Uji Signifikansi Uji Koefisien Determinasi Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana merupakan analisis yang melakukan

Gilang Gumilang Dawaous, 2013 Pengaruh Manajemen Sarana Dan Prasarana Terhadap Mutu Layanan Sarana Dan Prasarana Diklat Di Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pusdiklat Geologi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,00 – 0,199 Sangat rendah

b. Uji Signifikansi

Pengujian signifikansi koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengukur tingkat signifikasi keterkaitan antara variabel X dan variabel Y. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, maka digunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008: 188 berikut: Keterangan : = Nilai t = Nilai Koefisien Korelasi = Jumlah Sampel Membandingkan dengan untuk α = 0,05, uji satu pihak, dan derajat kebebasan dk = n – 2, dengan kaidah pengujian sebagai berikut: Jika ≥ , maka Ho ditolak artinya signifikan, dan Jika ≤ , maka Ho diterima artinya tidak signifikan.

c. Uji Koefisien Determinasi

Derajat determinasi dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y untuk mengujinya dipergunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008: 188 sebagai berikut: Keterangan: KP = Nilai Koefisien Diterminan r 2 = Nilai Koefisien Korelasi KP = x � ℎ� �� = � � − − � Gilang Gumilang Dawaous, 2013 Pengaruh Manajemen Sarana Dan Prasarana Terhadap Mutu Layanan Sarana Dan Prasarana Diklat Di Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pusdiklat Geologi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana merupakan analisis yang melakukan

prediksi seberapa tinggi nilai dependen variable Y jika variable independen variable X diubah. Perhitungan analisis regresi menggunakan bantuan komputer yaitu SPSS 18,0. for Windows. Setelah dipereoleh harga a dan b akan dihasilkan suatu persamaan berdasarkan rumus regresi sederhana Y atas X. 113 Gilang Gumilang Dawaous, 2013 Pengaruh Manajemen Sarana Dan Prasarana Terhadap Mutu Layanan Sarana Dan Prasarana Diklat Di Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pusdiklat Geologi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa gambaran hasil manajemen yang dilakukan oleh pihak manajemen dapat dirasakan baik oleh para peserta diklat. Mulai dari perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan, penginventarisan dan penghapusan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Begitu juga dengan gambaran mutu layanan sarana dan prasarana diklat yang dirasakan peserta diklat di Pusdikat Geologi sudah sangat baik. Bukti fisik layanan, kehandalan pegawai dan sarana prasarananya, daya tanggap pegawai dalam memberikan layanannya, jaminan pelayanan sarana dan prasarna dan empati pegawai kepada peserta diklat dalam memberikan layanan sarana dan prasarananya. Hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil perhitungan Weighted Means Score yang telah dikonsultasikan ke dalam tabel konsultasi WMS. Dari hasil penelitian ini, menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara manajemen sarana dan prasarana terhadap mutu layanan sarana dan prasarana diklat di Pusdiklat Geologi. Hal ini ditunjukan dengan hasil harga koefisien korelasi, yang menginterpretasi- kan bahwa keterkaitan antara manajemen sarana dan prasarana terhadap mutu layanan sarana dan prasarana diklat termasuk dalam kategori cukup kuat. Mutu layanan sarana dan prasarana diklat juga dipengaruhi oleh manajemen sarana dan prasarana sebesar 33,06. Hal tersebut merupakan bahwa manajemen sarana mampu memberikan dampak kepada layanan itu sendiri. Maka dari itu, pada akhirnya bahwa layanan prasarana dibutuhkan manajemen agar dapat memberikan kepuasan peserta diklat, sehingga para peserta diklat puas dan akan memberikan outcome yang baik kepada lembaga.