Destalya Anggrainy M.P, 2013 Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Kompetensi Sosial Terhadap Resiliensi Remaja Tunanetra di Kota
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan apakah estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinieritas, dan gejala autokorelasi .
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas
menggunakan Kolmogrov Smirnov, dengan bantuan SPSS. b.
Uji Multikolinieritas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah regresi hasil
pengolahan ditemukan korelasi antara variable independennya. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance atau variance inflation
factor VIF. Jika ada tolerance lebih dari 10 atau VIF kurang dari 10 maka dikatakan tidak ada multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah regresi hasil pengolahan data mempunyai distribusi kesalahan yang penyebarannya tidak konstan
yaitu apabila kesalahan tidak mempunyai varian konstan terhadap seluruh selang nilai. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan
menggunakan uji
Glejser yaitu
dengan melihat
probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5 maka dalam suatu
persamaan regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. d.
Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual
untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain disusun menurut runtun wakti. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya
masalah autokorelasi. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW tes.
2. Uji Regresi Linier Berganda
Destalya Anggrainy M.P, 2013 Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Kompetensi Sosial Terhadap Resiliensi Remaja Tunanetra di Kota
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun model matematis dari korelasi regresi
linier berganda ini adalah sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Dimana: Y : variabel tak bebas a : konstanta
X
1
: variabel bebas ke-1 X
2
: variabel bebas ke-2 b
1
: kemiringan ke-1 b
2
: kemiringan ke-2
Dalam regresi tersebut terdapat beberapa analisis yang dilakukan yaitu : a.
Koefisien Regresi Dari persamaan normal, dijabarkan rumus untuk mencari estimasi
parameter koefisien regresi berdasarkan data empiris, koefisien regresi dapat dicari dengan cara :
n n
n
i Σy
i
= n a + b
1
Σx
1i
+ b
2
Σx
2i i= 1
i= 1 i= 1
n n
n n
ii Σx
1i
yi = a Σx
1i
+ b
1
Σx
1i 2
+ b
2
Σx
2i
x
1i i= 1
i= 1 i= 1 i= 1 n
n n
n
iii Σx
2i
x
i
= a Σx
2i
+ b
1
Σx
2i
x
1i
+ b
2
Σx
2i 2
i= 1 i= 1 i= 1 i= 1
Dimana: n : banyak pasangan data
Destalya Anggrainy M.P, 2013 Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Kompetensi Sosial Terhadap Resiliensi Remaja Tunanetra di Kota
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
y
i
: variabel tak bebas Y ke-i x
1i
: variabel bebas X
1
ke-i x
2i
: variabel bebas X
2
ke-i b.
Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi diperlukan untuk melihat berapa persen dari variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh variasi dari variabel
independen, yang dijabarkan dalam rumus :
R
2
= a
1
Σx
1
y + a
2
Σx
2
y Σy
2
c. Pengujian Koefisien Persamaan Regresi
Dalam pembuktian hipotesis terhadap model maka perlu digunakan uji t uji parsial dan uji F uji simultan dimana:
1 Uji t uji parsial
Digunakan untuk mengetahui pengaruh tiap-tiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji ini dilakukan dengan cara
membandingkan nilai t
hitung
dengan nilai t
tabel.
Bila t hitung ≤ t tabel
atau –t hitung ≥ -t tabel maka H
diterima, sedangkan bila t hitung t tabel atau
–t hitung -t tabel maka H ditolak. Artinya secara
parsial variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel tergantung pada tingkat kesalahan α = 0,5. Dalam uji parsial
ditunjukan untuk memastikan apakah variabel bebas yang terdapat
Destalya Anggrainy M.P, 2013 Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Kompetensi Sosial Terhadap Resiliensi Remaja Tunanetra di Kota
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pada persamaan tersebut secara individu berpengaruh terhadap nilai variabel terikat dengan menggunakan uji t, dimana :
t
hit
= r √n-2
√1-r
2
Dimana :
t = t
hitung
yang selanjutnya akan dikonsultasikan dengan t
tabel
r = koefisien regresi n = jumlah sampel
2 Uji F uji simultan
Analisis ini digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Uji
ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
, bila F hitung ≤ F tabel maka H
diterima namun bila F hitung F tabel maka H
ditolak. Berarti secara simultan atau bersama- sama variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel
tergantung pada tingkat kesalahan α = 0,5. Rumusnya adalah sebagai berikut :
F
hitung
= R
2
k [1-R
2
n – k – 1]
F
tabel
= [ k; n- k; α]
Dimana: F = F
tabel
akan dibandingkan dengan F
hitung
R
2
= koefisien berganda yang telah ditemukan
Destalya Anggrainy M.P, 2013 Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Kompetensi Sosial Terhadap Resiliensi Remaja Tunanetra di Kota
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
k = jumlah variabel bebas n = banyaknya sampel
74
Destalya Anggrainy M.P, 2013 Pengaruh Tipe Kepribadian Dan Kompetensi Sosial Terhadap Resiliensi Remaja Tunanetra di Kota
Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan