Lokasi Penelitian Lokasi dan Subyek Penelitian

ABD.HAMID ISA, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4.Kepemimpinan 5.Keorisinilan 6.Berorientasikemasa depan 39.40.41.42.43.44. 45.46.47.48.49.50.51.52 53.54.55.56.

D. Lokasi dan Subyek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo, dengan sasaran adalah kelompok masyarakat yang produktif. Beberapa pertimbangan yang melatar belakangi dipilihnya masyarakat pesisir di wilayah Kecamatan Batudaa Pantai sebagai lokasi penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, masyarakat pesisir sebagai kelompok orang yang tinggal di daerah pesisir dengan sumber kehidupan perekonomiannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir. Kelompok ini secara langsung mengusahakan dan memanfaatkan sumberdaya ikan melalui kegiatan penangkapan dan budidaya. Kelompok ini pula yang mendominasi pemukiman di wilayah pesisir di seluruh Indonesia Kedua, Dari segi skala usaha mata pencaharian bidang perikanan, sebahagian besar kelompok masyarakat pesisir dalam kondisi miskin diantaranya terdiri dari rumah tangga perikanan yang menangkap ikan tanpa menggunakan perahu, menggunakan perahu tanpa motor dan perahu bermotor tempel. Dengan skala usaha ini, rumah tangga ini hanya mampu menangkap ikan di daerah dekat pantai dalam kondisi seadanya hal ini berpengaruh pada perolehan hasil tangkapan serta pendapatan mereka setiap hari dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. ABD.HAMID ISA, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Ketiga, sebagai solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat terutama dalam mengatasi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan, maka Pendidikan Nonformal atau Pendidikan Luar Sekolah telah banyak mengembangkan model pendidikan kecakapan hidup yang berbasis desa dan kota. Model pendidikan kecakapan dilakukan memfokuskan out put dari peserta program yaitu; 1 untuk memberikan keterampilan bekerja, dan 2 untuk mendorong peserta berusaha mandiri. Kedua tujuan akhir pendidikan kecakapan hidup tersebut adalah untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, dan produktivitas hidup masyarakat. Inilah kontribusi pendidikan nonformal dalam menyelesaikan masalah sosial ekonomi masyarakat. Keempat, adanya perhatian dan dukungan dari pemerintah untuk mempercepat usaha pembangunan di lingkungan masyarakat pesisir. Berbagai kegiatan pendampingan dan fasilitasi yang telah dilakukan antara lain berupa, 1 pertemuan-pertemuan, musyawarah, diskusi, ditingkat komunitasdesa, untuk pengambilan keputusan atau sosialisasi, 2 pelatihan dan bimbingan, survey swadaya, kerja kelompok penyusunan program pembangunan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program, 3 Bantuan permodalan yang diwujudkan dalam bentuk pengadaan fasilitas motorisasi nelayan, dan pemenuhan alat-alat tangkap, 4 Pengembangan koperasi nelayan sebagai upaya strategis dalam membantu dan memfasilitasi segala kebutuhan nelayan dan keluarganya. Dari bentuk program pendampingan ini diharapkan dapat mewujudkan terciptanya masyarakat yang mampu melaksanakan usahanya secara lebih produktif, makin meningkatnya ABD.HAMID ISA, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kondisi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup yang pada gilirannya terbentuknya kemampuan masyarakat yang memiliki kemandirian berusaha.

2. Subyek Penelitian