Subyek Penelitian Desain Penelitian 1. Desain Penelitian

47 3. Pelaksanaan Siklus I √ 4. Pelaksanaan Siklus 2 √ 5. Pelaksanaan Siklus 3 √ 6. Pengolahan Data √ √ √ 7. Penyusunan Laporan √ √ √ √

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang dimaksudkan adalah pihak-pihak yang menjadi sasaran dalam pengumpulan data. Data yang dikumpulkan dapat diperoleh dari guru yang mengajar cara pembelajaran gerak dasar lari 40 meter. Subjek penelitian yang diteliti dan amati adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukamantri Kecamatan Cileunyi tahun pelajaran 20102011 yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Dipilihnya kelas V sebagai subjek penelitian dikarenakan masih banyaknya siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukamantri Kecamatan Cileunyi yang mengalami kesulitan dalam pembelajaaran gerak dasar lari 40 meter, padahal dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di kelas V, terdapat standar kompetensi bahwa siswa harus dapat: 48 Mempraktikan berbagai variasi gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya ”Sedangkan Kompetensi Dasarnya adalah siswa dapat” Mempraktikan variasi gerak dasar dalam modifikasi atletik, serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran dengan Indikator yang dikembangkan adalah siswa dapat”melakukan aba-aba start, aba-aba bersedia, aba-aba siap, aba- aba ya, lari dan finish”Depdiknas, 2006: 70. Menyikapi permasalahan tersebut diatas, maka peneliti merasa terpanggil untuk memberikan solusi dalam pembelajaran gerak dasar lari 40 meter melalui pembelajaran permainan kasti yang dimodifikasi.

C. Desain Penelitian 1. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas classroom action research. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang dilakukan dalam proses pembelajaran berlangsung yang bersifat reflektif dengan menggunakan tindakan-tindakan yang tepat dengan subyek yang diteliti adalah siswa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utamanya adalah terjadinya perubahan, perbaikan, peningkatan kualitas belajar-mengajar di kelas. Peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas dengan model spiral menurut Kemmis dan Taggart, yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang- ulang dan berkelanjutan siklus spiral, artinya semakin lama diharapkan semakin meningkat pencapaian proses dan hasil dari penelitian yang dilakukan. Penelitian tindakan kelas, menurut Kemmis dan Taggart ini merupakan pengembangan dari konsep dasar dalam berbagai model penelitian tindakan terutama penelitian kelas classroom action research yang diperkenalkan oleh Stephen Kemmis dan 49 Taggart dalamWiraatmaja, 2005: 66. Penelitian tindakan kelas merupakan satu rangkaian lengkap a spiral of stefs yang terdiri dari empat komponen, yaitu: a. Perencanaan planning , yaitu rencana tindakan yang akan dilakukan atau dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah proses dan hasil sebagai solusi. b. Tindakan acting , yaitu apa saja yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai alternatif yang diambil dalam upaya perbaikan . c. Observasi observing , yaitu mengamati atas hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan terhadap siswa. d. Refleksi reflecting , yaitu peneliti melihat dan mempertimbangkan atas hasil tindakan. Model spiral ini tertera pada gambar di bawah ini : Gambar 3.1 Model Spiral menurut Stephen Kemmis dan Taggart Wiraatmaja, 2005 : 66 50

D. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR LONCAT MELALUI PERMAINAN LONCAT KATAK BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KADENGAN 02 KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA TAHUN 2013

14 300 151

Pembelajaran Gerak Melalui Permainan Kasti Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani di Sekolah Dasar Negeri Mudal 01 Kelas V Kecamatan Temanggung Tahun Pelajaran 2011

0 4 91

PENGARUH PEMBELAJARAN PENJAS MELALUI PERMAINAN BOLA KECIL YANG DIMODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR SISWA SEKOLAH DASAR: (Studi Eksperimen Kelas V SD Negeri Panorama 1 Bandung).

0 0 41

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI GAWANG PADA PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI MEDIA KARDUS DI KELAS V SDN LINGGAR I KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG.

0 0 38

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LARI ESTAFET MELALUI PERMAINAN MEMINDAHKAN BENDA (di Kelas V SDN Sukadana II Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka).

0 3 64

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI ESTAFET MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PUNGUT PUNTUNG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SETU WETAN KECAMATAN WERU KABUPATEN CIREBON.

1 2 44

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT 80 METER MELALUI PERMAINAN PERANGKAP BATMAN (PenelitianTindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kubangkarang Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon).

0 2 42

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SERVICE BAWAH BOLAVOLI MELALUI PERMAINAN LOMBA SERVICE YANG DIMODIFIKASI DI KELAS V SDN SUKAMANTRI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 49

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SPRINT 40 METER MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI KASTI DI KELAS V SDN LEBAKSIUH KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 47

MODIFIKASI ALAT PEMUKUL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN KASTI PADA SISWA KELAS IV SDN CILEUNYI I KEC. CILEUNYI KAB. BANDUNG.

0 1 46