inhibitor, penghambat reseptor angiotensin angiotensin-receptor blocker, ARB, antagonis kalsium Gunawan Nafrialdi, 2008.
2. Anatomical Therapeutic Chemical ATC
a. Sejarah Metode ATCDDD
Penelitian penggunaan obat semakin meningkat sejak kelahiran metode ATCDDD tahun 1960. Pada simposium The Consumption of Drugs di Oslo tahun
1969 dan The Drugs Utilization Research Group DRUG, untuk studi penggunaan obat telah disepakati bahwa diperlukan suatu sistem klasifikasi yang
dapat diterima secara internasional. Para peneliti Norwegia oleh The Europan Pharmaceutical Market Research Association EPhMRA memodifikasi dan
mengembangkan sistem yang dikenal dengan sistem Anatomical Therapeutic Chemical ATC. Dalam rangka pengukuran penggunaan obat diperlukan suatu
sistem klasifikasi dan unit pengukuran. Teknik pengukuran Defined Daily Dose DDD merupakan teknik yang digunakan untuk memperbaiki atau memodifikasi
unit pengukuran penggunaan obat dari bentuk sebelumnya yang digunakan dalam studi penggunaan obat WHO, 2011.
b. Tujuan Metode ATCDDD
Tujuan metode ATCDDD yaitu sebagai sarana penelitian penggunaan obat untuk meningkatkan kualitas penggunaan obat. Salah satu dari komponen ini
yaitu perbandingan dari konsumsi obat tingkat internasional atau level-level lain. Adanya perbandingan penggunaan obat bermanfaat untuk mengetahui perbedaan.
Evalusi lebih lanjut dilakukan ketika ditemukan perbedaan yang bermakna sehingga mengarahkan pada identifikasi masalah dan perbaikan sistem
penggunaan obat. Tujuan utama The Centre and Working Group adalah untuk menjaga stabilitas kode ATC dan DDD, studi penggunaan obat ini tidak
dipengaruhi oleh perubahan sistem WHO, 2011.
c. Sistem Klasifikasi ATC
Sistem klasifikasi ATC digunakan untuk mengklasifikasikan obat. Obat dibagi menjadi kelompok yang berbeda menurut organ atau sistem dimana obat
tersebut beraksi dan atau berdasarkan karakteristik terapeutik dan kimianya. Obat diklasifikasikan menjadi kelompok-kelompok pada lima level yang berbeda.
1 Level pertama, level yang paling luas, obat dibagi menjadi 14 kelompok
utama anatomi. Kode level pertama berdasarkan huruf, contoh: āCā untuk Cardiovascular system.
Tabel 2. Kode level pertama pada sistem ATC Kode Level
Makna A
B C
D G
H
J L
M N
P R
S V
Alimentary tract and metabolism Blood and blood forming organs
Cardiovascular system Dermatologics
Genitourinary system and sex hormone Systemic hormonal preparations
Antiinfectives for systemic Antineoplasmic and immunomodelating
Musculo-skeletal system Nervous system
Antiparasitic product, insecticides and repellents Respiratory system
Sensory organs Various
2 Level 2, kelompok utama farmakologi dan terdiri dari dua digit.
3 Level 3, kelompok farmakologi dan terdiri dari satu huruf.
4 Level 4, kelompok kimia dan terdiri dari satu huruf.
5 Level 5, kelompok zat kimia dan terdiri dari dua digit WHO, 2011.
Contoh : ATC C08DA01 adalah kode untuk Verapamil
Tabel 3. Contoh kode ATC dan makna Struktur ATC
Makna Level
C CO8
CO8D CO8DA
CO8DA01 Cardiovascular system
Calcium Channel Blokers Selective Calcium Channel
Blocker Phenylalkylamine derivatives
Verapamil Level 1, kelompok utama anatomi
Level 2, kelompok utama farmakologi Level 3, kelompok farmakologi
Level 4, kelompok kimia Level 5, kelompok zat kimia
Prinsip umum klasifikasi antara lain: penggunaan terapi utama, satu kode untuk setiap sediaan, satu zat dapat mempunyai kode ATC lebih dari satu bila
mempunyai kekuatan lebih dari satu untuk terapi yang berbeda WHO, 2011.
3. Defined Daily Dose DDD