Identifikasi Masalah Perumusan dan Pembatasan Masalah

Prima Sri Mulayani, 2014 Hubungan Pembelajaran, Modal Usaha, dan Pendampingan Perintisan Usaha dengan Kemandirian Usaha Warga Belajar KUM di PKBM Kinanti Kecamatan Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perlu diketahui melalui penelitian. Dalam penelitian ini penulis mencoba mencari jawaban mengenai Hubungan Pembelajaran KUM, Modal Usaha, dan Pendampingan Perintisan Usaha dengan Kemandirian Usaha Warga Belajar KUM di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Kinanti Lembang.

B. Identifikasi Masalah

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan pengamatan terlebih dahulu. Berikut adalah identifikasi masalah yang peneliti temukan : 1. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Kinanti berada di lingkungan masyarakat yang mayoritas berpendidikan rendah, buta aksara, pengangguran, ekonomi rendah, dan tidak memiliki keterampilan. 2. Adanya perubahan pola pikir warga belajar terhadap pentingnya pendidikan dan kewirausahaan setelah mengikuti pembelajaran KUM. 3. Modal usaha yang dimiliki warga belajar sudah bisa digunakan sebagai modal awal untuk mendirikan usaha. Namun, warga belajar belum sepenuhnya mampu untuk mengelola modalnya. 4. Terdapat motivasi positif yang diterima oleh para warga balajar melalui proses pendampingan perintisan usaha untuk memulai suatu usaha yang dilakukan secara mandiri maupun usaha secara berkelompok. 5. Pendampingan perintisan usaha mengarahkan warga belajar untuk mendirikan usaha yang sesuai dengan modal dan kemampuannya. 6. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Kinanti juga memiliki beberapa unit usaha yang melibatkan warga belajar sebagai karyawan.

C. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi kemandirian dalam usaha, bisa jadi diantaranya merupakan faktor intrinsik yaitu tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan motivasi dan faktor ekstrinsik kompensasi, fasilitas, dan hubungan sosial. Namun menyadari keterbatasan waktu dan kemampuan, penulis memandang perlu memberikan batasan masalah yang jelas dan terfokus. Faktor-faktor yang dikaji dalam skripsi ini yang dianggap Prima Sri Mulayani, 2014 Hubungan Pembelajaran, Modal Usaha, dan Pendampingan Perintisan Usaha dengan Kemandirian Usaha Warga Belajar KUM di PKBM Kinanti Kecamatan Lembang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memiliki hubungan dengan kemandirian usaha adalah pembelajaran, modal usaha, dan pendampingan perintisan usaha. Berdasarkan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah: Adakah hubungan antara pembelajaran, modal usaha, dan pendampingan perintisan usaha dengan kemandirian usaha warga belajar KUM?. Berikut ini dikemukakan beberapa pertanyaan penelitian yang diharapkan dapat dijawab oleh penelitian yang dilaksanakan. Pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adakah hubungan antara pembelajaran dengan kemandirian usaha warga belajar KUM di PKBM Kinanti? 2. Adakah hubungan antara modal usaha dengan kemandirian usaha warga belajar KUM di PKBM Kinanti? 3. Adakah hubungan antara pendampingan perintisan usaha dengan kemandirian usaha warga belajar KUM di PKBM Kinanti? 4. Adakah hubungan antara pembelajaran KUM, pemberian modal usaha, dan pendampingan perintisan usaha dengan kemandirian usaha warga belajar KUM di PKBM Kinanti?

D. Tujuan Penelitian