9
kedalam hubungan pengaruh secara statistika yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis.
1.4.1. Prestasi Belajar Siswa Dengan Model Belajar Ceramah Dan
Cooperative learning.
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasinya. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang
dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.
Adapaun prestasi dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya aktifitas belajar yang telah dilakukan dan merupakan hasil dari proses belajar.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada
penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Dalam
penyampaian materi, biasanya guru menggunakan model ceramah, dimana siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikannya dan sedikit
peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.
Berdasarkan pengamatan riil di lapangan, proses pembelajaran di sekolah dewasa ini kurang meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam pembelajaran
kejuruan. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan model konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar
terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru.
10
Dalam belajar koperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya. Beberapa
ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa
model struktur penghargaan koperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar.
Disamping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran koperatif dapat memberi keuntungan baik pada siswa kelompok
bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.
Dengan demikian penerapan model pembelajaran yang berbeda akan memberikan hasil atau prestasi belajar siswa yang berbeda pula.
1.4.2. Pengaruh Model