5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Nasution 2010 memaparkan bahwa belajar terjadi jika ada hasilnya yang dapat diperlihatkan. Belajar terjadi hanya
dapat diketahui jika ada sesuatu yang dingat dari apa yang dipelajari.
Bloom dalam Sudjana, 2010 mengklasifikasi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotoris.
Ranah afektif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan dan ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan empat aspek
berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranaf afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil
belajar keterampilan dan kemampuan bertindak, terdiri dari enam aspek yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,
kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan
kompleks, dan
gerakan ekspresif
serta interpretatif. Diantara ketiga ranah tersebut ranah kognitif yang
paling banyak dinilai oleh guru di sekolah berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan ajar.
Dipaparkan pula oleh Yamin 2003 bahwa hasil belajar dapat diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan, tentunya perubahan tersebut merupakan perubahan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Sudjana 2010, proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar
merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga
macam hasil belajar, yakni: a keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan pengertian, c sikap dan cita-cita. Masing-
6
masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima
kategori hasil belajar, yakni a informasi verbal, b keterampilan intelektual, c strategi kognitif, d sikap, dan e ketrampilan
motoris.
Menurut Glaser ada dua macam penilaian hasil belajar yaitu norm-referenced dan criterion-referenced. Penilaian norm-
referenced didasarkan pada penilaian murid yang dibandingkan dengan hasil keseluruhan kelas, yang diutamakan disini adalah
perbedaan individu.
Penilaian criterion-referenced
yaitu penilaian hasil belajar berdasarkan standar atau kriteria
tertentu, yaitu yang ditentukan oleh tujuan belajar, dalam penilaian ini yang perlu diketahui adalah sampai dimana siswa
telah mencapai tujuan tersebut, sehingga tujuan harus dirumuskan secara spesifik. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penilaian dengan criterion-referenced yaitu: Soal harus berhubungan langsung dengan rumusan tujuan pelajaran; Murid
harus diberitahukan dengan jelas hasil apa yang diharapkan pada akhir pelajaran; Pertanyaan hendaknya jangan mengenai
hal-hal yang dapat dihafal, kecuali sesuatu memang harus dihafal sebagai hasil belajar yang diharapkan. Siswa yang gagal
memenuhi standar yang ditentukan menurut tujuan, maka siswa tersebut harus mengulang pelajaran agar dapat menguasai
materi, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam pelajaran selanjutnya Nasution, 2010.
Sabri 2007 hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari lingkungan dan faktor
yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengarunya
terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti yang dikemukakan oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70 dipengaruhi
oleh kemampuan siswa dan 30 dipengaruhi oleh lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua
jenis yaitu yang bersumber dari dalam diri manusia faktor internal dan faktor yang bersumber dari luar diri manusia
faktor eksternal. Faktor internal dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor biologis
7 yaitu usia, kematangan, dan kesehatan. Lain halnya dengan
faktor psikologis yaitu kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan belajar. Faktor eksternal juga diklasifikasikan
menjadi dua jenis yaitu faktor manusia human dan non manusia seperti alam benda, hewan, dan lingkungan Arikunto,
1990. Berdasarkan
pengertian-pengertian yang
sudah dipaparkan oleh pakar tersebut penelitian ini sejalan dengan
pendapat Sudjana 2010, yang menyebutkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari kemampuannya setelah siswa mempelajari
suatu materi tertentu. b.
Tujuan dan Fungsi Penilaian Hasil Belajar Menurut Hamdani 2011 menyebutkan tujuan dan fungsi
penilaian hasil belajar. Tujuan itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu tujuan penilaian secara umum dan khusus. Tujuan umum
penilaian hasil belajar yaitu: Menilai pencapaian kompetensi siswa; Memperbaiki proses pembelajaran; Sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan belajar siswa. Tujuan khusus penilaian hasil belajar yaitu: Mengetahui kemajuan dan hasil
belajar siswa; Mendiagnosis kesulitan belajar; Memberikan umpan balik atau perbaikan proses belajar mengajar;
Menentukan kenaikan kelas; Memotivasi belajar siswa dengan cara mengenal dan memahami diri serta merangsang untuk
melakukan usaha perbaikan. Fungsi penilaian hasil belajar, yaitu meliputi: Bahan
pertimbangan dalam menentukan kenaikan kelas; Umpan balik dalam perbaikan proses belajar mengajar; Meningkatkan
motivasi siswa; dan Evaluasi diri terhadap kinerja siswa.
2. Modul