Tujuan Penelitian Metode Solusi Optimum Metode Transportasi

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Suatu upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen dalam sebuah industri dapat dicapai dengan memperhatikan, memperhitung kanterkait dengan sistem transportasi yang akan diterapkan atau dapat dicapai dengan memperbaiki sistem transportasi yang sudah berjalan, diharapkan dengan sistem transportasi yang tepat maka dapat menjadikan optimalnya sebuah kegiatan distribusi biaya distribusi yang termurah. Perusahaan umum badan urusan logistik atau disingkat bulog adalah sebuah lembaga pangan di Indonesia yang mengurusi tata niaga beras yaitu dengan menyediakan bahan makanan pokok berupa beras miskin raskin yang kemudian di salurkan ke beberapa kecamatan tujuan.Masalah pengalokasian pada Bulog Sub Divre Divisi Regional III Surakarta masih kesulitan dalam menentukan gudang mana yang harus menyuplai raskin ke kecamatan yang dituju ketika stok atau persediaan raskin di gudang yang biasa menyuplai ke kecamatan tertentu tidak mencukupi berkurang. Bulog Sub Divre Divisi Regional III Surakarta mempunyai bannyak sumber tujuan dan bannyak titik tujuannya, maka akan menjadi bannyak pula pilihan untuk alokasinya gudang mana yang harus menyuplai ke kecamatan mana saja. Dari uraian tersebut maka penulis akan melakukan penelitian dengan tema “alokasi raskin dari gudang ke kecamatan”. Dengan hasil penelitian tersebut nantinya diharapkan dapat membantu memudahkan Bulog Sub Divre Divisi Regional III Surakarta dalam melakukan pemilihan alokasi gudang mana harus menyuplai ke kecamatan mana. Sehingga apabila pengalokasian sudah optimal maka biaya transportasi distribusi menjadi lebih murah.

2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: a. Memetakan alokasi raskin pada bulan November 2012. b. Memilih metode transportasi yang tepat untuk kegiatan pengalokasian raskin yang lebih optimal dari berdasarkan data bulan November 2012 . c. Membandingkan kondisi pada bulan November 2012 dengan hasil alokasi usulan. LANDASAN TEORI 1. Manajemen Logistik Logistik adalah istilah yang semula digunakan oleh kalangan militer yang kemudian digunakan oleh kalangan non militer. Dalam kalangan militer, logistic berasal dari kata logista, yaitu istilah yang digunakan oleh tentara romawi jaman Bizantium yang menunjuk pada segala kegiatan perang, seperti evakuasi, pembelian, penyimpanan, pengiriman peralatan perang serta keperluan tentara dan sebagainya. Jadi kegiatan pembelian termasuk dalam kegiatan logistik. Logistik sering kali digunakan dalam arti yang lebih sempit yaitu penyimpanan dan pengangkutan barang saja Indrajit dan Permono, 2005.

2. Metode Solusi Optimum

Berikut adalah metode yang dapat digunaka untuk mencari solusi optimum yaitu: a. Metode North West Corner Merupakan salah satu metode mencari solusi layak awal basis suatu masalah transportasi setimbang. b. Metode Least Cost Sama dengan metode North West Corner , metode Least Cost merupakan salah satu metode mencari solusi layak awal basis suatu masalah transportasi setimbang. c. Metode Aproksimasi Vogel Sama dengan metode North West Corner , metode Vogel merupakan salah satu metode mencari solusi layak awal basis suatu masalah transportasi setimbang. d. Metode Stepping Stone Batu Loncatan. Merupakan salah satu metode uji optimalitas suatu masalah transportasi. e. Metode MoDi Modified Distribution sama dengan metode Stepping Stone , metode MoDi merupakan salah satu metode uji optimalitas suatu masalah transportasi.

3. Metode Transportasi

Asumsi dasar model ini adalah bahwa biaya transpor pada suatu rute tertentu proporsional dengan banyaknya unit yang dikirimkan. Definsi unit yang dikirimkan sangat tergantung pada jenis produk yang penting, satuan penawaran dan permintaan akan barang yang diangkut harus konsisten. Gambar Contoh Bagan Model Transportasi Untuk penyelesaian dengan metode transportasi harus di buat dalam bentuk metrix terlebih dahulu. Tabel transportasi untuk pennyelesaian awal Keterangan: - Tujuan= Kecamatan - Sumber= Gudang - C11= Biaya Total Alokasi - X11= Banyaknya Raskin yang akan dialokasikan - S1= Kapasitas Maximal Gudang

4. Ketentuan