Keterangan:
O = tes pretes dan postes X = Perlakuan Pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing
Maksud dari desain penelitian yang digambarkan di atas adalah sebelum pembelajaran kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dari dua kategori
sekolah masing-masing diberi pretes O untuk mengetahui kemampuan awal siswa berkaitan dengan kesetaraan pemahaman konsep dan kemampuan penalaran
dari kedua kelompok. Kemudian pada kelas eksperimen diberi perlakuan khusus X yaitu pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing
sedangkan pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran matematika dengan metode konvensional. Setelah pembelajaran pada kelas kontrol dan eksperimen cukup
masing-masing diberi postes O untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggambarkan kemampuan pemahaman konsep dan penalaran.
Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing terhadap kemampuan pemahaman konsep dan penalaran
siswa, maka penelitian ini melibatkan 2 dua faktor kemampuan siswa tinggi, sedang, rendah dan faktor level sekolah sedang, kurang.
B. Subyek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD di kabupaten Serang. Alasan pembatasan populasi tersebut terkait dengan efektivitas
pelaksanaan penelitian, dimana karakteristik dari penelitian ini sangat tergantung kepada subyek penelitian yang diambil. Selanjutnya subjek penelitian ditetapkan
di kelas V dengan asumsi bahwa pada level ini, kondisi aktivitas siswa cukup
stabil, karena sudah ada pada jenjang kelas tinggi di sekolah dasar, dengan demikian para siswa diyakini lebih mampu mengikuti pelajaran serta
permasalahan-permasalahan yang diajukan dibandingkan dengan kelas-kelas sebelumnya.
Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu
Sugiyono, 2005:54. Sampel yang diambil terdiri dari 4 kelas, yaitu 2 kelas eksperimen dan 2 kelas kontrol. Penentuan sekolah untuk dijadikan kelompok
kontrol dan eksperimen berdasarkan kondisi objektif sekolah dan siswanya. Untuk level sekolah sedang, yang dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah
SDN 2 Serang dan SDN 3 Serang. Sedangkan Untuk level sekolah kurang, yang dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah SDN Cilayang 1 dan SDN
Cilayang 2.
C. Waktu dan Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada rentang bulan April sampai dengan Oktober 2009. Adapun tahapan-tahapan penelitian dalam kurun waktu tersebut
meliputi beberapa tahap, yaitu: 1.
Tahap Persiapan. Pada tahap persiapan kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi:
a. Seminar proposal, pada tanggal 20 April 2009
b. Perbaikan proposal yang telah diseminarkan mulai tanggal 21 April
sampai 5 Juli 2009.
c. Penyusunan bahan ajar dan instrumen penelitian mulai tanggal 16 Agustus
sampai dengan 30 Agustus 2009. d.
Pengujian instrumen dan perbaikan instrumen mulai tanggal 5 September sampai dengan 10 September 2009.
e. Mengambil data sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten serang dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Serang pada tanggal 15 Sepember 2009. f.
Mengajukan ijin penelitian ke sekolah yang telah ditetapkan untuk dijadikan tempat penelitian sekaligus melakukan wawancara dengan guru
kelas yang akan dijadikan subjek penelitian mulai tanggal 17 – 29 September 2009.
g. Menyamakan persepsi guru-guru yang akan mengajar di kelas Eksperimen
dan kelas kontrol pada tanggal 1 Okotober 2009. 2.
Tahap Pelaksanaan. Tahap pelaksanaan ini dilakukan mulai tanggal 3 Oktober - 8 November 2009. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi:
a. Implementasi pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
b. Memberikan pre test dan post test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
c. Melakukan pengumpulan data tambahan berupa observasi proses
pembelajaran dan memberikan angket kepada kelas eksperimen. 3.
Tahap Penulisan Laporan. Pada tahap penulisan laporan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi pengolahan data, analisis data dan penyusunan
laporan secara lengkap. Tahap ini dilakukan pada bulan Januari 2011.
D. Pengembangan Bahan Ajar