Maya Cinthya, 2014 PENGARUH KEWENANGAN FORMAL DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KEUANGAN
DAERAH TERHADAP KESADARAN BERBIAYA DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah struktur kewenangan formal yang ada dalam pemerintah, karakteristik dari sistem informasi keuangan daerah SIKD terhadap
kesadaran berbiaya. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas independent variable yaitu kewenangan formal X
1
dan karakteristik sistem informasi keuangan daerah SIKD X
2
dan variabel terikat dependent variable yaitu kesadaran berbiaya Y. Penelitian ini dilakukan pada SKPD di Pemerintah Kota Bandung dengan
periode pengamatan dari tahun 2010-2013.
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan diambil kesimpulannya. Sugiyono
2010 mengemukakan bahwa metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak
digunakan untuk mengambil kesimpulan yang lebih luas. Dimana metode deskriptif pada penelitian ini yaitu untuk menggambarkan kewenangan formal, karakteristik
sistem informasi keuangan daerah, dan kesadaran berbiaya di Pemerintah Kota Bandung.
Maya Cinthya, 2014 PENGARUH KEWENANGAN FORMAL DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KEUANGAN
DAERAH TERHADAP KESADARAN BERBIAYA DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Masyhuri 2010 mengemukakan bahwa metode verifikatif adalah memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau
tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan. Metode verifikatif pada penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh kewenangan formal, karakteristik sistem informasi keuangan daerah terhadap kesadaran berbiaya di Pemerintah Kota Bandung.
3.2.2 Desain Penelitian
Anwar Sanusi 2011 mengemukakan bahwa desain penelitian dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, yaitu: 1 desain penelitian deskriptif, 2
desain penelitian kausalitas, 3 desain penelitian korelasional, 4 desain penelitian tindakan, 5 desain penelitian eksperimental, dan 6 desain penelitian grounded.
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian kausalitas. Desain penelitian kausalitas desain penelitian yang disusun
untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebah-akibat antar variabel. Anwar Sanusi 2011 mengemukakan bahwa langkah-langkah dalam penelitian kausalitas
adalah sebagai berikut: 1.
Menetapkan masalah penelitian 2.
Merumuskan tujuan penelitian secara spesifik 3.
Merumuskan hipotesis penelitian 4.
Mengklasifikasi dan mendefinisikan secara konseptual dan operasional variabel penelitian
5. Menyusun instrumen penelitian dengan mengacu pada variabel yang sudah
didefinisikan sekaligus melakukan uji validitas dan reabilitas instrumen
Maya Cinthya, 2014 PENGARUH KEWENANGAN FORMAL DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KEUANGAN
DAERAH TERHADAP KESADARAN BERBIAYA DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6. Menentukan metode pengumpulan data
7. Melakukan pengujian hipotesis
8. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis atas uji hipotesis, sekaligus
melakukan verifikasi atas teori yang melatarbelakangi penelitian yang dimaksud.
Penelitian kausalitas ini didesain untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh kewenangan formal, karakteristik SIKD terhadap kesadaran berbiayadi
Pemerintah Kota Bandung.
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional