ANALISIS INVESTASI PORTOFOLIO SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERCATAT DI INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL TAHUN 2009-2013

(1)

ABSTRAK

ANALISIS INVESTASI PORTOFOLIOSAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERCATAT DI INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN

CAPITAL ASSET PRICING MODELTAHUN 2009-2013

Oleh: Farras Mardathila

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelompokan saham perusahaan perbankan yang efisien sebagai alernatif untuk menentukan keputusan investasi saham berdasarkan Capital Asset Pricing Model(CAPM). Dengan CAPM, investor dapat memprediksi saham dengan risiko kecil tetapi menghasilkan keuntungan besar berdasarkan konsep risiko (risk) dengan tingkat pengembalian (return). metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah 5saham dari perusahaan-perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara terus-menerus pada Tahun 2009-2013 dan hanya saham-saham yang mempunyai pengembalian saham individu (Ri) bernilai positif saja yang diambil. Setelah dilakukan perhitungan dengan Capital Asset Pricing Modelpada saham perusahaan perbankan yang tercatat di Indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI Tahun 2009-2013, terdapat tiga saham perusahaan perbankan yang layak dijadikan portofolio efisien. Perusahaan tersebut yaitu Bank Negara Indonesia Tbk., Bank Mandiri Tbk., dan Bank Centra Asia Tbk. besarnya totalreturnmasing-masing saham yang layak dijadikan portofolio efisien adalah Bank Negara Indonesia Tbk. sebesar 46,9% , Bank Mandiri Tbk. sebesar 35,2%, dan Bank Centra Asia Tbk sebesar 26,9%.

Kata kunci:Capital Asset Pricing Model, Risiko,Tingkat pengembalian saham individu, tingkat pengembalian saham yang diharapkan.


(2)

ANALISIS INVESTASI PORTOFOLIO SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERCATAT DI INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN

CAPITAL ASSET PRICING MODELTAHUN 2009-2013

Oleh

Farras Mardathila

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(3)

ANALISIS INVESTASI PORTOFOLIOSAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERCATAT DI INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN

CAPITAL ASSET PRICING MODELTAHUN 2009-2013

(Skripsi)

Oleh

FARRAS MARDATHILA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pemikiran ... 7

2. Portofolio Efisien ... 24

3. Portofolio Efektif ... 25

4. Garis Kelayakan Sektor Perbankan Tahun 2009 ... 54

5. Garis Kelayakan Sektor Perbankan Tahun 2010 ... 56

6. Garis Kelayakan Sektor Perbankan Tahun 2011 ... 58

7. Garis Kelayakan Sektor Perbankan Tahun 2012 ... 60

8. Garis Kelayakan Sektor Perbankan Tahun 2013 ... 62


(5)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ... HALAMAN JUDUL ... LEMBAR PERSETUJUAN ... LEMBAR PENGESAHAN ... SURAT PERNYATAAN ... RIWAYAT HIDUP ... PERSEMBAHAN ... MOTTO ... SANWACANA ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.2 Manfaat Penulisan ... 6


(6)

II. LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Investasi ... 9

2.2 Pasar Modal ... 13

2.2.1 Pengertian Pasar Modal ... 13

2.2.2 Jenis Pasar Modal ... 14

2.2.3 Peranan Pasar Modal... 15

2.3 Saham... 16

2.4 Portofolio ... 18

2.4.1 Pengertian Portofolio ... 18

2.4.2 Proses Investasi Portofolio ... 18

2.4.3 ReturndanRiskPortofolio ... 20

2.4.3.1 ReturnPortofolio ... 20

2.4.3.2RiskPortofolio ... 22

2.5 Portofolio Efisien dan Portofolio Efektif ... 23

2.6 Indeks LQ 45... 25

2.7 Pengertian Bank ... 26

2.8 Capital Asset Pricing Model ... 27

2.9 Penelitian Terdahulu ... 29

III. METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Jenis dan Sumber Data... 32

3.2 Populasi dan Sampel ... 32

3.2.1 Populasi... 32

3.2.2 Sampel... 33

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 34

3.4 Definisi Operasional ... 34


(7)

3.5.1 Analisis Kualitatif ... 37

3.5.2 Analisis Kuantitatif ... 38

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian Saham Individu ... 39

4.2 Dividen Saham Sektor Perbankan ... 42

4.3 TotalReturn ... 44

4.4 PerbandinganCapital Gaindan TotalReturn ... 46

4.5 Hasil Perhitungan Tingkat Risiko ... 48

4.6 Hasil PerhitunganRetutn Marketdan TotalReturn ... 50

4.7 Analisis Kelayakan Investasi Portofolio Saham Pada Sektor Perbankan... 51

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Daftar Sektor Perbankan yang Termasuk Indeks LQ 45

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013 ...5

3.1 Daftar Sektor Perbankan yang Termasuk Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013 ... 34

4.1 Capital Gaindan Rata-rata sektor Perbankan Tahun 2009-203 ... 40

4.2 Dividen Saham Sektor Perbankan ... 42

4.3 TotalReturndariCapial Gaindi Tambah Dividen ... 45

4.4 Hasil PerbandinganCapital Gaindan TotalReturn... 48

4.5 Hasil Perhitungan Beta Investasi Portofolio Saham Sektor Perbankan ... 49

4.6 Hasil PerbandinganReturn Marketdan TotalReturn... 50


(9)

(10)

(11)

Moto

Jika kamu bersungguh-sungguh, kesungguhan itu untuk kebaikanmu

sendiri. ( QS. Al-Ankabut ayat 6)


(12)

Di atas segalanya ucap syukur kepada ALLAH SWT kupersembahkan karya sederhana ini kepada:

Bapak dan Ibu tercinta

atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang tiada batas serta setiap sujud dan doa yang mengalir demi keberhasilanku

Kakak Adikku

Farah Mardhatila, Afif Alwan, dan Dinda Mardhatila yang tak lelah menyemangatiku lewat kasih sayang dan doa

Keluarga besarku

atas doa, dukungan, dan kasih sayang yang telah diberikan

Sahabat-sahabatku dan teman-teman seperjuangan yang telah mendukung dan membantu dalam pencapaian

keberhasilan.

Almamaterku Tercinta


(13)

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama Farras Mardathila dilahirkan di Bandar Lampung pada Tanggal 10 November 1993, merupakan anak kedua dari empat bersaudara, buah hati dari pasangan Bapak Thoharuddin, S.H. dan Ibu Siti Fatimah.

Pendidikan yang ditempuh oleh penulis yaitu pendidikan Taman Kanak-Kanan di TK Al-Kautsar Bandar Lampung pada tahun 1998-1999, Sekolah Dasar di SD Al-Kautsar Bandar Lampung pada tahun 1999-2005, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung pada tahun 2005-2008, dan aktif di kegiatan pramuka, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung pada tahun 2008-2011.

Pada tahun 2011, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui Jalur Ujian Mandiri. Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi anggota Himpunan

Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJ) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung. Pada tahun 2014, Penulis mengikuti program pengabdian kepada masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Panjang Utara Kecamatan Panjang Bandar Lampung selama 40 hari.


(14)

SANWACANA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Analisis Investasi Portofolio Saham Pada Sektor Perbankan yang Tercatat di Indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia Menggunakan Pendekatan Capital Asset Pricing Model Tahun 2009 2013”. Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan dan bimbingan serta petunjuk dari semua pihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Hj. Aida Sari, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.


(15)

4. Bapak Dr. Irham Lihan ,S.E., M.Si., selaku Pembimbing Utama atas kesediaannya memberikan waktu, pengetahuan, bimbingan, saran, serta kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu RA. Fiska Huzaimah ,S.E., M.M., selaku Pembimbing Pendamping atas kesediaannya memberikan waktu, pengetahuan, bimbingan, saran, serta kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dariyus, S.E., selaku Pembimbing Akademik atas kesediaannya selama ini dalam memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam proses kuliah.

7. Bapak M. Syatibi C.H., S.E. Selaku Penguji Utama atas bantuan dan dukungan yang diberikan selama proses penyelesaian skripsi.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmunya serta membimbing penulis selama masa kuliah.

9. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah membantu penulis dalam segala proses administrasi. 10. Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Thoharuddin, S.H. dan Ibu Siti Fatimah

atas pengorbanan, cinta dan kasih sayang, serta doa yang tiada henti yang telah diberikan demi keberhasilan penulis.

11. Kembaranku Farah Mardhatila, S. An. serta adik-adikku Afif Alwan dan Dinda Mardhatila atas kasih sayang, motivasi, dan doa yang telah diberikan. 12. Keluarga besarku, nenek, mbah, tante, om, sepupu-sepupu, Ayah Herdiyanto,

Yuztitya Asmaranti, Dwitya Parasari, Mutiara Langit P. dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu per satu atas segala kasih sayang, motivasi, dan doa yang telah diberikan.


(16)

13. Muhammad Rizky Andrean terimakasih atas doa, dukungan, saran, dan semangatnya selama ini.

14. Sahabat-sahabatku tercinta, Audi Aniza, Dina Maryana, Eva Septiawati, Fifi Junisa, Gita Juhri, Grihda Lorensa, Jenfabella Lukel, Ratu Ismaya, Anindia Oktarina, Tyo, Deni, Try, Adit, Rio, Agil, Primarta, Odi, atas bantuan, motivasi, hiburan, dan kebersamaan selama ini.

15. Sahabat seperjuangan Mega Fitri Nemara, Dimas Hendriyanto, Ahmad Diasworo, Surya Yandwisa, Ari Ade, Mba Rischa, Ujang, Wahyu Putri HS dan Faris Haqqani atas bantuan, saran, dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

16. Sahabat-sahabat SMA Al Kautsar Fajrien, Khumaira, Gema, Umaimah, Arum, Nay, Nana, Nanda, Butet, Fegel, Cidut, Rinda, Doni , Dwi, Vonda, Ngengek, dan Sondrong atas dukungan, hiburan, dan kebersamaan selama ini. 17. Sahabat-sahabat cikoleku Ditha Damayanti, Dhia Fadhilah, Poppy Rahmaniati, dan Tanty Yossela atas motivasi, hiburan, dan kebersamaannya. 18. Sahabat terbaikku Ridha Rachmatika dan Silvana Maya Pratiwi atas

dukungan, hiburan, semangat dan kebersamaannya selama ini.

19. Sahabat tersayang Ratih Retno Murti, Feby Amalia Saputri, dan Jayanti Novita Sari atas dukungan, hiburan, dan kebersamaannya.

20. Teman-teman Manajemen 2011 Ester, Ira, Jessi, Nadia, Yulius, Vina, Bianda, Vada, Gilas, Gita ai, Damar, Fitri, Yufita, Arief, Rina, Ossy, Winda, Ranis, Dona, David, Jaka, Farid, Ghia, Bayu, Nuzirwan, Neva, Nidya, Villi, Meirian, Catur, Agung, Tama, Tatang, Adji, Yasser, Tenza, Fadel, Fazrie, Puded,


(17)

Ricky, RH, Edo, Herli , Jhonny, Baron, Diggar serta seluruh teman-teman Manajemen 2011 yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

21. Kakak senior dan adik tingkat yang memberikan pengetahuan, semangat dan motivasi dalam penulisan skripsi Kak Gusti Ketut Darmawan, Kak Daniel, Mba Selvy, Mba Novita, Mba Yolanda, Sella, Mala, Ayu, Meidya Putri dan Maulidya Paramitha.

22. Teman-teman HMJ Manajemen dan Komdis Galuh, David, dan Nando atas semangat dan hiburannya selama ini.

23. Teman-teman komunitas Berbaginasi Lampung, RBAN, dan Ruang Renjana Kak deka, Kak encip, Fika, Frilly, Kak Nina, Kak Feri, Mba Karin, Mba Woro, Atu Sophie, Kak Imam, Kak Ade, Kak Bandha, Kak Oemar, Kak Pandu, Gusti Sandika, Khairil Walid, Eyang, Nisul, Kak Rara, Ena, Vike, Kak Ucup, Kiki, Om Yo dan semua yang tidak bisa disebutan satu persatu. 24. Keluarga KKN Panjang Utara Bapak dan Ibu, serta teman-teman selama 40

hari Rio, Nawira, Lute, Mery atas kebersamaan dan dukungannya.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, 05 Agustus 2015 Penulis


(18)

(19)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Investasi merupakan pengeluaran modal saat ini, untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal sebagai kegiatan untuk menanamkan modal baik pada aset riil maupun aset finansial pada suatu unit usaha atau pendanaan dengan maksud memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang.Ada dua faktor yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, yaitu tingkat pengembalian dan risiko.

Investor dapat membentuk sebuah portofolio (diversifikasi) saham yaitu dengan melakukan investasi pada banyak saham sehingga risiko kerugian pada satu saham dapat ditutup dengan keuntungan pada saham yang lainnya. Di dalam

investasi saham ada perkataan yang menyatakan “Jangan meletakkan uang hanya dalam satu jenis saham” ini yang disebut dengan diversifikasi portofolio. Jika

investor rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang efisien dan layak untuk di investasikan. Maka timbul pertanyaan portofolio mana yang akan dipilih oleh investor.Investor yang rasional akan menginvestasikan dananya dengan memilih saham yang efisien yang memberireturnmaksimal dengan risiko tertentu ataureturntertentu dengan risiko minimal.


(20)

2

Teori portofolio pertama kali dikembangkan oleh Markowitz pada tahun 1952. Markowitz menjelaskan bahwa risiko dapat dikurangi dengan cara

menggabungkan beberapa sekuritas tunggal kedalam bentuk portofolio. Ia mengembangkan suatu model pembentukan portofolio yang disebut dengan Model Markowitz. Dalam teorinyaMarkowitz menemukan bahwa jika saham berisiko tinggi disatukan dalam portofolio dengan suatu cara, maka portofolio tersebut akan lebih kecil risikonya dibandingkan risiko saham secara individu (Jogiyanto, 2003).

Pengembalian dan risiko memiliki hubungan yang sangat erat dimana semakin besar tingkat pengembalian yang diharapkan maka semakin besar pula tingkat risiko yang dihadapi. Risiko saham secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu risiko sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk). Risiko investasi yang dapat dihindari melalui diversifikasi saham dengan

membentuk portofolio optimal adalah risiko tidak sistematis sedang risiko sitematis tidak dapat dihindari (faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan seperti keadaan ekonomi dan politik) (Brigham and Daves, 2004).

Strategi yang digunakan oleh investor untuk mengurangi risiko adalah dengan melakukan diversifikasi (pengkombinasian) berbagai sekuritas dalam

investasinya, atau dengan membentuk portofolio. Untuk membentuk portofolio yang optimal, investor harus menentukan portofolio yang efisien terlebih dahulu. Portofolio efisien adalah portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terendah, atau risiko tertentu dengan tingkat keuntungan tertinggi (Husnan,1998). Sedangkan portofolio optimal adalah portofolio yang


(21)

3

dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio yang efisien (Tandelilin, 2001).

Investor dapat menanamkan modalnya dengan membeli saham perusahaan yang telahgo public.Investor sering mengalami kesulitan untuk memprediksi saham mana yang menghasilkan keuntungan besar dengan risiko yang kecil. Analisis portofolio merupakan hal yang sangat penting bagi setiap investasi karena dapat digunakan sebagi dasar untuk melakukan diversifikasi saham sehingga dapat menghasilkan suatu komposisi yang efisien berartiexpected return(pengembalian yang diharapkan) yang maksimal pada tingkat risiko atau tingkat risiko minimal yang menghasilkanreturntertentu.

Indonesia mempunyai pasar modal yang disebut Bursa Efek Indonesia. Setiap tahun, perusahaan yanglistingdi BEI harus membuat laporan keuangan untuk diketahui para investornya dan menarik investor baru. Para investor dalam memilih saham untuk investasi berdasarkan pada analisis fundamental. Analisis fundamental adalah analisis yang menggunakan data fundamental yaitu data yang berasal dari keuangan perusahaan seperti laba, dividen yang dibayar, penjualan, dan lain sebagainya (Jogiyanto, 2003). Banyak saham yang terdaftar dalam bursa sering membuat investor bingung dalam memilih saham yang baik untuk

dimasukkan kedalam portofolionya. Oleh karena itu, Bursa Efek Indonesia membuat indeks yang berisi saham perusahaan-perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi, tidak fluktuatif, memiliki kapitalisasi pasar besar, kondisi keuangan perusahaan baik serta kondisi fundamental yang juga baik yaitu indeks liquid45 (LQ45).


(22)

4

Indeks yang sering digunakan sebagai dasar pembentukan portofolio saham adalah IHSG dan Indeks LQ45 pada BEI (Jogiyanto, 2003). Penggunaan IHSG sebagai proksi penghitungreturnpasar dirasakan memiliki kelemahan, karena IHSG menggunakan pembobotan berdasarkan atas kapitalisasi seluruh saham. Sehingga IHSG hanya menunjukkan pergerakan saham-saham aktif dan dan likuid di pasar sekunder dan saham-saham yang kurang aktif tidak terlihat pergerakannya. Sedangkan saham-saham LQ45 merupakan saham likuid

kapitalisasi pasar yang tinggi, memiliki frekuensi perdagangan tinggi. LQ45 diisi oleh 45 perusahaan yang diseleksi menurut kriteria yang ditetapkan oleh BEI.

Teori keuangan menyatakan bahwa apabila risiko suatu investasi meningkat, maka pemodal mensyaratkan tingkat keuntungan semakin besar. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk menentukan risiko portofolio total adalah pendekatanCapital Asset Pricing Model(CAPM).Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah sebuah model hubungan antara risiko danexpected returnsuatu sekuritas atau portofolio” (Zubir, 2011).PenggunaanCapital Asset Pricing Model (CAPM) dinilai karena CAPM memiliki satu faktor makro yaitu kepekaan

terhadap portofolio pasar, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui hubungan keseimbangan antara risiko dengan tingkat pengembalian yang diharapkan untuk setiap surat berharga. Tujuan utama penggunaan CAPM adalah memberikan prediksi yang tepat mengenai hubungan antara risiko suatu aset denganreturn yang diharapkan, menentukan harga suatu aset dan CAPM sebagai dasar untuk menentukan kelompok saham yang dapat dipilih sebagai tempat investasi.


(23)

5

Pada penelitaian ini yang akan diteliti adalah portofolio mana yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi dengan risiko tertentu (portofolio efektif) serta portofolio mana yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terendah (portofolio efisien). Adapun saham biasa yang akan dianalisis untuk membentuk portofolio efisien adalah saham sektor perbankan yang termasuk dalam Indeks LQ45 periode 2009-2013. Saham LQ45 merupakan saham-saham unggulan yang mempunyai likuiditas yang baik. Selain itu perbankan memegang peran penting dalam perekonomian nasional yaitu intermediasi, memiliki peran yang sama strategisnya sebagaimana jantung memompa darah, perbankan mendistribusikan uang yang merupakan darah bagi perekonomian ke berbagai sektor yang ada.

Tabel 1.1 DaftarSektor Perbankan yang Termasuk Indeks LQ45 yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia 2009-2013

NO. Kode Nama Emiten Keterangan

1. BBCA Bank Central Asia Tbk. Tetap

2. BMRI Bank Mandiri Tbk. Tetap

3. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. Tetap 4. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tetap

5. BDMN Bank Danamon Tbk. Tetap


(24)

6

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian denganjudul : “ANALISIS INVESTASI

PORTOFOLIO SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERCATAT DI INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

MENGGUNAKAN PENDEKATANCAPITAL ASSET PRICING MODEL

TAHUN 2009 - 2013

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah terdapat portofolio efisien pada saham-saham perusahaan perbankan yang termasuk di Indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013?”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui portofolio efisien pada saham-saham perusahaan perbankan yang termasuk di Indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi investor untuk menanamkan dananya dipasar modal, khususnya dalam analisis untuk portofolio investasi yang efisien.


(25)

7

Penelitian ini dapat dijadikan sarana informasi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang investasi dalam portofolio. Selain itu, memberikan kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.

1.4 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan tujuan yang telah dikemukakan penulis pada bagian sebelumnya dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Sektor perbankan yang termasuk Indeks LQ45 tercatat di BEI

Return Risk

Portofolio efisien Invetasi di pasar modal


(26)

8

Gambar 1 menjelaskan investasi saham di pasar modal yang dimulai dengan investor menanamkan investasi ataupun membeli saham di sektor perbankan yang temasuk IndeksLQ45 tercatat di BEI. Untuk memperbandingkan tingkat

pengembalian dan risiko yang dapat di diversifikasi diantara kelompok saham atau untuk membentuk portofolio, maka saham- saham tadi akan dianalisis

menggunakan pendekatan CAPM sehingga dapat diketahui saham-saham apa saja yang masuk pada portofolio efisien diantara sektor-sektor perbankan yang tercatat di BEI.


(27)

9

II. LANDASAN TEORI

2.1 Investasi

Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana atau sumberdaya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan di masa datang. Menurut Halim (2003) investasi adalah penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Menurut Jogiyanto (2000) investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi yang efisienselama periode waktu yang tertentu. Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh

keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut. (Tandelilin, 2010).

Investasi dapat berkaitan dengan penanaman sejumlah dana pada aset real seperti: tanah, emas, bangunan dan aset real lainnya atau pada aset financial seperti: deposito, saham, obligasi, dan surat berharga lainnya. Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi tersebut disebut investor. Tujuan investasi yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Kesejahteraan dalam hal ini adalah


(28)

10

kesejahteraan moneter, yang bisa diukur dengan penjumlahan pendapatan saat ini ditambah nilai saat ini pendapatan masa datang.

Menurut Tandelilim (2001) pada umumnya investor digolongkan menjadi dua, yaitu investor individual yang terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi dan investor institusional yang biasanya terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana (bank dan lembaga simpan-pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. Dasar keputusan dari investor untuk melakukan investasi adalah tingkatreturnyang diharapkan, tingkat risiko yang diterima dan hubungan antarareturndan risiko.

Sesuatu hal yang sangat wajar bila seorang investor menuntut tingkatreturnyang maksimal dari investasi yang dilakukannya. Semakin besar risiko, maka semakin besar pula tingkatreturnyang diharapkan. Hubungan tingkat risiko danreturn yang diharapkan merupakan hubungan yang bersifat searah atau linier. Artinya, semakin besar risiko suatu aset, semakin besar pulareturnyang diharapkan atas aset tersebut, dan demikian sebaliknya. Hal yang paling mendasar yang harus diketahui oleh seorang investor adalah adanya risiko yang selalu mengikutireturn (trade off return and risk). Adapun pengertian dari masing-masing adalah:

1. Return atau yang disebut imbal hasil yaitu hasil yang diperoleh dari suatu investasi.Return ini dapat berupareturnrealisasi/imbal hasil yang sudah terjadi ataureturnekspetasi yang terjadi dimasa mendatang.Returnini biasanya berupa bunga, capital gain dan dividen.

2. Riskadalah peluang tidak tercapainya salah satu tujuan investasi karena adanya ketidakpastian dari waktu ke waktu. Risiko ini ada dua yaitu risiko sistematis


(29)

11

(risiko pasar) dan risiko tidak sistematis (risiko yang timbul dari kebijakan perusahaan).

3. Antarareturndanriskterdapat hubungan yang searah artinya semakin besar risiko yang ditanggung semakin besar pula tingkatreturnyang

diharapkan.Menurut Husnan (2003) proses investasi menunjukkan bagaimana seorang investor membuat keputusan investasi pada efek-efek yang biasa dipasarkan, dan kapan dilakukan. Untuk mengambil keputusan tersebut dilakukan langkah-langkah (Tandelilin, 2010):

1. Penentuan Tujuan Berinvestasi

Dalam proses keputusan investasi adalah penentuan tujuan investasi yang akan dilakukan. Tujuan investasi masing-masing investor bisa berbeda-beda tergantung pada investor yang membuat keputusan tersebut. Misalnya, lembaga dana pensiun yang bertujuan untuk memperoleh dana pensiun nasabahnya dimasa depan

mungkin akan memilih investasi pada portofolio reksadana. Sedangkan bagi institusi penyimpan dana seperti bank, mempunyai tujuan untuk memperoleh returnyang lebih tinggi diatas biaya investasi yang dikeluarkan.

2. Penentuan Kebijakan Investasi

Langkah ini merupakan tahap penentuan kebijakan untuk memenuhi tujuan investasi yang telah ditetapkan. Langkah ini dimulai dengan penentuan keputusan alokasi aset (asset allocation decision). Keputusan ini menyangkut pendistibusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas aset yang tersedia (saham, obligasi, real estate ataupun sekuritas luar negeri). Investor juga harus memperhatikan berbagai batasan yang mempengaruhi kebijakan investasi seperti seberapa besar dana yang


(30)

12

dimiliki dan porsi pendistribusian dana tersebut serta beban pajak dan pelaporan yang harus ditanggung.

3. Pemilihan Strategi Portofolio

Strategi portofolio yang dipilih harus konsisten dengan dua langkah sebelumnya. Ada dua strategi portofolio yang bisa dipilih, yaitu strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik-teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik. Strategi portofolio pasif meliputi aktivitas investasi pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar. Asumsi strategi pasif ini adalah semua informasi yang tersedia akan diserap pasar dan direfleksikan pada harga saham. Dengan strategi aktif, investor berusaha mengidentifikasi saham-saham yang dipertimbangkan akan bagus dimasa mendatang.

4. Pemilihan Aset

Langkah ini memerlukan pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin dimasukan dalam portofolio. Tujuan tahap ini adalah untuk mencari kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang menawarkanreturndiharapkan yang tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau menawarkanreturndiharapkan tertentu dengan tingkat risiko terendah.

5. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Portofolio

Langkah ini merupakan langkah terakhir dari proses keputusan investasi. Langkah pengukuran dan evaluasi kinerja ini meliputi pengukuran kinerja portofolio dan pembanding hasil pengukuran tersebut dengan kinerja portofolio lainnya melalui


(31)

13

prosesbenchmarking. Prosesbenchmarkingini biasanya dilakukan terhadap indeks portofolio pasar, untuk mengetahui seberapa baik kinerja portofolio yang telah ditentukan dibandingkan dengan kinerja portofolio lainnya (portofolio pasar).

2.2 Pasar Modal

2.2.1 Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi (Tandelilin, 2010). Sedangakan tempat dimana terjadinya jual-beli disebut bursa efek. Oleh karena itu, bursa efek merupakan arti dari pasar modal secara fisik. Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit pasar modal adalahsuatupasar (tempat, berupagedung) yang

disiapkangunamemperdagangkansaham-saham, obligasi-obligasi,

danjenissuratberhargalainnyadenganmemakaijasaparaperantarapedagangefek (Sunariyah, 2000).


(32)

14

2.2.2 Jenis Pasar Modal

Menurut Sunariyah (2000) jenis-jenis pasar modal dibagi menjadi 4 (empat), yaitu:

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Penawaran saham dari perusahaan yang menerbitkan saham (emiten) kepada investor selama waktu yang ditetapkan oleh pihak yang menerbitkan sebelum saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Harga saham pada pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang akangoing public(emiten) berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Perdagangan saham setelah melewati masa penawaran pada pasar perdana. Harga saham di pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual.

3. Pasar Ketiga (Third Market)

Tempat perdagangan saham atau sekuritas lain di luar bursa (Over The Counter Market).

4. Pasar Keempat (Fourth Market)

Perdagangan efek antar investor atau pengalihan saham dari satu pemegang saham kepemegang lainnya tanpa melalui perantara pedagang efek. Namun, dalam pembahasan ini digunakan data-data dari perusahaan yang listing di bursa, sehingga hanya menggunakan 2 (dua) jenis pasar modal yaitu : pasar perdana dan pasar sekunder.


(33)

15

2.2.3 Peranan Pasar Modal

Pasar modal mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian. Peranan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pasar modal merupakan tempat pengalokasian dana secara efisien. Investor dapat membeli efek-efek yang diperdagangkan di pasar modal. Sebaliknya, perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menawarkan instrument atau efek di dalam pasar modal.

2. Pasar modal merupakan alternative investasi dengan memberikan keuntungan dan risiko tertentu.

3. Keberadaan pasar modal memungkinkan para investor untuk bisa ikut memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik, misalnya melalui kepemilikan saham.

4. Pasar modal mendorong pelaksanaan manajemen perusahaan secara lebih profesional, transparan, efisien, dan berorientasi pada keuntungan. Hal ini dilakukan untuk menarik para investor agar bersedia menanamkan modalnya. 5. Pasar modal dapat meningkatkan aktivitas ekonomi nasional.

Perusahaan-perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana sehingga mendorong perusahaan lebih maju. Selanjutnya, kesempatan kerja semakin banyak, peningkatan pendapatan, serta kesejahteraan masyarakat.


(34)

16

2.3 Saham

Pasar merupakan sebuah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Seperti pasar tradisional yang memperdagangkan aneka jenis barang kebutuhan seperti beras, minyak goreng, sayuran, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Pasar modal juga merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli. Bedanya, adalah di pasar tradisional menjual kebutuhan sehari-hari dan terjadi pertemuan atau transaksi secara langsung antara penjual dan pembeli, sedangkan dipasar modal yang diperdagangkan berupa sertifikat kepemilikan status perusahaan. Sertifikat-sertifikat itulah yang disebut saham.Saham adalah surat bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) (Habib, 2008).

Menurut Fahmi (2012) saham adalah kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, disertai dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya. Sedangkan menurut Thian Hin (2001) saham yaitu surat berharga yang merupakan bukti kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Saham merupakan salah satu sekuritas yang relatif sering menjadi pilihan untuk investasi. Saham dapat diartikan klaim atas pendapatan yang diperoleh dari aktivitas pengelolaan aset bisnis atau perusahaan (Manurung dan Adler, 2009). Dari hasil jual-beli saham, investor mendapatkan keuntungan berupacapital gain/loss. Investor juga memperoleh keuntungan berupa dividen dengan menanamkan dana pada suatu sekuritas dalam rentang waktu yang relatif lebih lama dibandingkan investasi untuk tujuan jual-beli saham.Capital

gain/lossdan dividen umumnya disebut sebagaireturnatau tingkat pengembalian atas suatu investasi.


(35)

17

Di pasar, harga saham cenderung fluktuatif mengikuti kondisi perekonomian dan permintaan akan suatu saham.Bermain dipasar modal memerlukan kemampuan dalam meminimalisasi kemungkinan risiko yang dihadapi dan sensitivitas terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada sekuritas yang menjadi tujuan investasi. Diversifikasi membantu investor dalam menyebar peluang risiko pada berbagai aset (Bangun, dkk, 2012). Jenis saham antara lain:

1. Saham Biasa

Saham biasa adalah saham yang tidak meperoleh hak istimewa. Pemegang saham biasanya memperoleh dividen sepanjang perseroan memperoleh keuntungan (Gitosudarno, 1999).

2. Saham Preferen

Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara saham biasa dan obligasi. Saham preferen adalah serupa dengan saham biasa karena merupakan ekuitas yang menyatakan kepemilikan, membayar dividen, dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo. Disisi lain, saham preferen juga serupa dengan obligasi karena merupakan sekuritas yang menghasilkan pendapatan tetap dari dividen tetapnya (Tandelilin, 2010).

Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud dari saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanam di


(36)

18

2.4 Portofolio

2.4.1 Pengertian portofolio

Portofolio adalah kumpulan saham/aset lain yang dimiliki oleh pemodal

perorangan ataulembaga. Menurut Habib (2008) portofolio merupakan kumpulan suatu aset yang jumlahnya lebih dari satu aset. Portofolio mempelajari bagaimana investasi pada surat-surat berharga. Umumnya investor memilih untuk memiliki berbagai jenis surat berharga sehingga mereka dikatakan membentuk portofolio. Dengan kata lain, jika investor memiliki 10 jenis saham maka, maka mereka dikatakan memiliki portofolio investasi yang terdiri dari 10 jenis saham. (Husnan, 1996). Portofolio adalah kombinasi dari berbagai saham untuk mendapatkan keuntungan maksimum (Jogiyanto, 2003).

Dari penelitian diatas, portofolio merupakan beberapa alternatif kesempatan investasi dengan melakukan kombinasi yang dapat memberikan pilihan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dengan tingkat risiko tertentu. Pada kenyatannya para investor sering melakukan diversifikasi dalam investasi mereka, yaitu

mengkombinasikan berbagai sekuritas atau mereka membentuk portofolio. Tujuan dari portofolio adalah mencari kombinasi optimum dari berbagai sekuritas untuk memperoleh tingkat keuntungan maksimum.

2.4.2 Proses Investasi Portofolio

Proses investasi menunjukkan bagaimana seharusnya investor melakukan

investasi dalam sekuritas, yaitu sekuritas apa yang akan dipilih. Seberapa banyak investasi tersebut dan kapan investasi tersebut akan dilakukan. Langkah-langkah


(37)

19

yang dilakukan untuk mengambil keputusan tersebut sebagai berikut (Husnan, 1998) :

1. Menentukan Kebijakan Investasi

Pemodal menentukan tujuan investasi dilakukan dan berapa banyak investasi yang dilakukan.

2. Analisis Sekuritas

Melakukan analisis terhadap individual ataupun kelompok sekuritas, baik secara teknikal ataupun dengan analisis fundamental. Dalam analisis teknikal menggunakan data perubahan harga masa lalu sedangkan untuk analisis fundamental berupaya mengidentifikasi prospek perusahaan.

3. Pembentukan Portofolio

Mengidentifikasi sekuritas mana yang dipilih dan menentukan proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas.

4. Melakukan Revisi Portofolio

Merupakan pengulangan ketiga pada langkah sebelumnya, artinya jika

portofolio yang dimilikinya kurang optimal atau tidak sesuai dengan preferensi risiko, maka pemodal dapat melakukan perubahan terhadap sekuritas yang dimiliknya.

5. Evaluasi Kinerja Portofolio

Pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja portofolio, baik tingkat keuntungan maupun tingkat risiko yang ditanggung.


(38)

20

2.4.3 ReturndanRiskPortofolio

Tujuan investor dalam berinvestasi adalah memaksimalkanreturn, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya.Returnmerupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya (Tandelilin, 2010).Dalam penilaian portofolio ada dua hal yang harus dipertimbangkan sebelum investor mengambil keputusan investasi yaitu: Expected return(tingkat keuntungan yang diharapkan) danrisk(risiko)

(Jogiyanto, 2000).

2.4.3.1 ReturnPortofolio

Returnmerupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Returnsaham merupakan salah satu faktor yang digunakan dalam mengukur kinerja saham suatu

perusahaan.Returnsaham ini juga berguna sebagai dasar penentuanreturn

ekspektasi (expected return) dan risiko dimasa mendatang.Returnsuatu portofolio terdiri dari 2 yaitureturnrealisasi (realized return) danreturnekspektasi

(expected return) (Jogiyanto, 2000).

a. Returnrealisasi

Return realisasi merupakanreturnyang sudah terjadi.Returnrealisasi dihitung menggunakan data historis.Returnrealisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuanreturndan risikodimasa mendatang. Returnrealisasi merupakan rata-rata tertimbang darireturn-returnrealisasi tiap-tiap sekuritas tunggal, didalam portofolioreturnrealisasi portofolio dapat dinyatakan secara matematis sebagai berikut :


(39)

21

=

Keterangan :

Rit =Tingkat pengembalian (return) saham Pit = Harga saham pada periode t

Pit-1 = Harga saham pada periode sebelumnya t-1 Sumber : (Jogiyanto, 2003)

b. Returnekspektasi

Returnekspektasi (expectedreturn) yaitureturnyang diharapkan di masa

mendatang dan masih bersifat tidak pasti.Returnekspektasi merupakan rata-rata tertimbang darireturnekspektasi masing-masing sekuritas tunggal didalam portofolio.Returnekspektasi portofolio dapat dinyatakan secara matematik sebagai berikut:

E (R ) = Keterangan :

E(R ) = Nilai ekspektasian

=Returnaktiva ke-I pada periode ke-t n = jumlah dari observasi data historis Sumber : (Jogiyanto, 2000)


(40)

22

2.4.3.2Riskportofolio

Risiko adalah kemungkinan terjadinyareturnaktual denganreturnyang diharapkan (Tandelilin, 2010). Ketidakpastian darireturnyang akan diperoleh itulah yang dinamakan risiko, dimana tingkat keuntungan dan risiko adalah dua hal yang terpisah. Dalam teori portofolio modern telah diperkenalkan bahwa risiko investasi total dapat dipisahkan menjadi dua jenis risiko, atas dasar apakah suatu jenis risiko tertentu dapat dihilangkan dengan diversifikasi, atau tidak. Kedua jenis risiko tersebut adalah risiko sistematis dan risiko tidak sistematis (Tandelilin, 2010).

1. Risiko Sistematis (systematic risk)

Risiko sistematis dikenal juga dengan risiko pasar, beberapa penulis menyebut sebagai risiko umum (general risk), merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dipasar secara keseluruhan. Dengan kata lain, risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat didiversifikasi.

2. Risiko Tidak Sistematis (unsystematic risk)

Risiko tidak sistematis adalah risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan. Risiko ini bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi aset dalam portofolio.

Risiko dapat dibagi menjadi tiga, apabila risiko dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko, yaitu (Halim, 2005):


(41)

23

a. Investor yang menyukai risiko (risk seeker), merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih tinggi. Biasanya investor jenis ini bersikap agresif dan spekulatif dalam mengambil keputusan investasi karena tahu bahwa hubungan tingkat pengembalian dan risiko adalah positif.

b. Investor yang tidak menyukai risiko atau penghindar risiko (risk averter), adalah investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih rendah. Biasanya investor jenis ini cenderung mempertimbangkan keputusan

investasinya secara matang dan terencana.

c. Investor yang netral terhadap risiko (risk neutral) merupakan risiko yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko. Investor jenis ini umumnya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

2.5 Portofolio Efisien dan Portofolio Efektif

Portofolio efesien yaitu portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terendah atau risiko tertentu dengan keuntungan tertinggi. Adapun penjelasan dapat dilihat pada gambar 2.1


(42)

24

Rp

Q Rp

Q Gambar 2.1 Portofolio Efisien

Sumber: J. Fred Weston & Thomas E.Copeland

Portofolio efektif yaitu portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertinggi dengan risiko tertentu. Gambar portofolio efektif dapat dilihat pada gambar 2.2


(43)

25

Rp

Q

Rp

Q

Gambar 2.2 Portofolio Efektif

Sumber: J. Fred Weston & Thomas E.Copeland

2.6 Indeks LQ 45

Indeks LQ 45 teridiri dari 45 saham yang memiliki likuiditas (liquid) tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar serta lolos seleksi menurut beberapa kriteria pemilihan. Indeks LQ 45 ini dibuat dan diterbitakan oleh Bursa Efek Indonesia. Menurut Tandelilin (2010) adapun kriteria-kriteria yang digunakan untuk memilih ke-45 saham yang masuk dalam Indeks LQ 45 sebagai berikut:

1. Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham dipasar reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

2. Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).


(44)

26

3. Telah tercatat di BEI selama paling sedikit 3 bulan.

4. Kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi dan jumlah hari transaksi dipasar reguler.

Faktor faktor yang berperan dalam pergerakan indeks LQ 45, yaitu :

a. Tingkat suku bunga SBI sebagai dasar portofolio investasi di pasar keuangan Indonesia.

b. Tingkat toleransi investor terhadap risiko.

c. Saham saham penggerak indeks yang merupakan saham berkapitalisasi di BEI.

2.7 Pengertian Bank

Lembaga keuangan perbankan mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Bank berasal dari bahasa Itali yaitu Banca yang berarti tempat penukaran uang. Secara umum pengertian bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Menurut Undang-Undang RI No.10 Tahun 1998, mengatakan bahwa Bank adalah Lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan meyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Adapun jenis-jenis bank sebagai berikut :

1. Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan


(45)

27

keduanya.

2. Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau

menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

4. Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (sesuai kaidah ajaran islam tentang hukum riba).

Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbankan (Ismail, 2010). Fungsi bank di Indonesia berdasarkan UU No.10 Tahun 1998 adalah:

a. Sebagai tempat menghimpun dana dari masyarakat.Bankbertugas

mengamankan uang tabungan dan deposito berjangka serta simpanan dalam rekening koran atau giro.

b. Sebagai penyalur dana atau pemberi kredit. Bank memberikan kredit bagi masyarakat yang membutuhkan terutama untuk usaha-usaha produktif.

2.8 Capital Asset Pricing Model

Capital Asset Pricing Model(CAPM) adalah suatu landasan antarareturndan beta, diperkenalkan secara terpisah oleh William F. Sharpe (1964), dan Mossin (1969). CAPM digunakan oleh investor untuk mengestimasireturnsuatu


(46)

28

sekuritas. Saat ini banyak pihak yang telah memodifikasi penggunaan CAPM. Hal ini didasarkan alasan yang kuat, seperti kondisi pasar sekuritas yang berlaku, dan lain-lain. Menurut William F. Sharpe (2005) CAPM merupakan model penetapan harga aktiva equilibrium yang menyatakan bahwa ekspektasireturnatas sekuritas tertentu adalah fungsi linier positif dari sensitivitas sekuritas terhadap perubahan returnportofolio pasarnya.

Tingkat keuntungan suatuassetatau saham setara dengan tingkat keuntungan bebas risiko ditambah risiko premium. Risiko premium adalah jumlah diatas tingkat bebas risiko yang dicari investor sebelum investor menaruh uang dalam assetberesiko. Menggunakan CAPM sebagai alat analisis portofolio harus memperhatikan indeks pasar yang benar-benar sesuai mewakili portofolio pasar sesungguhnya. Dalam praktiknya, kondisi yang bisa selalu menjadi kendala dalam menggunakan CAPM.Expected returndiukur dengan mempertimbangkanreturn pasar dan suku bunga bebas resiko. ModelCAPM yang digunakan sebagai dasar perhitunganexpected returnadalah sebagai berikut : (Jogiyanto, 2003)

E(Ri) = R1 + β (Rm –rf) Keterangan :

Rf = Tingkat bunga bebas risiko (risk free rate) Rm =returnpasar

= beta masing masing saham yang dihitung dengan menggunakan interpolasi dengan menggunakan datareturnharian.


(47)

29

Returnsaham harian danreturnpasar harian dihitung berdasarkan formula tradisional, yaitu presentase selisih dari nilai periode t terhadap nilai periode t-1 dibagi nilai periode t-1 dan hasilnya dikalikan dengan seratus persen.

2.9 Penelitian Terdahulu

1. Selvy Astuti Rahayu (2010) meneliti tentang Analisis Investasi Dalam Pembentukan Portofolio Efisien (Studi Kasus di Bursa Efek Indonesia 2010:01-2012:07) menunjukan bahwa komposisi saham-saham LQ-45 yang dibagi dalam beberapa sektor terseleksi dalam membentuk portofolio efisien tidak terdistribusi secara merata kepada setiap sector pembentuk portofolio efisien. Dari 30 saham-saham yang terbagi dalam 9 sektor terseleksi, hanya 5 sektor yang terseleksi menjadi kandidat portofolio efisien, yakniSector Customer Goods, Sector Infrastructure, Sector Basic and Chemical, Sector Trade dan Sektor Financedengan total risiko yang terbentuk oleh ke-5 sektor tersebut sebesar 1,26% per bulan. Sedangkanreturnportofolio efisien yang terbentuk adalah sebesar1,87% per bulan. Portofolio Optimal yang terbentuk dari ke-15 saham terpilih yakni saham dengan kode emiten JSMR, UNVR, KLBF, GGRM, BBNI, INTP, BBCA, SMGR, BMRI, INDF, BDMN, UNTR, BBRI, PGAS, dan TLKM dengan total risiko yang terbentuk dari ke-15 saham terpilih adalah sebesar1,18% per bulan denganreturnsebesar2,57% per bulan.

2. Simamora (2007) dalam thesisnya yang berjudul Analisis Portofolio Efisien pada Saham-saham yang Bertahan pada Indeks LQ-45 Selama 5 tahun


(48)

30

mendapatkan kesimpulan bahwa dalam 45 saham pembentuk indeks LQ45 selama 5 tahun (2001-2005) hanya 20 saham yang selalu bertahan pada indeks LQ45. Dan dari 20 saham tersebut hanya 7 saham yang memberikan kontribusi dalam pementukan portofolio optimum. Risiko yang dibentuk oleh tujuh saham tersebut sebesar 0,003147 sedangkanreturnportofolio optimum adalah sebesar 0,035142.

3. Nasika Elvira, Suhadak, NengahSudjana (2012) dengan jurnal yang berjudul Analisis Portofolio MenggunakanCapital Asset Pricing Model(CAPM) Untuk Penetapan Kelompok Saham-Saham Efisien (Studi Pada Seluruh Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012) mununjukkan bahwaDari seluruh saham yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012 terdapat 18 saham yang menjadi sampel penelitian. Rata-rata tingkat pengembalian saham individu (Ri) dari saham perusahaan sampel penelitian memilikireturnyang positif. Hubungan yang positif terjadi pada tingkat pengembalian yang diharapkan E(Ri) dan risiko (beta) karena besar kecilnya tingkat pengembalian yang diharapkan E(Ri) tergantung pada besar kecilnya risiko (beta) dari suatu saham. Hal tersebut ditunjukkan dengan garis yang berbentuk linier padaSecurity Market Line(SML). Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan terdapat 12 saham yang efisien dan 6 saham yang tidak efisien.

4. Susi Anggreyani (2013)meneliti tentang Analisis Portofolio Saham yang Optimal Pada Saham LQ 45 Menggunakan Indeks Beta menyatakan bahwa Tingkat keuntungan (return) dapat diperoleh dengan cara menggunakan beta sekuritas dengan hasilreturnyang diperoleh rata-rata 0,0226399 dan risiko


(49)

31

sekuritas individual 0,0106466 yang berarti pasar cukup bergairah. Tingkat keuntungan (return) portofolio yang optimal dapat dilakukan dengan mencari beta portofolio dengan menggunakan Indeks tunggal dan risiko sekuritas saham individual. Nilai beta yang rendah menunjukkan bahwa risiko kecil, jikareturnpasar mengalami kenaikan maka beta portofolio akan mengalami kenaikan juga. Pada perhitungan menunjukkan hamper semua sampel masuk dalam kandidat portofolio optimal. Menurut perhitungan ERB dan Ci


(50)

III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat historis. Sumber data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang berupa bukti, catatan, atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data sekunder didapat dari laporan tahunan sektor perbankan yang temasuk IndeksLQ45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013 dengan mengakses website

http://www.idx.co.id, dan https://yahoofinance.com, www.bi.go.id

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan perbankan yang termasuk ke dalam Indeks LQ45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2009-2013.


(51)

33

3.2.2 Sampel

Penentuan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian, dimana sampel yang digunakan memenuhi kriteria. Adapun kriteria yang digunakan sebagai berikut:

1. Perusahaan perbankan secara konsisten yang temasuk Indeks LQ45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2013. Dalam hal ini

perusahaan perbankan yang dipilih yaitu perusahaan yang selalu masuk bagian dari LQ45 pada tahun tersebut.

2. Perusahan perbankan tersebut menerbitkan laporan tahunan di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara berturut-turut selama Tahun pengamatan pada Tahun 2009 sampai Tahun 2013.

3. Memiliki data-data yang lengkap terkait penelitian.

Dengan melihat beberapa kriteria diatas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 sampel perusahaan perbankan.


(52)

34

Tabel 3.1 Daftar Perbankan yang Tercatat di Indeks LQ 45 Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2009–Desember 2013

NO. Kode Nama Emiten Keterangan

1. BBCA Bank Central Asia Tbk. Tetap

2. BMRI Bank Mandiri Tbk. Tetap

3. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk. Tetap 4. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tetap

5. BDMN Bank Danamon Tbk. Tetap

Sumber : www.sahamok.com (Lampiran 1-10)

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi danstudi pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan

mengumpulkan dan membaca literatur, referensi, dan jurnal keuangan baik dalam bentuk majalah, buku maupun yang ada di internet dan mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel adalah kalimat penjelas tentang bagiamana operasi atau kegiatan yang harus dilakukan untuk memperoleh data. Variabel sebagai segala sesuatu yang akan dijadikan objek penelitian dan faktor yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti dengan pemberian simbol dan ukuran. ( Indriyanto dan Bambang Supomo, 2002).


(53)

35

1. Returnsaham( )

Returnsaham adalah tingkat pengembalian atau hasil yang diperoleh dari suatu investasi saham.Returnsaham dihitung menggunakan rumus : (Jogiyanto, 2003)

= I Pt I Pt Pt    +Dividend Ketetangan :

=Returnrealisasi

= Harga saham pada periode t = Harga saham pada periode t-1

2. ReturnPasar (Rm)

ReturnPasar adalah tingkatreturnrealisasian indeks pasar (Jogiyanto, 2014). Returnpasar dapat dihitung menggunakan rumus :

= Keterangan :

Rm =Returnpasar IHSSt =Returnperiode t IHSSt-1 =Returnperiodet-1

3. Risk Free(Rf)

Risk freeadalah pendapatan investasi yang bebas risiko, yang diasumsikan dengan tingkat rata–rata suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) pada suatu periode


(54)

36

tertentu. Menurut Barus (2013)risk freedapat diketahui dengan cara sebagai berikut :

✧ ✧

Keterangan :

Rf =Returnaset bebas risiko (dalam bulanan) SBI = %SBI bulanan per tahun

4. Tingkat Risiko

Risiko adalah kemungkinan terjadinyareturnaktual denganreturnyang diharapkan (Tandelilin, 2010). Pada penelitian ini menggunakan beta risiko sistematis. Risiko sistematis (Systematic risk) timbul disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhi semua perusahaan yang beroperasi dan berlaku bagi semua saham dalam pasar modal yang bersangkutan. Risiko ini tidak mungkin dapat dihindari oleh investor melalui diversifikasi sekalipun. Beta risiko sistematis dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Jogiyanto, 2003):

β = [ .Σ ( . )]− (Σ .Σ ) [( . 2)] .(Σ 2)

Keterangan:

= Beta risiko sistematis n = Periode/jumlah data


(55)

37

Rmt =Returnpasar Rit =Returnsekuritas

5. Required Return[E(Rj)]

Required Returnmerupakan besarnya tingkatreturnyang dibutuhkan oleh investor dalam berinvestasi dengan tingkat risiko yang ada. Tingkatreturnyang dibutuhkan ini akan melebihi Rf ditambah dengan besarnya kompensasi untuk menanggung risiko investasi pada saham tertentu.

6. Excess Return[E(R)]

Excess returnmerupakan selisih antaraExpected Stock ReturndenganRequired Return, yang menentukan pengambilan keputusan bagi investor pada saat pembelian saham.

3.5. Alat Analisis

3.5.1 Analisis Kualitatif

Analisis ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan teori–teori yang ada dan berkaitan dengan penelitian untuk menyelesaikan permasalahan serta menjelaskan permasalahan dengan data yang diperoleh.


(56)

38

3.5.2 Analisis Kuantitatif

1. Menghitung tingkat pengembalian saham individu 2. Mengitung tingkat pengembalian pasar

3. Menghitung tingkat pengembalian bebas risiko (RBR)

4. Menghitung risiko sistematis atau beta (β) masing-masing saham individu 5. Menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan

6. PenggambaranSecurity Market Line(SML)


(57)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa dari seluruh saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2013 terdapat 5 saham perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

Dari hasil perhitungan saham perusahaan Bank Negara Indonesia Tbk. memiliki rata-ratacapital gaindan rata-rata totalreturnterbesar dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,455 untuk rata-ratacapital gaindan 0,469 untuk rata-rata totalreturn. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan selisih antaracapital gaindan total returnhanya 0,014 artinya investor lebih baik memprioritaskan keuntungan berupacapital gaindibandingkan dengan totalreturn.

Saham perusahaan Bank Mandiri Tbk. memiliki rata-ratacapital gaindan rata-rata totalreturnterbesar kedua dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,338 untuk capital gaindan 0,352 untuk total return. Saham perusahaan Bank Centra Asia Tbk. memiliki rata-ratacapital gaindan rata-rata totalreturnterbesar ketiga dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,258 untukcapital gaindan 0,269 untuk total return. Saham perusahaan Bank Rakyat Indonesia Tbk. memilikicapital gain dan


(58)

✁ ✂

totalreturnterbesar keempat dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,199 untuk capital gaindan 0,214 untuk totalreturn. Saham perusahaan Bank Danamon Tbk. memiliki rata-ratacapital gaindan totalreturnterendah dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,105 untukcapital gaindan 0,120 untuk totalreturn.

Dari hasil penggambaran garis kelayakan Tahun 2009-2013 terdapat tiga saham yang berada diatas garis SML, yaitu saham perusahaan Bank Negara Indonesia Tbk. berada pada E(R) sebesar 0,0391 dan beta sebesar 1,299, Bank Mandiri Tbk. berada pada E(R) sebesar 0,0294 dan beta sebesar 1,304 ,dan Bank Centra Asia Tbk. berada pada E(R) sebesar 0,0225 dan beta sebesar 0,907. Ketiga saham tersebut berada diatas garis SML artinya saham tersebut menguntungkan bagi investor dan layak untuk dipilih.

Terdapat dua saham yang berada dibawah garis SML, yaitu Bank Rakyat

Indonesia Tbk. berada pada E(R) sebesar 0,0178 dan beta sebesar 1,404 dan Bank Danamon Tbk. berada pada E(R) sebesar 0,0100 dan beta sebesar 0,648, artinya saham tersebut tidak layak dipilih dan tidak menguntungkan bagi investor.

Setelah dilakukan perhitungan denganCapital Asset Pricing Modelpada saham perusahaan perbankan yang tercatat di Indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI Tahun 2009-2013, terdapat tiga saham perusahaan perbankan yang layak dijadikan portofolio efisien. Perusahaan tersebut yaitu Bank Negara Indonesia Tbk., Bank Mandiri Tbk., dan Bank Centra Asia Tbk. besarnya totalreturnmasing-masing saham yang layak dijadikan portofolio efisien adalah Bank Negara Indonesia Tbk. sebesar 46,9% , Bank Mandiri Tbk. sebesar 35,2%, dan Bank Centra Asia Tbk sebesar 26,9%.


(59)

✄8

5.2 Saran

Bagi investor maupun calon investor dalam melakukan proses investasi pada suatu perusahaan harus mempunyai informasi yang cukup dan lebih selektif dalam mengambil keputusan investasi. Sebaiknya investor menanamkan dananya pada saham perusahaan Bank Negara Indonesia Tbk., saham perusahaan Bank Mandiri Tbk., dan saham perusahaan Bank Centra Asia Tbk. Investor sebaiknya tidak melakukan investasi pada saham perusahaan Bank Rakyat Indonesia Tbk., dan saham perusahaan Bank Danamon Tbk. Dikarenakan selama periode penelitian perusahaan tersebut memiliki rata-ratacapital gaindan rata-rata totalreturn terendah dari seluruh saham. dan berdasarkan dengan penggambaran garis kelayakan sektor perbankan Tahun 2009-2013 saham perusahaan Bank Rakyat Indonesia Tbk., dan Bank Danamon Tbk. berada dibawah garis SML yang artinya saham tersebut tidak menguntungkan atau tidak layak untuk diinvestasikan.


(60)

DAFTAR PUSTAKA

Anggreyani, Susi. 2010.Analisis Portofolio Saham yang Optimal Pada Saham LQ45 Menggunakan Indeks Beta. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Barus, GA. 2013.Analisis Pengukuran Kinerja dengan Metode Sharpe dan Metode Treynor.

(Studi Pada Reksa Dana Saham Periode Tahun 20112012). Skirpsi, Semarang : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Brown, Keith C. and Frank K. Reilly. 2009.Analysis of Investment and Management of Portofolios. 9th Edition, USA: South-Western.

Brigham, F. Eugene and Philip R. Daves. 2004.Intermediate Financial Management.Eighth Edition, McGraw-Hill, Inc. New York.

Chen, et all. 1986.Economic Forces and stock Market. The Journal of Business,vol.59, pp:383-403

Elly, Kumianny A.Saputra dan Leng, Pwee.2002.Pengaruh Risiko Sistematis dan Likuiditas Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Badan-Badan Uasaha yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta pada Tahun 1999.Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol 4 No. 1, Maret 2002.

Elvira, Nasika., Suhadak, dan Nengah Sudjana. 2012.Analisis Portofolio Menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) untuk Penetapan Kelompok Saham-Saham Efisien (Studi pada Seluruh Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010- 2012). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 9 No. 1 Fabozzi, Frank J. 1999.Manajemen Investasi. Buku satu.Jakarta: Salemba Empat. Fahmi, Irham. 2012.Pengantar Pasar Modal. Bandung : Alfabeta.

Gito Sudarmo, Indriyo. 1999.Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE. Habib, Arief. 2008.Kiat Jitu Peramalan Saham. Yogyakarta: ANDI. Halim, Drs. Abdul. 2003.Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono, Jogiyanto. 2014.Teori dan Praktik Portofolio Dengan Excel. Jakarta : Salemba Empat.

Husnan, Suad. 1998.Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Kedua. Yogyakarta : UPP-AMPYKPN.

Husnan, Suad. 1996.Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : UPP AMPYKPN. Husnan, Suad. 2003.Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (keputusan Jangka


(61)

Husnan, Suad. 2008.Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.Yogyakarta: BPFE.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi kedua. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.

Ismail. 2010.Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Kencana Prebeda Media Group.

Jogiyanto. 2000.Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, edisi kedua BPFE. Yogyakarta. Jogiyanto. 2003.Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2.Yogyakarta: BPFE. Manurung, Adler Haymans. 2009.Successful Financial Planner:A CompleteGuide.

Cetakan kedua. Jakarta: Grasindo.

Musdalifah. 2009.Analisis Capital Assets Pricing Model dan Arbitrage Pricing Theory Dalam Memprediksi Return Saham Industri Manufaktura yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia.Tesis, Makassar: Pascasarjana Universitas Hasanudin.

Rahayu, Selvy Astuti. 2010.Analisis Investasi Dalam Pembentukan Portofolio Efisien (Studi Kasus di Bursa Efek Indonesia 2010:01-2012:07). Skripsi Universitas Lampung. Ross,S.A, Westerfield, RW dan Jaffe. 2002.Corporate Finance.USA: Mc Graw-Hill, Inc.

Sunariyah. 2000.Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Simamora, Lontung. 2007. “Analisis Portofolio Efisien pada Saham-saham yang Bertahan pada Indeks LQ45 selama 5 tahun”. Thesis. Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2000.Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tandelilin, Eduadrus. 2001.Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.

Tandelilin, Eduadrus. 2010.Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Thian, L Hin. 2001.Panduan Berinvestasi Saham. PT. Jakarta : Elex Media Komputindo. Tjiptono Darmadji, dan Henry M. Fakhruddin. 2001.Pasar Modal di Indonesia (Pendekatan

Tanya Jawab). Edisi pertama. Jakarta : Salemba Empat.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copelland. 1992.Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copelland. 2001.Manajemen Keuangan. Edisi

Kesembilan(Revisi). Terjemahan Drs. A. Jaka Wasana MSM dan Ir. Kirbrandoko MSM. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.


(62)

William F. Sharpe. 2005.Investasi. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

http://www.bi.go.id http://www.idx.co.id http://www.investing.com http://www.yahoofinance.com


(1)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa dari seluruh saham perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2013 terdapat 5 saham perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

Dari hasil perhitungan saham perusahaan Bank Negara Indonesia Tbk. memiliki rata-ratacapital gaindan rata-rata totalreturnterbesar dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,455 untuk rata-ratacapital gaindan 0,469 untuk rata-rata totalreturn. Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan selisih antaracapital gaindan total returnhanya 0,014 artinya investor lebih baik memprioritaskan keuntungan berupacapital gaindibandingkan dengan totalreturn.

Saham perusahaan Bank Mandiri Tbk. memiliki rata-ratacapital gaindan rata-rata totalreturnterbesar kedua dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,338 untuk capital gaindan 0,352 untuk total return. Saham perusahaan Bank Centra Asia Tbk. memiliki rata-ratacapital gaindan rata-rata totalreturnterbesar ketiga dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,258 untukcapital gaindan 0,269 untuk total return. Saham perusahaan Bank Rakyat Indonesia Tbk. memilikicapital gain dan


(2)

✁ ✂

totalreturnterbesar keempat dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,199 untuk capital gaindan 0,214 untuk totalreturn. Saham perusahaan Bank Danamon Tbk. memiliki rata-ratacapital gaindan totalreturnterendah dari seluruh sampel, yaitu sebesar 0,105 untukcapital gaindan 0,120 untuk totalreturn.

Dari hasil penggambaran garis kelayakan Tahun 2009-2013 terdapat tiga saham yang berada diatas garis SML, yaitu saham perusahaan Bank Negara Indonesia Tbk. berada pada E(R) sebesar 0,0391 dan beta sebesar 1,299, Bank Mandiri Tbk. berada pada E(R) sebesar 0,0294 dan beta sebesar 1,304 ,dan Bank Centra Asia Tbk. berada pada E(R) sebesar 0,0225 dan beta sebesar 0,907. Ketiga saham tersebut berada diatas garis SML artinya saham tersebut menguntungkan bagi investor dan layak untuk dipilih.

Terdapat dua saham yang berada dibawah garis SML, yaitu Bank Rakyat

Indonesia Tbk. berada pada E(R) sebesar 0,0178 dan beta sebesar 1,404 dan Bank Danamon Tbk. berada pada E(R) sebesar 0,0100 dan beta sebesar 0,648, artinya saham tersebut tidak layak dipilih dan tidak menguntungkan bagi investor.

Setelah dilakukan perhitungan denganCapital Asset Pricing Modelpada saham perusahaan perbankan yang tercatat di Indeks LQ 45 yang terdaftar di BEI Tahun 2009-2013, terdapat tiga saham perusahaan perbankan yang layak dijadikan portofolio efisien. Perusahaan tersebut yaitu Bank Negara Indonesia Tbk., Bank Mandiri Tbk., dan Bank Centra Asia Tbk. besarnya totalreturnmasing-masing saham yang layak dijadikan portofolio efisien adalah Bank Negara Indonesia Tbk. sebesar 46,9% , Bank Mandiri Tbk. sebesar 35,2%, dan Bank Centra Asia Tbk sebesar 26,9%.


(3)

✄8

5.2 Saran

Bagi investor maupun calon investor dalam melakukan proses investasi pada suatu perusahaan harus mempunyai informasi yang cukup dan lebih selektif dalam mengambil keputusan investasi. Sebaiknya investor menanamkan dananya pada saham perusahaan Bank Negara Indonesia Tbk., saham perusahaan Bank Mandiri Tbk., dan saham perusahaan Bank Centra Asia Tbk. Investor sebaiknya tidak melakukan investasi pada saham perusahaan Bank Rakyat Indonesia Tbk., dan saham perusahaan Bank Danamon Tbk. Dikarenakan selama periode penelitian perusahaan tersebut memiliki rata-ratacapital gaindan rata-rata totalreturn terendah dari seluruh saham. dan berdasarkan dengan penggambaran garis kelayakan sektor perbankan Tahun 2009-2013 saham perusahaan Bank Rakyat Indonesia Tbk., dan Bank Danamon Tbk. berada dibawah garis SML yang artinya saham tersebut tidak menguntungkan atau tidak layak untuk diinvestasikan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anggreyani, Susi. 2010.Analisis Portofolio Saham yang Optimal Pada Saham LQ45 Menggunakan Indeks Beta. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Barus, GA. 2013.Analisis Pengukuran Kinerja dengan Metode Sharpe dan Metode Treynor.

(Studi Pada Reksa Dana Saham Periode Tahun 20112012). Skirpsi, Semarang : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Brown, Keith C. and Frank K. Reilly. 2009.Analysis of Investment and Management of Portofolios. 9th Edition, USA: South-Western.

Brigham, F. Eugene and Philip R. Daves. 2004.Intermediate Financial Management.Eighth Edition, McGraw-Hill, Inc. New York.

Chen, et all. 1986.Economic Forces and stock Market. The Journal of Business,vol.59, pp:383-403

Elly, Kumianny A.Saputra dan Leng, Pwee.2002.Pengaruh Risiko Sistematis dan Likuiditas Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Badan-Badan Uasaha yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta pada Tahun 1999.Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol 4 No. 1, Maret 2002.

Elvira, Nasika., Suhadak, dan Nengah Sudjana. 2012.Analisis Portofolio Menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) untuk Penetapan Kelompok Saham-Saham Efisien (Studi pada Seluruh Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010- 2012). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 9 No. 1 Fabozzi, Frank J. 1999.Manajemen Investasi. Buku satu.Jakarta: Salemba Empat. Fahmi, Irham. 2012.Pengantar Pasar Modal. Bandung : Alfabeta.

Gito Sudarmo, Indriyo. 1999.Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE. Habib, Arief. 2008.Kiat Jitu Peramalan Saham. Yogyakarta: ANDI. Halim, Drs. Abdul. 2003.Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono, Jogiyanto. 2014.Teori dan Praktik Portofolio Dengan Excel. Jakarta : Salemba Empat.

Husnan, Suad. 1998.Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Kedua. Yogyakarta : UPP-AMPYKPN.

Husnan, Suad. 1996.Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : UPP AMPYKPN. Husnan, Suad. 2003.Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (keputusan Jangka


(5)

Husnan, Suad. 2008.Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.Yogyakarta: BPFE.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi kedua. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.

Ismail. 2010.Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Kencana Prebeda Media Group.

Jogiyanto. 2000.Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, edisi kedua BPFE. Yogyakarta. Jogiyanto. 2003.Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 2.Yogyakarta: BPFE. Manurung, Adler Haymans. 2009.Successful Financial Planner:A CompleteGuide.

Cetakan kedua. Jakarta: Grasindo.

Musdalifah. 2009.Analisis Capital Assets Pricing Model dan Arbitrage Pricing Theory Dalam Memprediksi Return Saham Industri Manufaktura yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia.Tesis, Makassar: Pascasarjana Universitas Hasanudin.

Rahayu, Selvy Astuti. 2010.Analisis Investasi Dalam Pembentukan Portofolio Efisien (Studi Kasus di Bursa Efek Indonesia 2010:01-2012:07). Skripsi Universitas Lampung. Ross,S.A, Westerfield, RW dan Jaffe. 2002.Corporate Finance.USA: Mc Graw-Hill, Inc.

Sunariyah. 2000.Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Simamora, Lontung. 2007. “Analisis Portofolio Efisien pada Saham-saham yang Bertahan pada Indeks LQ45 selama 5 tahun”. Thesis. Universitas Indonesia.

Sugiyono. 2000.Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tandelilin, Eduadrus. 2001.Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.

Tandelilin, Eduadrus. 2010.Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Thian, L Hin. 2001.Panduan Berinvestasi Saham. PT. Jakarta : Elex Media Komputindo. Tjiptono Darmadji, dan Henry M. Fakhruddin. 2001.Pasar Modal di Indonesia (Pendekatan

Tanya Jawab). Edisi pertama. Jakarta : Salemba Empat.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copelland. 1992.Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copelland. 2001.Manajemen Keuangan. Edisi

Kesembilan(Revisi). Terjemahan Drs. A. Jaka Wasana MSM dan Ir. Kirbrandoko MSM. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.


(6)

William F. Sharpe. 2005.Investasi. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

http://www.bi.go.id http://www.idx.co.id http://www.investing.com http://www.yahoofinance.com