Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

Rifki Rahman Hakim , 2015 PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG 1942-1968 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil temuan dilapangan mengenai perkembangan adat- istiadat masyarakat Cikondang Desa Lamajang Kabupaten Bandung tahun 1942-1968, terdapat beberapa hal yang dapat peneliti simpulkan antara lain, Pertama, Kampung Cikondang merupakan pemukiman adat dipimpin oleh seorang juru adat atau kuncen, seseorang yang berhak menjadi seorang kuncen adalah yang memiliki garis keturunan dari leluhur, kuncen tersebut bertugas sebagai pemimpin dari kegiatan-kegiatan adat yang dilaksanakan di Kampung Cikondang. . Masyarakat Cikondang merupakan masyarakat beretnis Sunda yang telah bermukim sekitar abad ke-16 bermata pencaharian huma nomaden dan beragama Islam. Nilai-nilai gotong royong masih di utamakan dalam kegiatan-kegiatan keseharian maupun kegiatan adat. Masyarakat Cikondang mengakui sebagai keturunan dari leluhurnya yakni Uyut Pamegeut dan Uyut Istri sehingga tidak pernah meninggalkan adat istiadatnya. Kedua adat istiadat masyarakat Cikondang merupakan kegiatan adat yang sudah lama dilaksanakan oleh masyarakat Cikondang dengan tujuan untuk keselamatan baik untuk keselamatan masyarakatnya dan keselamatan alamnya, kegiatan adat tersebut melibatkan banyak masyarakat, khususnya masyarakat Cikondang , kegiatan adat tersebut dilaksanakan dengan waktu tertentu disesuaikan dengan perhitungan kalender Islam. Adat-istiadat Cikondang terdiri dari sebelas upacara adat yang berkembang pada tahun 1942-1968, upacara adat tersebut selalu dilaksanakan dari tahun ketahun, dari kesebelas upacara terserbut peneliti membaginya kedalam dua bagian, antaralain adat-istiadat yang bertujuan kepentingan umum yaitu mencangkup upacara adat seleh taun mapag taun, upacara adat ngaruat lembur dan upacara adat pertanian dan adat istiadat yang bertujuan untuk Rifki Rahman Hakim , 2015 PERKEMBANGAN ADAT ISTIADAT MASYARAKAT CIKONDANG DESA LAMAJANG KABUPATEN BANDUNG 1942-1968 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepentingan pribadi yaitu mencangkup upacara rasulan, upacara adat ngaruat kandang hayam, upacara adat ngabungbang, upacara adat tirakatan, tujuh bulanan, ngalahirkeun, marhabaan dan upacara kematian. Ketiga, Adat-istiadat masyarakat Cikondang berkembang menyesuaikan dengan keadaan zamannya dan terdapat beberapa perubahan pada tahun 1942-1968 diantaranya secara fisik rumah penduduk menjadi lebih modern di awal tahun 1960-an,. Beberapa perubahan yang terjadi dalam masyarakat sedikit demi sedikit mempengaruhi pola pemikiran warga Cikondang sehingga berpengaruh terhadap pelaksanaan adat istiadat. Pengaruh perubahan terhadap adat istidat tidak terlalu banyak, karena perubahan budaya membutuhkan waktu yang cukup lama. sehingga dapat di simpulkan bahwa masyarakat Cikondang merupakan masyarakat yang statis artinya masyarakat yang sedikit sekali mengalami perubahan dan masyarakat yang mempertahankan, dan sedikit memperbaharui adat- istiadatnya.

5.2 Saran