terhadap kecerdasan 2-15 “ Jurnal Seni Musik, 4, 30-35.

Mahmud, A.T. (1996). Musik Dan Anak 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik..

Margono. S (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Matondang, Elizabeth Marsaulina. (1996). Jurnal Pendidikan BPK. Tanggerang: BPK Penabur

.Nugraha Ganjar. (2007). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui pendekatan Musik. Skripsi. Tidak di terbitkan. Bandung: PLS FIP UPI.

Poetra. (2007). Manfaat Bernyanyi Bagi Anak. Jakarta: Rineka Cipta

Ruswandi, Irawan. (2004). Lagu Anak-Anak Karya A.T. Mahmud. Skripsi S1 Jurusan Seni Musik FPBS UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Samsunuwiyati (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(6)

3

Tesa Putri Permatasari, 2013

Pengaruh Metode Pembelajaran Bernyanyi Terhadap Tingkat Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia Dini (Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Taman Kanak-Kanak Merpati Pos Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Santrock. (1995). Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga.

Sobur Alex. (1987). Perkembangan Anak. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Sobur Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia.

Soedjito. (1992). Kosakata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soetjiningsih. (2000). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Solehudin, M. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: FIP UPI

Sudjana, dan Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung. Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : CV Alfabeta.

Tadjudin. (1984). Manfaat Bernyanyi Bagi Anak Usia TK. Bandung: Rosda Karya

Tarigan, H.G (1993). Pengajaran Kosakata. Bandung : Angkasa Usman. (1979). Pengantar Ilmu Kosakata. Jakarta: Rineka Cipta

Yusuf, Syamsu. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung; PT. Rosda Karya.