Arsyad Kasyafi Aziz, 2014 Kontribusi Kecerdasan Emosional Dan Konformitas Terhadap Perilaku Agresif Pada Suporter
Usia Dewasa Klub Sepak Bola Liga Eropa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
aktivitas kelompok
Jumlah 24
c. Analisis Item Insrumen Perilaku Agresif
Hasil analisis item untuk instrumen perilaku agresif dapat dilihat pada
tabel 3.26 berikut ini.
Tabel 3.26 Hasil Analisis Item Instrumen Perilaku Agresif
Item Layak Item Tidak Layak
1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36
5, 18
Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS 19.0, dapat diketahui bahwa terdapat 34 item layak pada instrumen perilaku
agresif dan hanya 2 item tidak layak sehingga harus dibuang dan tidak dapat digunakan. Selanjutnya, peneliti melakukan eliminasi terhadap item yang
masuk kedalam kategori layak karena memiliki kesamaan. Adapun kisi-kisi instrumen perilaku agresif setelah uji coba adalah sebagai berikut.
Arsyad Kasyafi Aziz, 2014 Kontribusi Kecerdasan Emosional Dan Konformitas Terhadap Perilaku Agresif Pada Suporter
Usia Dewasa Klub Sepak Bola Liga Eropa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.27 Kisi-Kisi Instrumen Perilaku Agresif Setelah Uji Coba
No Dimensi
Indikator Item
∑
1 Psychical Aggresion Kecenderungan individu
untuk melakukan penyerangan secara fisik.
2, 19, 20, 21
4 2
Verbal Aggression Melakukan penyerangan
keada orang lain secara verbal atau menggunakan
kata-kata. 4, 8, 10,
22, 23, 24, 25, 26, 27,
28 10
3 Anger
Kecenderungan untuk cepat marah
29, 30, 31 3
Individu tidak mampu mengndalikan amarah.
15, 16, 17, 32
4 4
Hostility Adanya rasa cemburu dan
iri terhadap orang lain Resentment.
34 1
Adanya ketidakpercayaam terhadap orang lain sebagai
bentuk dari permusuhan Suspicion
35, 36 2
Jumlah 24
4. Reliabilitas
Menurut Sugiono 2005 reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Sebuah instrumen atau alat ukur yang baik adalah alat ukur yang reliabel reliable, yaitu mampu
menghasilkan skor yang cermat dengan error pengukuran yang kecil Azwar,
2012.
Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan program SPSS 19.0. perhitungan dilakukan pada
item-item yang telah valid. Adapun rumus serta kriteria reliabilitas
Arsyad Kasyafi Aziz, 2014 Kontribusi Kecerdasan Emosional Dan Konformitas Terhadap Perilaku Agresif Pada Suporter
Usia Dewasa Klub Sepak Bola Liga Eropa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dikategorikan berdasarkan kriteria yang dibuat oleh Guilford Subino, 1987,
yaitu sebagai berikut:
Ihsan, 2009:104
Keterangan: = Koefisien Reliabilitas Instrumen
n = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Vi = Jumlah varians butir
Vt = Varians skor total
Tabel 3.28 Kriteria Reliabilitas
Derajat Reliabilitas Interpretasi
0,91 - 1,00 Sangat tinggi
0,71 - 0,90 Tinggi
0,41 - 0,70 Sedang
0,21 - 0,40 Rendah
0,20 Sangat rendah
a. Reliabilitas Instrumen Kecerdasan Emosional
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan tekhnik
cronbach’s alpha, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,913 dengan besar koefisien tersebut berarti instrumen kecerdasan emosional
memiliki reliabilitas yang sangat tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Berikut adalah hasil perhitungan reliabilitas
menggunakan program SPSS 19.0.
Tabel 3.29 Reliability
StatisticsKecerdasan Emosional
[ ] [
∑ ]