Uji Normalitas Analisis Data

Arsyad Kasyafi Aziz, 2014 Kontribusi Kecerdasan Emosional Dan Konformitas Terhadap Perilaku Agresif Pada Suporter Usia Dewasa Klub Sepak Bola Liga Eropa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diperoleh F tabel sebesar 3,15. Dari hasil diatas, diketahui bahwa nilai F hitung lebih besar daripada Ftabel 9,69 3,15 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan linear antara variabel kecerdasan emosional dan konformitas dengan variabel perilaku agresif.

3. Uji Kolerasi a. Teknik Korelasi

Data yang dihasilkan pada penelitian ini berdasarkan hail perhitungan SPSS versi 19.0 merupakan data berdistribusi normal, maka dari itu teknik yang digunakan dalam uji korelsi dalam penelitian ini yaitu uji korelasi pearson product-moment yang perhitungannya dibantu oleh software SPSS versi 19.0. pearson product-moment digunakan untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Menurut Sugiyono 2009, pedoman untuk menginterpretasi koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.33 Uji Linearitas Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1680.608 2 840.304 9.699 .000 a Residual 4938.375 57 86.638 Total 6618.983 59 a. Predictors: Constant, Kecerdasan Emosional, Konformitas b. Dependent Variable: Perilaku Agresif Tabel 3.34 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan Arsyad Kasyafi Aziz, 2014 Kontribusi Kecerdasan Emosional Dan Konformitas Terhadap Perilaku Agresif Pada Suporter Usia Dewasa Klub Sepak Bola Liga Eropa Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono, 2009

b. Uji Signifikansi

Uji sinifikansi dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antar variabel. Dalam penelitian ini uji signifikansi dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel kecerdasan emosional dan konformitas dengan variabel perilaku agresif. Untuk mengetahui hubungan tersebut, dapat dilihat dari tingkat signifikansi 0,05 yang mengacu pada kriteria dibawah ini: Hipotesis H : Tidak terdapat hubungan antara variabel kecerdasan emosional dan konformitas dengan variabel perilaku agresif. Hα : Terdapat hubungan antatra variabel kecerdasan emosional dan konformitas dengan variabel perilaku agresif. Tabel 3.35 Kriteria signifikansi variabel Kriteria Probabilitas 0,05 H diterima Probabilitas 0,05 H ditolak Sugiyono, 2009 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat