Cara Analisis KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah data persen proteksi diperoleh kemudian dilakukan test Kolmogorov-Smirnov, test ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Jika data terdistribusi normal maka dilanjutkan uji homogenitas varian. Jika varian homogen maka dilanjutkan dengan analisis statistik parametrik yaitu analisis varian ANAVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95 menggunakan SPSS versi 12,0 for windows. Maksud dilakukannya uji ANAVA yaitu untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna atau tidak antar kelompok perlakuan, kemudian dilanjutkan dengan uji LSD Least Significant Difference. Uji LSD ini untuk mengetahui perbedaan bermakna signifikasi atau tidak antar dua kelompok perlakuan yang dibandingkan.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Uji Efek Analgetika Ekstrak Etanol Daun Kayu Putih

Pada penelitian ini digunakan asam asetat 1 sebagai penginduksi rangsang kimia secara intra peritoneal i.p dengan dosis 262,5 mgkgBB hasil orientasi yang diberikan 7,5 menit setelah pemberian ekstrak etanol daun kayu putih dan pemberian suspensi parasetamol secara oral. Akibat pemberian asam asetat ini akan timbul rasa nyeri yang diperlihatkan dalam bentuk geliat. Konsentrasi asam asetat yang dipakai adalah 1 karena memberikan jumlah geliat yang cukup banyak. Hasil jumlah geliat kumulatif mencit pada orientasi kadar asam asetat dapat dilihat pada tabel 1, gambar 1. Tabel 1. Jumlah Geliat Kumulatif Mencit Pada Orientasi Kadar Asam Asetat Jumlah geliat kumulatif selama 1 jam Konsentrasi asam asetat 1 2 3 x ± SE 0,25 9 11 18 12,67±2,78 0,5 38 42 45 41,67±2,06 1 179 195 199 191±6,18 Gambar 1. Histogram Jumlah Rata-rata Geliat Kumulatif Pada Orientasi Kadar Asam Asetat Penetapan waktu pemberian asam asetat dilakukan untuk menentukan waktu yang paling optimal antara waktu pemberian obat dengan induksi nyeri. Orientasi waktu yang diberikan yaitu 7,5; 15 dan 30 menit. Berdasarkan hasil orientasi selama 1 jam pengamatan, ternyata pada menit 7,5 mempunyai jumlah geliat yang berbeda bermakna p 0,05 dengan waktu 15 dan 30 menit. Dari hasil analisis tersebut bahwa pada menit ke- 7,5 obat sudah mencapai onsetnya sehingga siap memberikan efek. Sehingga pemberian asam asetat dipilih 7,5 menit setelah pemberian parasetamol. Hasil jumlah geliat kumulatif mencit pada orientasi waktu pemberian asam asetat dapat dilihat pada tabel 2, gambar 2. Tabel 2. Jumlah Geliat Kumulatif Mencit Pada Orientasi Waktu Pemberian Asam Asetat Jumlah geliat kumulatif selama 1 jam Orientasi waktu mnt 1 2 3 x ± SE 7,5 64 67 61 64,00±1,73 15 130 142 129 133,67±4,25 30 140 106 105 117±11,72