10 masyarakat umum akan menyadari bahwa sebuah iklan akan dapat
mempengaruhi pola tingkah perilaku mereka dalam kehidupan sosial.
2. Manfaat Teoritis
Pada bagian akademis tentunya peneliti hendak mencoba memberikan manfaat yang nantiya akan dapat digunakan sebagai acauan dalam berbagai
aspek pendidikan ataupun akademis. Peneliti mengharapkan akan memberikan manfaat bagi para akademisi khususnya mereka yang belajar mengenai iklan,
apapun bentuknya. Bahwa pengemasan sebuah konsep budaya juga merupakan hal penting serta perlu bagi meraka untuk memahami hal tersebut
dengan baik, sehingga nantinya dapat memberikan pengaruh yang tentunya positif bagi konsumen.
E. Kajian Teori
Adapun teori-teori yang akan digunakan peneliti sebagai landasan dalam melakukan penelitiannya adalah sebagai berikut :
1. Definisi Komunikasi
Komunikasi merupakan landasan awal dalam melakukan penelitian ini. Setidaknya dalam pengemasan makna setiap hubungan antar manusia
komunikasilah yang menjadi awal dari pertukaran pesan yang akan dimaknai kemudian. Adapun pengertian komunikasi adalah :
“merupakan sebagai apa yang terjadi bila makna diberikan suatu perilaku. Bila seseorang memperhatikan perilaku kita dan memberinya
11 makna, komunikasi telah terjadi terlepas apakah kita menyadari perilaku
kita atau menyengajanya atau tidak ” Mulyana Rakhmat, 2010:12.
Hubungan antar manusia selalu membutuhkan komunikasi, artinya manusia tidak akan tidak berkomunikasi dalam proses memenuhi kebutuhan
hidup mereka. Komunikasi menjadi kebutuhan pokok yang dilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja. Hal ini berkaitan erat dengan manusia sebagai
makhluk individu maupun manusia sebagai makhluk sosial. Di mana dalam menjalin hubungan antar manusia, pengertian satu sama lain didapat melalui
komunikasi yang terjalin dengan baik sesama manusia itu sendiri. Ranah komunikasi begitu luas hingga batasan-batasannya tidak bisa
dirumuskan dalam satu pernyataan saja. Tetapi setidaknya dari banyaknya definisi mengenai komunikasi, dapat secara sederhana diungkapkan sebagai
proses penyampaian pesan dari pihak komunikator ke komunikan. Kegiatan komunikasi selalu menyertakan konteks dimana ia sedang berlangsung serta
media yang dipergunakan dalam penyampaian pesannya. “Communikation is
the greatest single factor affe
cting a person’s health and relationship to others” Satir dalam Gamble, 1984 : 7. Komunikasi membangun peran
penting dalam ranah hubungan kemanusiaan. Manusia merupkan makhluk yang hidupnya saling membutuhkan satu sama lain, sehingga dalam proses
kegiatan sehari-harinya komunikasi merupakan bagian dari kebutuhan tersebut.
12 Dalam kajian Ilmu Komunikasi terdapat beberapa level komunikasi.
Deddi Mulyana 2009:83 menjelaskan beberapa level komunikasi: 1.
Komunikasi Intrapribadi Adalah komunikasi dengan diri sendiri.
2. Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antar orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secra langsung, baik secara
verbal ataupun non verbal. 3.
Komunikasi Kelompok Merujuk pada komunikasi yang dilakukan kelmpok kecil
small group- communication
, jadi bersifat tatap muka. 4.
Komunikasi Publik komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang
khalayak, yang tidak bisa dikenali satu persatu. 5.
Komunikasi Organisasi Merupakan komunikasi yang terjadi dalam suatu orgnisasi, bersifat formal
dan juga informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari pada komunikasi kelompok.
6. Kumunikasi Massa
Komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak surat kabar, majalah atau elektronik radio, televisi, berbiaya relatif mahal, yang
13 dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan
kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen.
Sumber data dari penelitian adalah iklan TV yang mana termasuk dalam level komunikasi massa, maka di bawah ini adalah kajian teori mengenai
komunikasi massa :
Komunikasi Massa
Kajian dalam penelitian ini masuk dalam ranah komunikasi massa, yang mana iklan-iklan TVC yang menjadi kajian penelitian. Komunikasi massa ialah
“studi ilmiah tentang media massa beserta peran yang dihasilkan, pembacapendengarpenonton yang akan coba diraihnya, dan efeknnya terhadap
mereka” Nurudin, 2009:2. Komunikasi masssa secara sederhana merupakan proses komunikasi yang terjadi dengan menggunakan media massa TV, Radio,
Koran, Majalah, dll dengan karakteristik khalayak yang heterogen serta anonim. Arinya komunikasi massa tidak merujuk pada perorangan, target dari
komunikasi massa selalu bersifat besar dalam kuantitasnya atau bisa juga dikatakan
segmented
.
Iklan TV
Iklan TV adalah objek utama dalam penelitian ini, di mana TV adalah salah satu media massa yang menjadi sarana dalam melakukan kegiatan periklanan.
“Advertising Televisi disertakan dalam acara, sehingga seagian besar perhatian
14 pembeli media difokuskan pada performa berbagai acara dan bagaimana acara
itu menarik pemirsa” Wells, dkk, 2011:319. Menurut Nurudin, komunikasi massa memiliki beberapa ciri, diantaranya
adalah sebagai berikut Nurudin, 2009:19-31: a
Komunikator dalam Komunikasi Massa Melembaga b
Komunikasi dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen c
Pesannya Bersifat Umum d
Komunikasinya Berlangsung Satu Arah e
Komunikasi Massa Menimbulkan Keserempakan f
Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis, dan
g
Komunikasi Massa Dikontrol oleh
Gatekeeper
Dengan adanya beberapa ciri komunikasi massa yang diungkapkan Nurudin di atas, maka TV sebagai media massa dan tempat terjadinya
komunikasi massa telah memainkan ciri tersebut. Komunikasi yang belangsung satu arah, serta komunikasi yang mengandalkan peralatan teknis adalah sifat
Televisi pada umumnya.
2. Hedonisme