Lokasi dan Sampel Penelitian

49 Yetti Nuraini, 2014 Manfaat Hasil Belajar “Mengolah Stock, Soup, Dan Sauce” Untuk Kesiapan Praktek Kerja Industri Sebagai Cook Helper Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yaitu bertempat di SMK Negeri 2 Baleendah terletak di Jln. RAA. Wiranatakusumah No. 11 Baleendah Kabupaten Bandung. Penentuan populasi harus dijabarkan dengan jelas sehingga generalisasi hasil-hasil penelitian dapat dirumuskan secara akurat. Populasi dalam penelitian ini sangat diperlukan karena populasi merupakan sumber data. Populasi menurut Sugiyono 2010:215 adalah “Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa tingkat II Program Studi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 2 Baleendah, khususnya siswa yang telah mengikuti Kompetensi Mengolah Stock, Soup, dan Sauce dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas XI Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 2 Baleendah 20132014 Kelas Jumlah Kelas Jasa Boga I 36 siswa Kelas Jasa Boga II 37 siswa Kelas Jasa Boga III 37 siswa Kelas Jasa Boga IV 34 siswa Total 144 siswa Sumber : Data SMK Negeri 2 Baleendah Berdasarkan populasi di atas, maka penulis mereduksi obyek penelitian dengan mengambil sampel penelitian. M enurut Margono 2004:121 “Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh monster yang diambil dengan menggunakan cara tertentu ”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 50 Yetti Nuraini, 2014 Manfaat Hasil Belajar “Mengolah Stock, Soup, Dan Sauce” Untuk Kesiapan Praktek Kerja Industri Sebagai Cook Helper Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yaitu sampel acak atau random sampel. Menurut Masyhuri dan Zainuddin 2008:167 sampel acak adalah sebagai berikut : Penarikan sampel acak sederhana adalah sebuah metode untuk memilih anggota sampel yang dinotasikan dengan „n‟ dari anggota populasi yang dinotasikan dengan „N‟ sehingga anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel, tidak ada deskriminasi terhadap anggota populasi. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini mengacu pada pendapat Masyhuri dan Zainuddin bahwa setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, maka pengambilan sampel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane dalam Riduwan 2012:65, adalah sebagai berikut : Ket : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d 2 = presisi yang ditetapkan Diketahui jumlah populasi N adalah sebanyak 144, kemudian presisitingkat kesalahan d yang akan ditetapkan adalah 10. Maka, sampel yang akan ditarik adalah sebagai berikut : Jadi, jumlah sampel yang akan ditarik dari populasi adalah 59 siswa. Kemudian, penentuan sampel yang telah ditentukan, kemudian dicari sampel berstrata dengan menggunakan rumus dari Sugiyono dalam Riduwan 2012:66, adalah sebagai berikut : Ket : n i : jumlah sampel menurut stratum n : jumlah sampel keseluruhan N i : jumlah populasi menurut stratum 51 Yetti Nuraini, 2014 Manfaat Hasil Belajar “Mengolah Stock, Soup, Dan Sauce” Untuk Kesiapan Praktek Kerja Industri Sebagai Cook Helper Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Diketahui jumlah sampel n yaitu 59 siswa dari total jumlah populasi N yaitu 144 siswa. Maka, sampel berstratanya adalah sebagai berikut : n i = N i : N.n Kelas XI JB 1 = 36 siswa : 144 x 59 = 14,75 15 siswa Kelas XI JB 2 = 37 siswa : 144 x 59 = 15,15 15 siswa Kelas XI JB 3 = 37 siswa : 144 x 59 = 15,15 15 siswa Kelas XI JB 4 = 34 siswa : 144 x 59 = 13,93 14 siswa Setelah mengetahui jumlah sampel yang akan diambil dari setiap kelasnya, selanjutnya penyebaran instrumen diberikan dengan cara memberikan lembar angket kepada masing-masing kepada peserta didik berdasarkan daftar hadir yang telah dilakukan pengocokan terlebih dahulu.

B. Desain Penelitian