32
C. Kerangka Berpikir
Kelincahan merupakan hal yang penting pada setiap jenis olahraga prestasi. Pada Taekwondo kelicahan diperlukan dalam semua gerak dan
teknik dengan komponen biomotor kecepatan, keseimbanga, dan kelentukan. Taekwondo khususnya kyourugi, kelincahan merupakan salah satu faktor
penilaian yang sangat berguna sekali dalam melakukan tendangan, karena semakin baik kelincahan seorang atlet taekwondo semakin baik juga
tendangan atlet tersebut.Untuk meningkatkan kelincahan yang memiliki nilai dan dapat menghasilkan poin tendangan, maka perlu adanya suatu metode
latihan yang tepat untuk meningkatkan kelincahan yang efektif. Latihan dengan Modifikasi Dollyo Chagi merupakan salah satu metode latihan yang
mampu meningkatkan agility dan dapat juga memelihara daya tahan. Jika latihan ini dilakukan secar terus menerus continiue maka kelincahan
tendangan atlet akan meningkat, kualitas tendangan dan penampilan atlet pada saat pertandingan akan semakin baik.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul
Suharsimi Arikunto 2006: 67. Hipotesis adalah jawaban sementara penelitian, patokan, dugaan atau dalil sementara yang kebenerannya akan
dibuktikan dalam peneltian. Setelah elalui pembuktian dari hasil penelitian maka hipotesis dapat benar atau salah, diterima atau ditolak.
33 Adapun Hipotesis alternative Ha adalam penelitian ini adalah
terdapat pengaruh latihan fisik dengan pendekatan teknik tendangan dollyo Chagi terhadap kelincahan atlet taekwondo.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudan
untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek selidik Suharsimi, 2005: 207. Adapun rancangan dalam penelitian ini
digunakan“One-Group pretest-posttest design”, yaitu ekperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok pembanding Suharsimi, 2005: 212,
seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.
1
x
2
Gambar 7. Rancangan Desain Penelitian “One-Group Pretest-Posttest Design”.
Keterangan:
1
x : perlakuan treatment : pretest
2
: posttest
B. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian
Menurut Jogiyanto 2004: 62 definisi operasional adalah definisi yang disusun berdasarkan atas kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan agar
35 hal yang didefinisikan itu terjadi. Dalam penelitian definisi operasional dan
variabel penelitian adalah sebagai berikut : 1. Desain step 2
Gambar 8 Desain step 2 Keterangan :
1. atlet akan bergerak kekanan dan kekiri melakukan step dua dengan cepat dan tepat pada posisi kemudian akan tendangan dollyo chagi
kanan kiri pada sasaran yang sudah ditentukan dalam 4 repetisiset. 2. selama dalam 4 repetisiset tersebut pelatih akan menghitung berapa
detik atlet dapat melakukannya. 2. Desain lompat
Gambar 9 Desain lompat Keterangan:
1. atlet akan melompat dengan dua kaki kekiri kemudian melakukan tendangan dollyo chagi kanan kiri.