Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Fokus Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

5 Pola asuh yang diterapkan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan yaitu prinsip pola asuh Ajrih Asih. Dalam prinsip pola asuh Ajrih Asih ini guru berperan sebagai ibu, bapak, abang, kakak, sahabat, penyayang. Guru bukan lagi sebagai komandan, penatar, intruktur, maupun indoktrinator yang selalu memberikan perintah kepada murid-muridya. Prinsip Ajrih Asih menjadi yang utama dalam pelaksanaan pembelajaran di SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Dengan demikian apabila pembelajaran yang dilakukan di Indonesia terutama di sekolah dasar menggunakan model pembelajaran yang humanis dan menerapkan prinsip pola asuh Ajrih Asih, akan menjadikan bangsa yang berkualitas. Sekolah akan benar-benar menjadi tempat belajar yang memanusiakan manusia muda dan menjadi tempat terwujudnya empat pilar pendidikan menurut UNESCO. Empat pilar pendidikan tersebut yaitu, learning to know belajar mengetahui, learning to become himherself belajar hidup, learning to do belajar bekerja, learning to live together belajar hidup bersama. Dengan demikian, akan tecipta manusia muda yang sesuai dengan kodratnya sebagai manusia seutuhnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka terdapat beberapa identifikasi masalah sebagai berikut. 1. Pembelajaran yang dilakukan masih banyak yang menjadikan peserta didik sebagai objek pendidikan. 6 2. Pembelajaran yang dilakukan masih ada hanya sebatas indoktrinasi dan transfer pengetahuan. 3. Kurangnya kebebasan peserta didik untuk mengenali dan mengembangkan potensi yang dimiliki dalam pembelajaran. 4. Kurangnya keterkaitan pembelajaran yang dilakukan dengan penyelesaian masalah kehidupan sehari-hari.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian diperlukan pembatasan masalah. Melihat dari permasalahan yang begitu luas, maka penelitian ini dibatasi pada pelaksanaan Pembelajaran Khas di SD Kanisius Eksperimental Mangunan.

D. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka rumusan masalah yang diajukan adalah bagaimana pelaksanaan Pembelajaran Khas di SD Kanisius Eksperimental Mangunan.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan Pembelajaran Khas di SD Kanisius Eksperimental Mangunan. 7

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini terfokus pada Pembelajaran Khas di kelas IV SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Hasil penelitian diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut. 1. Bagi guru SD, Memberikan contoh nyata pembelajaran aktif dan menyenangkan yang berorientasi pada siswa. 2. Bagi siswa, siswa dapat belajar secara aktif dan menyenangkan. 3. Bagi pihak sekolah, memberikan motivasi untuk lebih meningkatkan pembelajaran yang ada dan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk melakukan pembelajaran yang dapat menumbuhkan jiwa eksploratif, kreatif, integral, dan komunikatif serta melakukan pembelajaran aktif dan menyenangkan. 4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih baik. 5. Bagi mahasiswa calon guru, memberikan refleksi pada saaat mealkukan pembelajaran kelak tidak hanya menjadikan siswa sebagai objek pendidikan, tetapi menjadikan siswa sebagai objek pendidikan serta memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. 6. Bagi pemerintah, memberikan sumbangan pemikiran terhadap penyusunan kurikulum tentang pentingnya melakukan pendidikan yang menyenangkan serta humanis. 8

BAB II KAJIAN TEORI