PENGARUH MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA (1)

PENGARUH MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA YANG BAIK
TERHADAP KINERJA KARYAWAN

INFLUENCE OF THE GOOD MANAGEMENT OF OFFICE FACILLITIES AND
INFRASTRUCTURE TO EMPLOYEES PERFORMANCE

Oleh
Aafi Fakhruddin
Program Studi D3- Administrasi Bisnis,Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bandung

Abstak
Ketersediaan prasarana dan sarana penunjang dalam sebuah kantor diharapkan dapat
meningkatkan kinerja seluruh karyawan yang ada di dalam kantor tersebut, bukan hanya
dalam segi kuantitas, namun juga dalam segi kualitas kerja dan menghasilkan sumber daya
manusia yang unggul,sehingga pada akhirnya dapat memajukan kantor tersebut. Jurnal ini
bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai pengaruh antara ketersediaan prasarana dan
sarana penunjang kantor dengan kinerja dari karyawan. Metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data yaitu dilakukan dengan melakukan leterature rieview dengan sumbersumber informasi yang dapat di pertanggungjawabkan misalnya karya tulis ilmiah berupa
artikel, Jurnal Penelitian dan buku-buku karya penulis yang sudah teruji kebenarannya.
Kata kunci : Sarana, Prasarana, dan Kinerja Karyawan.


ABSTRAC
Availability of infrastructure and supporting facilities in an office is expected to improve the
performance of all employees in the office not only in terms of quantity, but also in terms of
quality of work and produce excellent human resources, so that ultimately can advance the
office. This journal aims to explore more deeply about the influence between the availability
of infrastructure and office support facilities with the performance of employees. The method
used to collect data is done by leterature rieview with sources of information that can be
accounted for example scientific papers in the form of articles, Journal of Research and books
by the author who has been tested the truth.
Keywords: Facilities, Infrastructure, and Employee Performance.

Pendahuluan
Di era globalisasi sekarang ini,
peningkatan kualitas sumberdaya manusia
merupakan hal yang sangat di butuhkan
untuk menghadapi tantangan yang
menunggu di depan nanti. Hal ini
dikarnakan
banyaknya

perubahanperubahan yang terjadi di berbagai bidang.
Misalnya saja di bidang teknologi yang
kemajuannya Semakin tahun semakin
maju saja, peralatan teknologi yang di
gunakan oleh manusia saat ini, bisa jadi
kedepannya akan lebih hebat lagi dan lagi,
sehingga sumberdaya manusia saat ini
tidak dapat menggunakan teknologi
tersebut. Oleh sebab itu peningkatan
kualitas sumberdaya manusia mutlak
diperlukan.
Peningkatan kualitas sumberdaya
manusia dapat dimaknai sebagai sutau
bentuk usaha yang dilakukan oleh
seseorang atau ,suatu lembaga swasta
maupun instansi pemerintahan
untuk
menaikan
kemampuan sumberdaya
manusia yang ada saat ini di suatu bidang

ataupun
berbagai
bidang.
Adapun
kemampuan yang harus ditingkatkan yaitu
pengetahuan, keterampilan atau skill dan
cara merawatnya.
Ada berbagai cara yang dapat
dilakukan oleh seseorang, atau lembaga
Swasta maupun Instansi pemerintahan
dalam upaya meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia yang ada misalnya
melalui pendidikan, pelatihan dan kursuskursus yang banyak menawarkan jasanya
diluar sana.
Apabila
dikaitkan
dengan
keingina sebuah perusahaan pastilah sitiap
perusahaan memenginginkan karyawan
yang memiliki pengetahuan,kedisiplinan

dan keterampilan dalam berbagai bidang
baik itu di bidang pengetahuan umumt
tentang profesinya maupun di dalam
menggunakan suatu alat.

Namun adakalanya keinginan
yang diharapkan oleh perusahaan tidak
sesuai dengan kenyataanya dilapangan dan
pastilah diantara banyaknya karyawan
yang memiliki kemampuan yang baik
tersebut ada saja karyawan yang memiliki
kemampuan dibawah standar yang telah
ditetapkan
perusahaan
sehingga
perusahaan masih harus melakukan
pelatihan kepada karyawan yang masih
dibawah standar untuk meningkatkan
kemampuannya.
Selain kemampuan karyawan

yang harus memadai salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan proses kerja
yaitu adalah tersedianya prasarana dan
sarana penunjang kerja yang baik sehingga
proses kerja yang dilakukan oleh karyawan
tidak terhambat sehingga tujuan dari
perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Mengingat dari hal diatas dapat
di simpulkan bahwa manajemen sarana
dan prasarana merupakan hal yang sangat
dibutuhkan dalam suatu perusahaan sebab
dapat di bilang dengan adanya manajemen
sarana dan prasarana kantor, sarana dan
prasarana kantor akan dapat terjaga dan
terawasi serta jelas kegunaannya. Pada
saat memanaje sarana dan prasarana kator
pimpinan haruslah menjadi pihak yang
paling bertanggung jawab atas kegiatan
tersebut. Dan para karyawan pun sebagai

pengguna sarana dan prasarana yang telah
disediakan haruslah bertanggung jawab
dalam memanfaatkan dan merawat barangbarang yang telah tersedia. Oleh karena
itu,
tersedianya
perlengkapanperlengkapan yang ada di perusahaan
diharapkan semua karyawan-karyawan
bisa melakukan pekerjaanya dengan
seefektif mungkin
dan melakukan
pekerjaannya dengan efisien.
Oleh karna itu dari ulasan diatas
dapat dilihat bahwa manajemen atau
pengelolaan
sarana
dan
prasarana
merupakan hal yang sangat penting dan

harus dilakukan dalam suatu perusahaan

mengingat pengaruh dari kegiatan tersebut
yang bisa dibilang cukup besar apabila
tidak dilaksnakan. Namun kegiatan
manajemen atau pengelolaan ini pun tidak
bisa dilakukan dengan sembarangan harus
ada seorang atau beberapa karyawan yang
di tunjuk untuk memanaje sarana dan
prasarana yang ada di perusahaan tersebut,
sehingga pada kegiatan tersebut ada orang
yang bertangggung jawab didalamnya.
Selain karyawan yang ditunjuk semua
karyawan yang menggunakan sarana dan
prasarana yang telah disediakan oleh
perusahaan pun haruslah bertanggung
jawab apabila menggunakannya, jadi
bukan hanya orang yang ditunjuk saja
yang harus merawat dan menjaga sarana
dan prasarana tersebut sehingga saat di
perlukan tersedia namun juga semua
karyawan. Oleh karena

adanya
manajemen terhadap Perlengkapan dan
pedoman bagi para karyawan dalam
bekerja di perusahaan, membuat seorang
pimpinan dapat dengan lebih mudah dalam
membuat sebuah perencanaan mengenai
barang dan praturan-peraturan apa saja
yang baik untuk disediakandan di terapkan
di dalam perusahaannya dan juga
memudahkan pimpinan dalam mendata
hal-hal yang disudah tersedia diperusahaan
dan hal apa saja yang masih kurang dan
harus di tambahkan dalam perusahaannya.
Apabila urutan-urutan kerja yang harus
dikerjakan dalam melakukan manajemen
sarana dan prasarana telah dilakukan
dengan sebaik mungkin dan berjalan
sesuai dengan apa yang telah direncanakan
maka hal ini akan memberikan sesuatu
pengaruh yang sangat baik bagi karyawankaryawan yang bekerja pada perusahaan

tersebut dan lebih efisien. Sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
Sarana dan prasaran juga
merupakan suatu bagian yang tidak dapat
di pisahkan dari suatu manajemen
perusahaan sebab perlengkapan sarana dan
prasarana memegang fungsi yang sangat di
butuhkan bagi sebuah perusahaan dalam

mengadakan penyelenggaraan kerja di
perusahaan. Sarana kantor merupakan hal
yang tidak dapat diabaikan dalam sebuah
perusahaan. Sarana dan prasarana yang
tepat juga dapat meningkatkan dan
memperlancar pekerja dalam melakukkan
pekerjaannya sehingga pekerjaan dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien.
Dengan tersedianya sarana dan prasarana
dalam
suatu

perusahaan
membuat
pekerjaan menjadi lebih mudah dan
bermakna.
Apabila
didalam
suatu
perusahaan hanya memiliki barang-barang
yang sangat minim untuk diguanakan oleh
para pekerja dalam melakukan kegiatan
kerjanya,
pastilah
hal
ini
akan
menghasilkan kualitas pekerjaan yang
kurang maksimal dari para karyawannnya.
Dengan kata lain proses penyelenggaraan
pekerjaan di perusahaan bukan hanya
dipengaruh oleh kemampuan dari para

karyawan namun juga dari keberadaan
dan kelengkapan dari sarana dan prasarana
yang ada di perusahaan tersebut.
Dewasa ini tidak bisa dipungkiri
kemajuan akan perkembangan ilmu
pengetahuan dan semakin canggihnya
teknologi yang diciptakan oleh manusia,
maka dapat dianalogikan bahwa untuk
melakukan suatu kegitan kerja diperlukan
penggunaan mesin-mesin maupun alat-alat
kantor yang lebih baik, juga sebagai
motivasi untuk para karyawan dan
penggunaan waktu yang lebih singkat.
Agar dapat mengahasilkan sistem kerja
yang sesuai dengan apa yang diingikan
oleh pimpinan dan dapat mencapai tujuan
dari didirikannya perusahaan tersebut, oleh
karenanya sarana kerja yang akan
digunakan
haruslah
di
usahakan
semaksimal mungkin sehingga pekerja pun
melakukan
yang
terbaik
dalam
menjalankan kegiatan kerjanya.
Adapun fokus yang ingin digali
dari dibuatnya jurnal ini yaitu menyangkut
pada beberapa hal diantaranya :

1. Bagimana Manajemen sarana dan
prasarana yang baik di dalam
sebuah perusahaan
2. Seberapa penting sarana dan
prasarana dalam sebuah perusahaan
dan,
3. Kaitan antara manajemen sarana
dan prasarana yang baik di
perusahaan dengan peningkatan
kinerja karyawan.
Tujuan di buatnya jurnal ini yaitu tidak
lain dan tidak bukan untuk mengetahui dan
menggali
lebih
dalam
mengenai
bagaimana manajemen sarana dan
prasaran kantor di terapkan dengan baik di
dalam sebuah perusahaan, seberapa
penting sarana dan prasaran kantor bagi
para karyawan dalam menjalankan roda
kegiatan kerjanya di dalam sebuah
perusahaan dan apa kaitan antara
manajemen sarana dan prasarana kantor
yang
baik
di
perusahaan
dapat
mempengaruhi
peningkatan
kinerja
karyawan-karyawan yang bekerja pada
perusahaan tersebut.
Metodologi
Menurut
pengertiannya
Metode
merupakan suatu langkah atau step yang
digunakan untuk menggali dan mengetahui
informasi dari hal yang sedang dicari tahu,
dengan menggunakan cara-cara yang
teratur dan tertata dengan baik serta
terintegrasi. Adapun yang dimaksud
dengan metodologi yaitu suatu telaah yang
mendalam
yang
digunakan
untuk
mempelajari aturan-aturan yang digunakan
dalam sebuah cara untuk melakukan
penelitian. Setelah melihat dari uraian
pengertian dan makna diatas dapat kita
tarik kesimpulan bahwa metode penelitian
merupakan suatu pengamatan yang
mendalam pada suatu aturan-aturan yang
di gunakan dalam suatu kegiatan
penelitian. (Narbuko, 2004)
Metode yang digunakan dalam melakukan
penelitian dalam jurnal ini yaitu dengan

menggunakan pendekantan kaji pustaka
sehingga dalam jurnal ini tidak terdapat
hasil penelitian secara langsung di
lapangan. Dan hasil yang diharapkan
dalam jurnal ini yaitu adalah bagaimana
kaitannya antara manajemen sarana dan
prasarana dengan peningkatan kinerja
karyawan.
Pembahasan
1. Manjemen
Prasarana

Sarana

dan

a. Manajemen
Manajemen
merupakan
suatu
kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang
dalam mengatur, merencanakan,
mengadakan dan merawat atau
memperhatikan serta melakukan
pengawasan didalam suatu instansi
yang merupakan suatu sumberdaya
baik sumberdaya manusia maupun
non manusia yang bertujuan agar
apa yang telah dicita-citakan oleh
sebuah organisasi dapat tercapai.
Makna dari manajemen sendiri
sering di artikan sebagai suatu
ativitas yang dilakukan untuk
mengatur, mengelola, merawat dan
mengawasi macam-macam sumber
daya yang ada baik itu sumberdaya
manusia maupun sumber daya
bukan manusia yang dilakukan
dengan cara berkolaborasi dengan
orang lain melalui cara-cara
tertentu sehingga tujuan yang ingin
di capai dapat tercapai.
Menurut
Nanang
Fattah
“manjemen
sering
diartikan
sebagai ilmu, kiat dan profesi”.
Dikatan sebagai ilmu, karena
menurut Luther Gulick manajemen
dipandang sebagai suatu bidang
pengetahuan
yang
secara
kronologis atau berurutan berusaha
memahami
mengapa
dan

bagaimana orang bekerja sama.
Dikatakan sebagai kiat karena
menurut Follet suatu kegiatan
manajemen
dalam
mencapai
tujuannya
dengan
cara-cara
mengatur orang lain untuk
menjalankan
sebuah
tugas.
Dipandang sebagai profesi karena
manajemen dilandasi oleh keahlian
khusus untuk mencapai prestasi
sebagai
manajer,
dan
para
profesional dituntut oleh suatu
kode etik. (Arifin, 2012)
Dalam
proses
memanajemen
harusalah terdapat fungsi-fungsi
pokok yang ditampilkan oleh
seorang
manajer
dalam
memanajemen yaitu perencanaan
(planning),
Pengorganisasian
(organizing),
kepemimpinan
(leading) dan pengawasan (
Controlling ). Oleh karena itu, oleh
sebab itu, manajemen di artikan
sebagai suatu proses kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin dan mengendalikan
upaya organisasi dengan segala
aspeknya agar tujuan organisasi
dapat tercapaai secara efektif dan
efisien.

b. Perlengkapan dan Peratuaran
Kantor
Perlengkapan kantor adalah segala
fasilitas yang diperlukan dalam
proses penyelenggaraan kegaiatan
kerja berupa fisik yang bergerak
maupun tidak bergarak yang
menyebabkan seseorang dapat
bekerja sehingga tujuan dari kantor
tersebut nantinya dapat tercapai
dengan baik sesuai dengan apa
yang telah diharapkan sebelumnya.
Suatu perlengkapan kantor juga
dapat di klasifikasikan menjadi

beberapa kategori apabila di lihat
dari beberapa sudut yaitu : habis
tidaknya di pakai, bergerak atau
tidak bergeraknya sarana pada
waktu
perlengkapan
tersebut
dipakai dalam kegiatan kerja dan
kaitannya dengan keberlangsungan
proses kerja.
Apabila ditijau dengan sudut
apakah barang itu cepat habis atau
lama habisnya saat dipakai,
terdapat dua macam perlengkapan
kantor yang dapat diklasifikasikan.
perlengkapan kantor yang dapat
habis dengan cepat saat dipakai dan
perlengkapan kantor yang tahan
lama saat dipakai. Perlengkapan
kantor yang cepat habis saat
dipakai dapat diartikan sebagai
semua alat maupun bahan yang
bisa habis dalam waktu yang dapat
dibilang cukup singkat apabila
digunakan dalam suatu kegiatan
kerja, alat atau bahan tersebut
misalnya alat tulis, kertas, tinta
printer, bahan-bahan baku dan lain
sebagainya. Sedangkan sarana
kantor yang tidak habis dipakai
merupakan semua alat atau bahan
yang bisa dipakai berkali-kali dan
tidak cepat habis dalam waktu yang
singkat apabila digunakan dan
relatif lama masa penggunaanya.
Misalnya meja, kursi, kabinet,
mesin-mesin produksi dan lain
sebagainya.
Di lihat dari sudut bergerak atau
tidak bergeraknya sarana yang
digunakan di kantor. Sarana kantor
dapat di klasifikasikan dalam dua
kategori yaitu sarana bergerak
yaitu adalah semua sarana yang
dapat di gerakkan atau dipindahpindahkan dengan mudah apabila
di butuhkan oleh pekerja dengan
mudah. Contohnya saja seperti alat
tulis, meja, kursi, telfon kantor dll.
Sedangkan sarana tidak bergerak

yaitu adalah semua sarana yang
dalam penggunaannya tidak dapat
di pindah-pindah dengan mudah
dan harus menggunakan alat lain.
Contohnya seperti mesin-mesin
produksi, alat-alat berat dan lain
sebagainya.
Selain dari dua sudut yang sudah di
jelaskan di atas, masih ada satu lagi
cara yang dapat di gunakan sebagai
sudut untuk mengklasifikasikan
sarana kantor yaitu dengan melihat
hubungan antara sarana kantor
dengan
proses
kerja
dari
karyawannya. Dalam hubungannya
dengan kegiatan proses kerja,
perlengkapan sendiri
dapat
dikelompokan kedalam
dua
golongan yaitu perlengkapan tulis
kantor dan mesin-mesin produksi
kantor. Perlengkapan tulis kantor
yaitu merupakan alat-alat yang
langsung bisa digunakan dalam
melakukan
pekerjaan
catatmencatat yang dilakukan dalam
kantor
untuk
mendukung
keberlangsungan pekerjaan kantor.
Contoh dari alat-alat tersebut
misalnya
pulpen,tip
x,
kertas,sepidol dll. Sedangkang
mesin-mesin produksi kantor yaitu
merupakan
perlengkapanperlengkapan yang digunakan
untuk membuat dan memperlancar
kegiatan produksi yang di lakukan
di kantor. Contohnya mesin foto
copy, printer, scanner, fax dll.
Sedangkan
menurut
Harmon
Chaniago dalam bukunya yang
berjudul
Manajemen
Kantor
Kontemporer bahwa “ prasarana
adalah segala sesuatu berupa non
fisik yang menjadi pedoman,
patokan ataupun standar bagi
orang-orang dalam bekerja di
kantor tersebut. Prasarana kantor
ini akan membimbing orang-orang
bekerja sesuai aturan yang berlaku.

Biasanya prasarana ini berupa :
Manual Kantor, oprasional books,
SOP ( Standar Operating Procedure
) buku petunjuk pelaksanaan kantor
dan lain sebagainya”.
Adapun hubugan antara Sarana dan
Prasarana kantor dengan orang
yang bekerja di kantor tersebut
dapat digambarkan dalam bentuk
sebagai berikut :

Melihat dari ilustrasi yang digambarkan
tersebut di atas dapat terlihat bahwa staf
kantor yang memiliki kemampuan (skill)
membutuhkan sarana dan prasarana kantor
yang memadai untuk dapat mendukung
kemampuannya dalam bekerja sehingga
pekerja tersebut dapat bekerja dengan
efektif dan efisie. Disisi lain sarana dan
prasarana pula membutuhkan karyawan
yang dapat mengoprasikannya dan menaati
aturan-aturan yang telah dibuat.sehinga
kaitan antara ketiga elemen tersebut bisa
dibilang tidak dapat dipisahkan dan lebih
mementingkan salah satu saja.
c. Manajemen
Sarana
dan
Pransarana
Manajemen sarana dan prasarana
dapat didefinisikan sebagai suatau
proses kerjasama yang dilakukan
dalam upaya untuk mendayagunakan
seluruh sarana dan prasarana yang ada
dengan sefektif dan sefisien mungkin.
Makna arti manajemen sarana dan

prasarana ini menunjukan sebenarnya
sarana dan prasarana yang telah ada di
kantor butuh untuk di berdayagunakan
dan di kelola dengan baik untuk
kepentingan proses kegiatan kerja di
kantor. Pengelolaan ini di maksudkan
dengan tujuan untuk mengatur
karyawan
dalam penggunaan
perlengkapan
sehingga
dalam
penggunaanya dapat dilakukan dengan
seefektif maupun seefisien mungkin.
Kegiatan megelola perlengakapan dan
peraturan dapat dibilang adalah suatu
kegiatan
yang
sangat
penting
dilakukan didalam kantor, sebab
kegiatan pengelolaan ini merupankan
salah satu pendukung dalam terhadap
kesuksesan dari kegiatan kerja di
kantor.
Manajemen sarana dan prasarana
kantor mempunyai tugas yang sangat
vital untuk menjaga dan melindungi
perlengkapan dan peraturan yang ada,
sehingga perlengkapan dan peraturan
kantor
bisa
dengan
maksimal
memberikan kontribusi yang berarti
untuk kelancaran penyelenggaraan
proses kerja. Adapun Kegiatan dalam
manajemen sarana dan prasaran
meliputi kegiatan merencanakan apa
saja kebutuhan dari perusahaan,
melakukan pengadaan sarana dan
prasaran yang telah direncanakan,
melakukan kontrol atau pengawasan
pada
penggunaan
sarana
dan
prasarana yang digunakan oleh para
karyawan, melakukan pendataan
inventarisasi, dan pengahapusan serta
melakukan
pemeliharaan
dan
perawatan pada sarana yang ada.
Manajemen sarana dan prasarana yang
baik
diharapkan
selain
dapat
memaksimalkan kegunaan sarana dan
prasarana yang tersedia juga dapat
menimbulkan suasana yang rapih,
bersih dan indah sehingga semua
karyawan maupun atasan dapat betah
bekerja dalam kondisi lingkungan
yang menyenangkan.

Secara umum tujuan dari manajemen
sarana dan
prasarana adalah
menyediakan
pelayanan
secara
profesional di bidang sarana dan
prasarana kantor dalam rangka
menyelenggarakan kegiatan kantor
sehingga kegiatan kerja di kantor
dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien. Adapun rincian dari tujuan
dilakukannya manajemen sarana dan
prasaran yaitu sebagai berikut :
1. Agar
dapat
mengusahakan
pengadaan barang-barang dan
peraturan yang dibutuhkan untuk
kelancaran kegiatan kerja di
kantor, dengan merencanakan
barang-barang dan peraturan apa
saja yang dibutuhkan di kantor dan
mengadakan barang-barang dan
peraturan yang telah di rencakan
yang dilakukan dengan berhatihati dan secara bersama-sama.
Sehingga diharapakan dengan
dilakukannya pengelolaan sarana
dan prasarana kantor, pengadaan
sarana dan prasarana di kantor
juga dapat mengadakan barangbarang yang berkualitas tinggi dan
peraturan-peraturan yang sesuai
dengan kebutuhan kegiatan kerja
kantor dengan biaya yang efisien.
2. Agar dapat mengusahakan agar
penggunaan barang-barang dan
prasarana dapat di gunakan
dengan efektif dan tepat guna.
Sehingga selain sarana dan
prasarana
kantor
dapat
memberikan
kontribusi
yang
maksimal dalam kegiatan kerja
tersebut namun juga dapat
digunakan dengan tepat dan
menghasilkan hasil perkerjaan
yang memuaskan.

3. Supaya dapat mengusahakan
pemeliharaan barang-barang dan

peraturan yang ada di kantor,
sehingga perlengkapan yang ada
di kantor selalu dalam kondisi
siap untuk digunakan dan dapat
memberikan kontribusi yang besar
untuk kelancaran terselenggaranya
kegaitan pekerjaan kantor.
Dalam proses manajemen sarana dan
prasarana ada beberapa langkah yang
harus dilakukan yaitu :
1. Perencanaan
Perencanaan
merupakan
proses
pemikiran yang mendalam dengan
melihat pada berbagai aspek yang
dibutuhkan
untuk
menentukan
kegaitan-kegiatan maupun programprogram yang akan di lakukan dimasa
mendatang, perencanaan ini dapat
dibilang merupakan suatu langkah
yang memiliki pengaruh yang sangat
besar dan menentukan tercapai atau
tidaknya tujuan dari perusahaan yang
telah dirumuskan. Dari apa yang sudah
di jelaskan di atas bisa di tarik suatu
pengertian perncanaan sarana dan
prasarana kantor adalah suatu kegiatan
berfikir secara mendalam dengan
melihat aspek-aspek apa saja yang di
butuhkan sehingga dapat membuat
perencanaan
kegiatan
pengadaan
fasilitas-fasilita
kantor,
baik
mengadakan fasilitas berupa sarana
ataupun mengadakan fasilitas berupa
prasarana kantor yang akan dilakukan
dimasa depan dengan harapan agar
tujuan yang telah di tetapka dapat
tercapai dengan baik. Adapun cita-cita
yang ingin di raih dengan membuat
perencanaan pengadaan perlengakapan
dan peraturan-peraturan kantor yaitu
untuk memenuhi kebutuhan akan
sarana dan prasarana yang digunakan
dalam kegiatan kerja, sehingga
kegiatan kerja di kantor bisa berjalan
dengan tanpa adanya hambatan yang
berarti karena kurangnya sarana yang
dapat digunakan
oleh seluruh

karyawan
kantor
menghasilkan hasil
maksimal.

dan
kerja

dapat
yang

2. Pengadaan
Pengadaan perlengkapan kantor pada
dasarnya merupakan proses atau usaha
untuk mewujudkan rencana yang telah
di
rencanakan
dan
disusun
sebelumnya. Pengadaan merupakan
upaya
yang
dilakukan
untuk
menyediakan
dan
mengadakan
berbagai jenis
fasilitas dan
perlengkapan yang dibutuhkan dalam
proses kegiatan kerja di kantor sesuai
dengan hasil perencanaan yang telah
disusun dan di rencanakan di awal,agar
kebutuhan akan sarana dan prasarana
yang di butuhkan untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan tersedia
dengan baik. Kebutuhan akan sarana
dan prasarana sendiri erat kaitannya
dengan jenis, dan detail fungsi,
banyaknya barang yang di beli, kapan
barang tersebut akan digunakan,
dimana lokasi pembeliannya, berapa
harganya dan darimana sumber dana
yang digunakan untuk membeli barang
tersebut hal tersebut harus dengan jelas
di terangkan agar hal tersebut dapat di
pertanggungjawabkan. Adapun tujuan
dari pengadaan sendiri yaitu bertujuan
agar proses kegiatan kerja dapat
berjalan dengan lancar dan efektif serta
efisien.
3. Pendistribusian
Distribusi adalah suatu kegiatan yang
bertujuan untuk menyalurkan ataupun
memindahkan sesuatu. Dari pengertian
diatas dapat kita artikan bahwa
pendistribusian disini merupakan proses
penyaluran atau pemindahan barangbarang yang telah tersedia dari proses
pengadaan ke unit-unit atau orang-orang
yang membutuhkan perlengkapan kerja
tersebut. Adapun langkah-langkah dalam
pendistribusian perlengkapan kantor ada

tiga diantaranya yaitu adalah : melakukan
penyusunan
rencana
pendistribusian
barang, melakukan pengiriman barang,
dan melakukan penyerahan barang.
Apabila dikaitkan dengan pendistribusian
perlengkapan di kantor ada beberapa
prinsip yang penting yang harus di
perhatikan dengan baik yaitu adalah :
memastikan ketepatan barang yang
didisribusikan, memastikan kebenaran
bagian
yang
dituju
dalam
mendistribusikan,
dan
melakukan
pengecekan akan ketepatan kondisi barang
yang akan didistribusikan. Namun khusus
yang berkaitan dengan penyusunan
pendistribusian barang ada empat prinsip
yang harus di tetapkan yaitu penerima
barang,
kapan
waktu
penyaluran
barangnya, barang jenis apa yang akan di
distribusikan, dan berapa banyak jumlah
barang yang akan di distribusikan. :
penyusunan alokasi barang, pengiriman
barang, dan penyerahan barang. Dalam
kaitannya
dengan
pendistribusian
perlengkapan di kantor ada ada beberapa
asas yang harus diperhatikan dan di
pegang teguh, yaitu ketepatan barang yang
disalurkan, ketepatan sasaran penyaluran
dan ketepatan kondisi barang yang
disalurkan. Sedangkan khusus dengan
kaitannya dengan penyusunan alokasi
barang ada empat hal yang perlu
ditetapkan penerima barang, waktu
penyaluran barang, jenis barang yang akan
disalurkan dan jumlah barang yang akan
disalurkan.

penggunaan perlengkapan kantor ada dua
prinsip yang harus di perhatikan yaitu
prinsip keefektivitas dan prinsip efisiensi.
Prinsip keefektivitasan ini merupakan
suatu prinsip yang menerangkan bahwa
segala sesuatu yang dilakukan haruslah
selalu bertujuan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu
diharapkan semua
karyawan
yang
menggunakan dan memanfaatkan barangbarang yang ada bisa memanfaatkannya
hanya untuk kelancaran kegiatan kerjanya
sehingga barang-barang yang digunakan
tidak cepat habis terbuang percuma, dan
prinsip keefisiensian menjelaskan tentang
bagaimana seharusnya suatu barang di
gunakan sehingga dalam penggunaannya
barang yang digunakan dapat seminimal
mungkin digunakan. Selain keefektivitasan
karyawan juga dituntut untuk menerapkan
prinsip keefektifan sehingga dalam
melakukan kegiatan kerjanya para
karyawan dapat menggunakan barangbarang dengan seminimal mungkin dan
menghasilkan hasil yang memuaskan.
Untuk menerapkan kedua prinsip yang
telah di jelaskan diatas setidaknya akan
ada tiga kegiatan yang harus dilakukan
oleh karyawan kantor yang akan
menggunakan peralatan yang ada di
kantor, memahami petunjuk penggunaan
peralatan kantor tersebut, menata peralatan
kantor tersebut setelah digunakan dan
memelihara peralatan kantor yang telah
digunakan baik secara continu atapun
secara berkala.

4. Penggunaan dan Pemeliharaan

Setelah menggunakan suatu barang
pastilah
kita
harus
melakukan
pemeliharaan pula agar barang-barang
yang digunakan dalam kegiatan proses
kerja dapat terjaga kegunaanya, sehingga
apabila akan digunakan dapat tersedia
dalam kondisi yang baik untuk langsung
digunakan. Untuk itu dalam melakukan
pemeliharan perlengkapan kantor ada
beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu
cara yang ditinjau dari sifatnya, ada empat
macam
cara
dalam
melakukan
pemeliharaan yaitu adalah : pemeliharaan

Setelah
perlengkapan
didistribusikan
berarti barang-barang tersebut sudah ada di
unit-unit kerjanya masing-masing dan
berarati bahwa tanggung jawab dari
barang-barang tersebut sudah ada dalam
tanggung jawab unit kerja masing-masing
dan atas pelimpahan wewenang itulah
semua perlengkapan yang telah diterima
dapat dimanfaatkan dan di gunakan oleh
semua personel yang ada pada unit kerja
masing-masing. Dalam kaitannya dengan

yang sifatnya hanya dilakukan dengan cara
di cek, pemeliharaan yang sifatnya
pencegahan, pemeliharaan yang dilakukan
dengan cara memperbaiki kerusakan
ringan dan pemeliharaan yang bersifat
melakukan perbaikan karusakan berat.
Selain itu pemeliharaan juga dapat dilihat
dari segi waktunya yaitu kapan
pemeliharaan itu dilakukan ada dua cara
yaitu
pemliharaan
sehari-hari
dan
pemeliharaan berkala.
5. Pengawasan
Sarana
Prasarana Kantor

dan

Pengawasan adalah suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mengamati, memeriksa
dan memeriksa sarana dan prasarana yang
ada di perusahaan secara administrasi. Hal
ini
dilakukan
untuk
menghindari
penyimpangan,
penyelundupan
dan
penyalahgunaan barang-barang dan aturanaturan yang berlaku di perusahaan tersebut
sehingga penggunaanya sudah tidak sesuai
lagi dengan fungsi yang sebenarnya dari
sarana dan prasarana itu sendiri. Selain itu
juga pengawasan dilakukan dalam rangka
mengoptimalkan penggunaan sarana dan
prasarana yang telaha tersedia dengan
efektif dan efisien. Suatu kegiatan
pengawasan haruslah dijalankan dengan
penilaian yang seobjektif mungkin, yang
dimaksud objektif disini dapat diartikan
bahwa penilaian dalam pengawasan
dilandasi pada bukti-bukti yang ada
dilapangan bukan dari siapa yang
menggunakan sarana dan prasarana
tersebut. Sehingga jikalau nantinya dari
hasil pengawasan terdapat sesuatu yang
kurang atau menyelewang dari aturan yang
telah ditentukan saat barang itu di adakan,
maka pimpinan dapat bertindak tegas dan
menindaklanjuti apa yang kurang dari hasil
pengawasan tersebut dengan melakukan
perbaikan dari masalah tersebut dan
penyelesaian. Kegunaan dari diadakannya
suatu pengawasan sendiri adalah untuk
mentukan informasi-informasi hal apa
saja yang telah terjadi karena adanya
penyalahgunaan sarana dan prasarana yang

ada
di
perusahaan
dan
untuk
mengoptimalkan penggunaan sarana dan
prasarana agar tepat guna, dan mendata
hambatan apa saja yang ditemukan dalam
penggunaan sarana dan prasarana.
6. Pendataan Aset
Selain dari kegiatan-kegiatan diatas masih
ada kegiatan yang perlu dilakukan dalam
melakukan manajemen sarana dan
prasarana di kantor yaitu adalah dengan
melakukan pencatatan semua sarana dan
prasarana atau sering disebut juga sebagai
aset dari sebuah perusahaan. Pencatatan
aset ini merupakan suatu kegiatan catat
mencatat dan melakukan penyusunan
daftar nama barang apa saja yang dimikili
oleh perusahaan yang dilakukan dengan
cara menyusunnya dengan teratur,
sistematis, dan tertib yang mengacu pada
aturan-aturan yang telah berlaku di
perusahaan tersebut.Adapun tujuan dari
dilakukannya pencatatan yaitu agar semua
barang yang telah di beli memiliki datanya
masing-masing sehingga apa bila saat
dilakukan evaluasi pimpinan dapat dengan
lebih mudah menilai aset tersebut berguna
atau tidak didalam kegiatan kerja yang
dilakukan oleh karyawan, sihingga apa
bila dirasa aset tersebut kurang berguana
atau bahkan tidak berguna pimpinan dapat
lebih mudah memutuskan apakah barang
tersebut akan terus di beli atau tidak dan
saat ingin mencarinya pun dapat lebih
mudah karena terdapat kolom tempat
penyimpanan aset tersebut.

7. Pengahapusan
Selama proses pendataan barang atau aset
perusahaan,
tidak
jarang
petugas
mendapati barang-barang atau aset yang
sudah dalam kondisi yang kurang baik
atau bahkan rusak berat dan sudah
mustahil bisa diperbaiki. Namun apabila
harus diperbaiki pun, proses perbaikan
akan menghabiskan pengeluaran yang

tidak sedikit sehingga dirasa lebih baik
membeli lagi yang baru maka lebih baik
memutuskan untuk membeli yang baru
dari pada memperbaikinya.sama halnya
dengan hal diatas ketika seorang yang
sedang
melakukan
pengecekan
menemukan perlengkapan-perlengkapan
yang sudah lama dan sudah ketinggalan
zaman dalam jumlah yang relatif banyak
yang sudah tidak di pergunakan kembali
dalam kegiatan kerja. Dan apabila semua
barang-barang atau aset tersebut tetap
dibiarkan atau disimpan begitu saja, maka
antara biaya pemeliharaan dan kegunaanya
secara ekonomis tidak seimbang maka
semua barang atau aset tersebut lebih baik
di hapuskan atau ditiadakan.
Kesimpulan
Dari Pembahasan materi penelitian di atas
dapat di tarik kesimpulan bahwa kegiatan
manajemen sarana dan prasarana kantor
merupakan hal yang penting dan sangat
perlu untuk dilakukan karena sarana dan
prasarana
merupakan
salah
satu
sumberdaya kantor yang sangat penting
dan
vital
kegunaannya
dalam
keberlangsungan dan kelancaran proses
kegiatan kerja dalam kantor, serta tidak
dapat dipisahkan dalam manajemen
perkantoran. Sarana kantor sendiri seperti
gedung
kantor,
tanah,
peralatan
administrasi hingga mesin-mesin yang
digunakan langsung dalam kegiatan kerja
kantor.
Fungsi yang paling
mendasar dari
manajemen sarana dan prasarana yaitu
meningkatkan kualitas kerja dan kinerja
dari para karyawan karena dengan adanya
manajemen sarana dan prasarana kantor
semua sarana dan prasarana kantor dapat
terdata dengan baik, terpelihara dan
penggunaannya dapat di optimalkan
sehingga tujuan yang telah di tetapkan
oleh suatu perusahaan perlahan-lahan
dapat tercapai.
Saran

Sarana dan prasarana kantor merupakan
alat yang dapat disebut sebagai penentu
dari keberhasilan suat proses kegiatan
kerja yang ada di kantor karena sarana dan
prasarana merupakan hal yang vital yang
harus tersedia dalam kegiatan kerja yang
diselenggarakan di sebuah kantor. Untuk
itu pemanfaatan dan manajemen sarana
dan prasarananya harus di tingkatkan
kearah
yang lebih
baik
dengan
meningkatkan kualitas di setiap langkahlangkah manajemen sarana dan prasarana.
Selain itu hendaknya pihak perusahaan
juga
mengetahui
dan
memahami
bagaimana caranya memanaje sarana dan
prasarana kantor yang baik. Dan dapat
selalu memutuskan secara cepet namun
juga berhati-hati dalam merencanakan
kebutuhan apa saja yang perusahaan
butuhkan.
Dan orang-orang yang telah diberi tugas
dan tanggungjawab untuk mengelola dan
memanaje sarana dan prasarana kantor
hendaknya dapat menjalankan tugasnya
dengan semaksimal mungkin karena salah
satu kunci suksesnya manajemen sarana
dan prasarana kantor dapat dilihat dari
siapa orang yang memanajenya.

Daftar Pustaka
Abdurrahman, M. d. (2011). Panduan Praktis
Memahami Penelitian . Bandung: Cv
Pustaka Setia.
Arifin, B. &. (2012). Manajemen Sarana dan
Prasarana Sekolah. Yogyakarta : ArRuzz Media.
Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan .
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset.
Arum, W. S. (2006). Manajemen Sarana dan
Prasarana Pendidikan . Jakarta : CV
Multi Jaya Mulia.

Darmawan, B. (2014). Manajemen Sarana dan
Prasarana dalam Meningkatkan
Kualitas Pendidikan. Jurnal Pelopor
Pendidikan, 90-105.
Daryanto.M. (2010). Administrasi Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dr. Sedarmayanti, M. (2001). Dasar-dasar
pengetahuan tentang Manajemen
Perkantoran . Bandung : Mandar Maju
.
Gie, T. L. (t.thn.).
Gie, T. L. (1992). Administrasi Perkantoran
Modern. Yogyakarta : Liberty.
Hajeng Darmastuti, K. (2014). Manajemen
Sarana dan Prasarana dalam Upaya
Peningkatan Kualiatas Pembelajaran
Pada Jurusan Teknik Komputer dan
Informatika di SMKN 2 Surabaya .
Jurnal Inspirasi Manajemen
Pendidikan , 9-20.
Harmon Chaniago, D. M. (2013). Manajemen
Kantor Kontemporer. Bandung : Akbar
Limas Perkasa,Cv.
Ibrahim, B. (2004). Manajemen Perlengkapan
Sekolah: Teori dan Aplikasinya.
Jakarta : Bumi Aksara.
M, D. (t.thn.).
Megasari, R. (2014). Peningkatan pengelolaan
Sarana dan Prasarana Pendidikan
untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Di SMP 5 Bukitinggi.
Jurnal Administrasi Pendidikan , 636367.
Muflihah, F. U. (2013). Manajemen Sarana
dan Prasarana dalam Meningkatkan
Proses Pembelajaran di MTS Sleman
Kab.Sleman di Maguwoharjo
Yogyakarta. 60-83.

Narbuko, C. d. (2004). Metodologi Penelitian.
Jakarta : PT Bumi Aksara.
Nasional, D. P. (2007). Manajemen Sarana
dan Prasarana Pendidikan
Persekolahan. Jakarta .
No.09, P. P. (2006). Standar Nasional
Pendidikan. Bandung: Fokusmedia.
Prastiawan, H. (2014). Pengadaan dan
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
di SD Insan Mulya Kota baru Driyorejo
Gresik . 9-20.
Sedarmayanti. (2009). Sumberdaya Manusia
dan Produktivitas Kerja. Bandung :
Mandar Maju.
Suwarto, A. S. (2007). Metode dan Teknik
Penelitian Sosial. Yogyakarta : ANDI.
Syahril. (2004). Jurusan : Administrasi
Pendidikan UNP. Manajemen Sarana
dan Prasarana Pendidikan.
Usman, A. B. (t.thn.). Pengaruh Lingkungan
Kerja dan Sarana dan Prasaran
Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Kantor Sekretariat Pemerintah Kota
Prabumulih. Tesis Program Studi
Magister Managemen . Palembang,
Universitas Sriwijaya.