keseluruhan tanggapan penerima receiver yang diungkapkan baik secar sadar dinyatakan dalam kompleks tanggapan berupa ekspresi
vokal, ekspresi muka dan petunjuk nonverbal lainnya, keseluruhan tanggapan kembali tersebut sangat penting bagi pengukuran efektivitas
sejauh mana tingkat keberhasilan komunikasi tercapai.
4. Film Sebagai Media Massa
a. Pengertian film
Film merupakan salah satu media dalam komunikasi massa, film atau mention pictures ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-
prinsip potografi dan proyektor Ardianto dan Komala, 2005 : 134. Dengan unsur audio dan visual film mampu menarik perhatian kepada
setiap khalayak yang melihatnya. Disamping itu, juga memiliki alur cerita yang menarik berupa cerita fiksi maupun cerita fiktif dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini film berfungsi sebagai sarana hiburan yang dapat dinikmati sebagai pengisi waktu luang secara hemat bagi
seluruh keluarga. Selain sebagai sarana hiburan film sebagai salah satu media
komunikasi massa yang mendidik seperti halnya yang diunkapkan oleh Effendy dalam Ardianto dan komala, 2005:136 yakni, akan tetapi
dalam film dapat terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan persuasif. Hal inipun sejalan dengan misi perfilman nasional
sejak tahun 1979, bahwa selain media hiburan, film nasional dapat
digunakan sebagai media edukasi untuk pembinaan generasi muda dalam rangka nation and character building.
Isi atau pesan yang terkandung dalam film dikemas dalam bentuk adegan-adegan yang saling berkesinambungan dan menjadi
bentuk cerita. Sehingga khalayak akan mudah mengerti jalan ceritanya. Oleh karena itu, film mampu mempengaruhi penontonnya bisa jadi
merubah sikap dan perilaku mereka setelah menonoton film. Pengaruh film itu besar sekali terhadap jiwa manusia, hal ini tidak hanya
berlangsung sewaktu menonton di depan televisi atau di dalam bioskop tetapi bisa berlangsung terus sampai waktu yang cukup lama.
Film dapat dikelompokkan pada jenis film dokumenter, film fiksicerita, dan film eksperimental
1 Film dokumenter
Kunci utama dari film dokumenter adalah penyajian fakta. Film dokumenter hubungannya dengan orang-orang, tokoh,
peristiwa dan lokasi yang nyata. Film dokumenter tidak menciptakan suatu peristiwa atau kejadian namun merekam
peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi atau otentik. 2
Film fiksi cerita Film fiksi ini berbeda dengan film dokumenter, film fiksi
terikat dengan plot. Dari sisi cerita, film fiksi sering menggunakan cerita rekaan di luar kejadian nyata serta memiliki konsep
pengadeganan yang telah dirancang sejak awal.
3 Film Eksperimental
Film eksperimental merupakan jenis film yang sangat berbeda dengan dua jenis film lainnya. Para sineas eksperimental
umumnya bekerja di luar industri film utama mainstream dan bekerja pada studio independen atau perorangan. Mereka pada
umumnya terlibat penuh dalam seluruh produksi filmnya sejak awal hingga akhir. Film ekperimental tidak memiliki plot namun
tetap memiliki struktur Pratista, 2008 : 4-8. Dari uraian jenis film di atas dapat disimpulkan bahwa film
Tanah Air Beta merupakan jenis film fiksicerita karena cerita, plot dan setting memiliki konsep pengadeganan yang telah dirancang sejak awal.
b. Pengaruh Film