Anisah Fadhilah, 2014 Teknik Restukturisasi Kognitif Untuk Meningkatkan Harga Diri Self Esteem Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk mengetahui ketepatan teknik restrukturisasi kognitif dalam meningkatkan harga diri siswa.
Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design
Sugiono, 2012: 111
Keterangan: O
І = kondisi pre-test sebelum dilakukan treatment X = perlakuan treatment
O Ї = kondisi post-test sesudah dilakukan treatment
C. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar efektivitas teknik restrukturisasi kognitif untuk
meningkatkan harga diri peserta didik.
D. Definisi Operasional Variabel
Terdapat dua variabel utama penelitian yaitu harga diri dan teknik restrukturisasi kognitif. Definisi operasional variabel diuraikan sebagai berikut:
1. Harga Diri
Murk 2006: 10 mendefinisikan harga diri pada dua proses psikologis, yaitu evaluasi yang menekankan peran kognisi dan afeksi yang mengutamakan peran
perasaan karena keduanya berhubungan dengan harga diri.
Harga diri dalam penelitian didefinisikan sebagai hasil evaluasi kognisi individu terhadap dirinya sendiri yang mempengaruhi emosi sehingga menampilkan
perilaku menerima serta menunjukan seberapa besar individu percaya pada dirinya
merasa berharga. O
І X
O Ї
Anisah Fadhilah, 2014 Teknik Restukturisasi Kognitif Untuk Meningkatkan Harga Diri Self Esteem Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Semakin rendah
skor yang
diperoleh subjek
penelitian, berarti
mengindikasikan semakin rendah pula harga diri yang dimiliki individu. Demikian juga semakin tinggi skor yang diperoleh subjek penelitian, maka mengindikasikan
semakin tinggi harga diri yang dimiliki oleh individu. Subjek yang menjadi sasaran dalam penelitian adalah peserta didik yang berusia 15-17 tahun yang memiliki tingkat
harga diri yang rendah. 2.
Restrukturisasi Kognitif
Teknik restrukturisasi kognitif dalam penelitian adalah upaya memodifikasi fungsi berpikir negatif tentang diri menjadi positif, melalui tahapan identifikasi 1
pikiran-pikiran negatif, 2 pengumpulan pikiran negatif, dan 3 intervensi terhadap pikiran-pikiran negatif agar menjadi positif. Tahapan-tahapan tersebut agar peserta
didik memiliki harga diri yang tinggi sehingga mempengaruhi emosi dan perilaku yang baik.
E. Instrumen Penelitian