salah satu kunci keberhasilan kepemimpinan dalam pendidikan adalah motivasi kerja personil. Dalam hal ini, menurut pendapatnya, yang paling
menentukan adalah tindakan pimpinan, karena setiap pimpinan memiliki peluang untuk menciptakan iklim sekolah yang dipimpinnya lebih kondusif
terhadap proses belajar-mengajar yang dapat memotivasi personil. Motivasi merupakan hal yang sangat diperlukan oleh semua orang termasuk guru.
Motivasi berprestasi merupakan dorongan yang tumbuh dalam diri guru untuk melakukan pekerjaan dengan baik sehingga tujuan akan tercapai. Motivasi
berprestasi bisa terjadi jika guru mempunyai kebanggaan akan keberhasilan. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian pada SMP Negeri di Kabupaten Tasikmalaya wilayah utara yang berkaitan dengan kepuasan kerja guru yang secara historis sering
dianggap akan dapat memacu guru untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Penulis memandang bahwa iklim organisasi dan motivasi berprestasi
berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru sehingga judul penelitian ini diuraikan sebagai berikut: “KONTRIBUSI IKLIM ORGANISASI DAN
MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas serta untuk memfokuskan pembahasan, maka penulis mengidentifikasi permasalahan dalam bentuk
pernyataan masalah dan pertanyaan masalah. Permasalahan pokok dalam penelitian ini yakni bahwa kepuasan kerja guru masih rendah. Hal ini
disebabkan oleh iklim organisasi dan motivasi berprestasi yang belum optimal.
Adapun yang menjadi pertanyaan masalahnya adalah : Apakah iklim organisasi dan motivasi berprestasi berkontribusi secara bersama-sama
terhadap kepuasan kerja guru di SMP Negeri se-Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara.
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran umum iklim organisasi pada SMPN di Kabupaten
Tasikmalaya Wilayah Utara? 2.
Bagaimana gambaran umum motivasi berprestasi guru pada SMPN di Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara?
3. Bagaimana gambaran umum kepuasan kerja guru pada SMPN di
Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara? 4.
Berapa besar kontribusi iklim organisasi terhadap kepuasan kerja guru pada SMPN di Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara?
5. Berapa besar kontribusi motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja guru
pada SMPN di Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara? 6.
Berapa besar iklim organisasi dan motivasi berprestasi berkontribusi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru pada SMPN di
Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara?
C. Tujuan Penelitian
Adapun maksud dilakukan penelitian ini, dengan memperhatikan rumusan masalah di atas, adalah untuk mengetahui gambaran empirik tentang
kontribusi iklim organisasi dan motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja guru. Sedangkan secara spesifik penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui gambaran umum iklim organisasi di SMPN se-
Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara. 2.
Untuk mengetahui gambaran umum motivasi berprestasi guru di SMPN se-Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara.
3. Untuk mengetahui gambaran umum kontribusi iklim organisasi dan
motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja guru di SMPN se-Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara.
4. Untuk menganalisis seberapa besar iklim organisasi berkontribusi terhadap
kepuasan kerja guru di SMPN se-Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara. 5.
Untuk menganalisis seberapa besar motivasi berprestasi berkontribusi terhadap kepuasan kerja guru di SMPN se-Kabupaten Tasikmalaya
Wilayah Utara. 6.
Untuk menganalisis seberapa besar iklim organisasi dan motivasi berprestasi secara bersama-sama berkontribusi terhadap kepuasan kerja
guru di SMPN se-Kabupaten Tasikmalaya Wilayah Utara.
D. Kegunaan Penelitian