Klasifikasi Leksikon Berdasarkan Satuan Lingual Deskripsi Leksikon Keramik

38 Ismi Nurul Huda, 2013 Leksikon Keramik Di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Analisis Data

Setelah melalui tahap pengumpulan, pengelompokkan, dan pengidentifikasian data hasil . Setelah itu, data dianalisis. Penganalisisan data dilakukan dengan menentukan hal-hal berikut.

1. Klasifikasi Leksikon Berdasarkan Satuan Lingual

Dalam analisis leksikon berdasarkan satuan lingual terdiri atas dua kategori pembahasan, yakni berupa kata dan frasa. Di bawah ini terdapat tabel analisis satuan lingual berupa kata berbentuk dasar monomorfemis dan kata berbentuk imbuhan polimorfemis. Tabel 3.5 Contoh Klasifikasi Leksikon Berdasarkan Satuan Lingual No Leksikon Gloss Monomorfemis Polimorfemis 1. Dilélér ‘dibentuk’ - √ 2. Leutak ‘lumpur’ √ - Pada tabel 3.5 leksikon keramik plered berupa kata diklasifikasikan berdasarkan struktur morfem, yaitu kata dasar monomorfemis dan kata imbuhan polimorfemis. Tabel 3.6 Contoh Leksikon Keramik di Desa Anjun Berupa Frasa No Leksikon Gloss Unsur Pembentuk Unsur inti Pewatas Kategori 1. Keramik ukir ‘Keramik motif’ keramik n ukir a nominal 2. Keramik cétak ‘keramik cetak’ keramik n Cétak a nominal 3. Tanéuh liyat ‘lempung’ Taneuh n liyat n Nominal Dalam tabel 3.6 memaparkan klasifikasi leksikon berupa frasa berdasarkan kategori dan unsur pembentuknya. Adapun contohnya sebagai berikut: frasa nominal terbentuk dari pola nomina+adjektiva seperti terdapat pada frasa keramik 39 Ismi Nurul Huda, 2013 Leksikon Keramik Di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ukir. Adapun unsur pembentuknya berupa unsur inti dan pewatas, yaitu unsur intinya keramik, sedangkan pewatasnya ukir.

2. Deskripsi Leksikon Keramik

Mendeskrpsikan leksikon diklasifikasikan berdasarkan tiga fungsi yang terkandung dalam leksikon keramik tersebut. Ketiga fungsi itu, yakni bahan berdasarkan bahan untuk membuat keramik; proses pembuatan keramik dan peralatan yang digunakan dalam pembentukan keramik. Analisis deskripsi leksikon adalah sebagai berikut. 1 Leksikon Bahan Taneuh liyat ‘lempung’ Taneuh liyat ‘lempung’ merupakan salah satu bahan baku utama dalam proses pembuatan keramik. Tanah nya yang berwarna coklat, bertekstur lembut dibandingkan jenis tanah lainnya. Sumber bahan baku tanéuh liyat ‘lempung’ pembuatan keramik Plered ini diperoleh dari Desa Citeko. 2 Leksikon Proses Disérat ‘diperhalus’ Disérat ‘diperhalus’ adalah sebuah kawat kecil dengan panjang 40-50 cm dan kedua ujungnya diberi pegangan, berfungsi untuk menghaluskan tanah liat hasil proses percampuran dengan tanah hitam dan pasir. Sérat dipakai untuk ngesrik dan melepaskan dasar benda yang telah dibentuk di atas perbot ‘pelarikan’. 3 Leksikon Alat Tungku cubluk ‘tungku pembakaran oven’ Tungku cubluk ‘tungku pembakaran oven’ merupakan suatu tempat pembakaran yang berukuran 3X2 dengan bagian atas berbentuk segitiga dan berlubang yang berfungsi untuk keluarnya Di bagian tengah berbentuk persegi dan terdapat lubang besar untuk keluar masuknya para perajin menyusun keramik-keramik yang akan dibakar. Sumber panas itu ditimbulkan dari kantung suluh ‘kayu bakar’ terletak dibagian bawah tungku cubluk ‘tungku pembakaran oven’. 40 Ismi Nurul Huda, 2013 Leksikon Keramik Di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Leksikon Produk Keramik ukir ‘keramik motif’ Keramik ukir ‘keramik motif’ adalah keramik yang melalui proses dilélér, kemudian di pérécét ‘ditempel’ dan di bagian luar keramik terdapat motif hasil tangan kreatif para perajin keramik. 5 Leksikon Partisipan Tukang ngalélér ‘ahli membentuk’ Tukang ngalélér ‘ahli membentuk’ merupakan seorang ahli pembuatan keramik yang fokus dalam pembentukkan berbagai macam keramik jenis motif.

3. Menganalisis Cerminan Dimensi Budaya yang terdapat pada Leksikon