Perkembangan Program Kerja PCNU Sumenep
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
44
tetapi juga ada kegiatan-kegiatan untuk menunjang perekonomian warga Nahdliyin seperti diadakan seminar-seminar dan lokakrya.
Pada priode 2000-2005, PCNU Sumenep juga berhasil mendirikan semacam koperasi pertanian di pragaan. Pada priode tersebut
koperasi pertanian di pragaan merupakan maskot ekonomi PCNU Sumenep. sehingga pada saat itu PCNU Sumenep mensuport terutama
dalam hal dana, PCNU ikut memodali Koperasi tersebut
10
. Koperasi pertanian tersebut hanya berjalan di pragaan saja.
Sedangkan di MWC-MWC yang lain tidak ada. Cabang juga sempat mensosialisakan koperasi tersebut kesemua MWC-MWC. Akan tetapi
tidak ada yang mendirikannya hanya sebatas konsultasi dan bertanya, begitulah menurut pemaparan bapak Rusly
11
. Pada priode 2005-2016, semua tatanan administrasi sudah
lengkap dan bagus, mulai dari tingkat cabang sampai ranting sehingga fokus kerja pada priode selanjutnya tidak meniitikberatkna pada
menejemen organisasi lagi. Tapi salah satunya yaitu pada perkembangan Ekonomi. Pada periode K.H. Abdullah Cholil 2005-2010 BMT pertama
kali berdiri di PCNU Sumenep di prakarsai oleh MWC gapura
12
.
10
Rusly, Wawancara, Sumenep, 11 Mei 2017
11
Rusly, Wawancara, Sumenep, 11 Mei 2017
12
Abdullah Cholil, Wawancara, Sumenep 28 Juni 2017
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
45
BMT adalah kependekan kata Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul Mal wat Tamwil, yaitu lembaga keungan Mikro LKM yang
beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. BMT sesuai dengan namanya terdiri dari dua fungsi utama, yaitu
13
: i.
Baitul Tanwil rumah pengembangan harta, melakukan kegiatan pengembangan
usaha-usaha produktif
dan investasi
dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil deng antara
lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiyaan kegiatan ekonomi.
ii. Baitul Mal rumah harta, menerima titipan dana zakat, infak dan
sedekah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
BMT gapura sendiri dibangun sebagai upaya untuk melakukan bersama dengan memanfaatkan segala potensi yang ada dengan harapan
bisa menaikkan derajat ekonomi masyarakat dari pinggiran lalu menjadi aktor ekonomi di Sumenep.
Kesadaran berkegiatan berekonomi di masyarakat sudah muncul. Hanya saja terkendala oleh modal. Untuk memulai usaha, banyak yang
meminjam modal kepada rentenir. Meski usahanya berhasil tapi harus mengembalikan modal harus disertai dengan bunganya. Sehingga tidak
13
Andri Soemintra, Bank Dan Lembaga Keungan Syariah Jakarta: Kencana Prenamedia Group, 2009, 451.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
46
bisa membuat masyarakat keluar dari lingkaran kemiskinan. BMT NU Gapura menjembataninya dengan menawarkan bantuan modal kepada
masyarakat desa yang membutuhkannya
14
. Pada awalnya, BMT NU gapura dirintis dengan gerakan
sederhana. Sehingga BMT NU Gapura terus bergerak dan asetnya semakin banyak,berkisaran dalam jumlah miliaran.
Dimulai dari MWC NU gapura, gerakan ekonomi kerakyatan ini menular pada MWC-MWC yang lain. Bahkan sekarang semua MWC sudah
berlomba-lomba dalam membangun MWC. c.
SosialKesehatan Seperti yang dijelaskan dalam ADART NU tahun 1999 dalam
bab tujuan dan usaha pasal 6
15
. “Dibidang sosial, mengusahakan terwujudnya kesejahtraan rakyat dan
bantuan terhadap anak yatim, fakir miskin, serta anggota masyarakat
” Dibidang sosial dan kesehatan dalam organisasi NU dilaksanakan
oleh Lembaga Sosial Mabarrot Nahdlatul Ulama atau yang dikenal dengan LS Mabarrot NU.
14
Ach taufiqil Aziz, Dinamika Nahdlatul Ulama Sumenep Dalam Lintasan Massa, 173-174
15
ADART Keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama 1999M Sumenep: Sekretariat Majelis Wakil Cabang NU Kota Sumenep, 2000
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
47
Pada tahun 1999, dibidang sosial dan kesehatan jarang berjalan. Bisa dikatakan dalam satu priode hanya satu kali terlaksana. Hal ini
dilatarbelakangi oleh kurangnya dana. Dibidang sosial dan kesehatan PCNU Sumenep bekerjasama
dengan PEMKAB Pemerintahan Kabupaten. PCNU Sumenep mempunyai kegiatan sosial kemudian diusulkan ke PEMKAB. Apabila
PEMKAB menyetujui kerjasama tersebut baru terlaksana kegiatan sosial. Biasanya kegiatan opersi katarak gratis yang bekerjasama dengan
PEMKAB yang dilaksanakan satu tahun sekali. Begitulah pergerakan sosial yang dilakukan NU setiap tahunnya.
Kemudian sampai pada priode 2000-2005 PCNU Sumenep mempunyai donatur khusus dari orang-orang NU yang kaya, khususnya dalam
kegiatan khitanan massal. Kemudian pada priode selanjutnya, program kerja sosial dan
kesahatan semakin ditingkatkan. Pada tahun 2005 pernah recana untuk mendirikan Rumah Sakit NU. meskipun program tersebut tidak berjalan
yang dikarenakan faktor dana yang kurang memadai setidaknya niatan tersebut sudah muncul untuk menciptakan kesejahtraan masyarakat
Nahdliyin. Harapan PCNU Sumenep unuk membangun rumah sakit tidak tercapai, akan tetatpi ada MWC di Sumenep yang mempunyai Klinik
kesehatan di MWC pragaan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
48
Selain itu banyak kegiatan sosial yang dlaksanakan oleh PCNU Sumenep seperti pembagian Zakat, baksos, santunan anak yatim dll.
Biasanya dilaksanakan di MWC-MWC. Kegiatan tersebut dilaksanakan satu tahun sekali.
d. Budaya
Sama halnya dengan program sosial, program budaya juga kurang minat di PCNU Sumenep. Dibidang budaya lembaga yang bertugas
melaksanakan yaitu LESBUMI lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia.
LESBUMI di PCNU Sumenep sempat aktif yaitu pada priode 1999-2005. Pada tahun tersebut LESBUMI mempunyai banyak kegiatan.
Seperti hadrah, gamelan dll. Bahkan pada tahun tersebut juga LESBUMI berhasil menerbitkan satu buku yaitu antologi puisi.
LESBUMI juga sempat memiliki alat-alat musik gamelan. Akan tetapi tidak berjalan. Barang-barangnya sudah hilang dan tak terurus
16
. Di PCNU Sumenep LESBUMI kurang begitu diminiti oleh warga
Nahdliyin.
16
Rusly, Wawancara, Sumenep, 11 Mei 2017
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49