Penelitian Terdahulu Tinjauan Pustaka

7

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai Visualisasi Rute Terpendek Jalur Angkutan Kota Dengan Algoritma Genetika membahas tentang perancangan dan pembuatan aplikasi yang dapat digunakan untuk mencari rute terpendek dengan menerapkan algoritma Genetika optimization . Algoritma ini melakukan pencarian rute terpendek angkutan kota yang diaplikasikan di kota Jember. Aplikasi yang dibuat bermanfaat untuk memberikan informasi rute angkutan kota terpendek, berupa jalan-jalan yang dilalui, panjang perjalanan dan angkutan kota yang dapat digunakan. Sistem yang dibangun menggunakan aplikasi Visual Basic 6 dan Macromedia Flash. Swastika, 2009 Penelitian Sistem Informasi Penjadwalan Kereta Rel Listrik menggunakan algoritma genetik untuk melakukan optimasi penjadwalan kereta api di daerah JABOBETABEK. Sistem yang dibangun akan melakukan penjadwalan Kereta Rel Listrik KRL yang lebih optimal dengan menggunakan algoritma genetik. Sistem yang dibangun menggukan Borland C+ + Builder 6 dengan bahasa pemrogramman C sedangkan untuk databasenya menggunakan Interbase 7. Wijaya, 2009 8 Program algoritma genetika yang dijalankan dapat berjalan dengan efektif di dua eksperimen yang berbeda. Dimana eksperimen yang pertama setiap mesin hanya dapat menampung satu operasi sedangkan eksperimen yang kedua setiap mesin dapat menampung maksimal dua operasi. Program algoritma genetika dapat digunakan pada persoalan penjadwalan job shop yang produknya multi produk mode 1 maupun persoalan penjadwalan job shop yang produknya berbaur dan multi produk mode2. Program algoritma genetika dapat dijalankan pada berbagai data order dan data efisiensi operasi yang berbeda dengan ketentuan data-data tersebut memenuhi batasan- batasan dalam pemodelan yang sesuai dengan masalah penjadwalan job shop . Pengembangan yang dapat dilakukan terhadap program algoritma genetika pada permasalahan penjadwalan job shop terutama produknya yang dihasilkan bersifat berbaur dan multi produk dengan mempertimbangkan efek ketidakpastian yang terjadi pada proses penjadwalan. Diantaranya adalah ketidakpastian permintaan konsumen, gangguan mesin, kekurangan bahan baku, ketidakhadiran operator mesin, dan lainnya. Hal-hal tersebut sangat berpengaruh dan menyebabkan perubahan yang cukup signifikan terhadap proses penjadwalan job shop . Begitu juga dengan pembatalan order yang telah terjadwal akan berakibat pada perubahan susunan operasi yang dikerjakan pada mesin produksi. Fachrudin, dkk, 2011 Berbeda dengan penelitian sebelumnya, dalam penelitian kali ini dilakukan pada PT. KAI Semarang untuk mengatur penjadwalan kereta tujuan Semarang Jakarta dan sebaliknya. Metode pencarian solusi penjadwalan kereta api menggunakan algoritma genetik Genetic Algorithm. Aplikasi Penjadwalan Kereta Api ini dibangun 9 dengan menggunakan bahasa pemrogramman Microsoft Visual Studio 2010 dan database MySQL .

2.2 Penjadwalan