Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN
PECAHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
DI KELAS IV SD KANISIUS CONDONGCATUR SLEMAN

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Stevani Ika Pratiwi
NIM

: 091134141


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,
sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong
engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang

membawa kemenangan
(Yesaya 41:10)

Skripsi ini kupersembahkan kepada:
 My Lord Jesus Christ yang selalu memberkati
setiap langkah hidupku
 Orang tua “Tarcicius Ngateno dan “Yuliana
Sumarti”
Kurniawati”

dan

adikku

tersayang

“Yohana
yang

Dwi

selalu

mendukung dan menguatkanku
 Masku “Yulius Eko Fitrianto” tercinta yang
selalu mendukung dan menghiburku
 Sahabat-sahabatku

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta,

7 Juni 2013

Penulis,

Stevani Ika Pratiwi

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Stevani Ika Pratiwi

Nomor Mahasiswa

: 091134141

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
IMPLEMENTASI PERANGKAT PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN
PECAHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PMRI
DI KELAS IV SD KANISIUS CONDONGCATUR SLEMAN
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma baik untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu ijin dari saya atau memberi royalti kepada saya selama tetap
mencatumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 7 Juni 2013
Yang menyatakan

Stevani Ika Pratiwi

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

Pratiwi, Stevani Ika. 2013. Implementasi Perangkat Pembelajaran Penjumlahan
Pecahan Menggunakan Pendekatan PMRI di Kelas IV SD Kanisius
Condongcatur Sleman. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Berdasarkan observasi pembelajaran matematika di sekolah dasar
menunjukkan bahwa pembelajaran belum mengaitkan konsep dengan masalah
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menyebabkan beberapa
siswa menganggap bahwa matematika itu sulit. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui proses implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan
menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV dan mengetahui kemunculan
indikator-indikator kelima karakteristik PMRI pada implementasi di SD Kanisius
Condongcatur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian adalah 33
siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur. Penelitian ini merupakan lanjutan dari
penelitian yang telah dilakukan tahun lalu. Tahapan penelitian terdiri dari kegiatan
mempelajari penelitian tahun lalu, revisi perangkat pembelajaran, validasi, uji
keterbacaan dan implementasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi
perangkat pembelajaran, hasil angket uji keterbacaan, hasil angket respon siswa
dan hasil evaluasi belajar siswa. Data kualitatif diperoleh dari transkripsi video
proses pembelajaran, observasi kelas dan wawacara. Data yang diperoleh

disajikan dalam bentuk deskripsi.
Hasil penelitian ini adalah proses implemetasi perangkat pembelajaran
penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di SD Kanisius
Condongcatur dapat berjalan sesuai dengan rancangan dalam perangkat
pembelajaran. Berdasarkan proses pembelajaran dapat dilihat kemunculan
indikator-indikator karakteristik PMRI. Indikator-indikator pada karakteristik
penggunaan masalah kontekstual, penggunaan model, dan penggunaan
interaktivitas siswa sudah muncul maksimal dalam proses pembelajaran.
Sedangkan indikator-indikator pada karakteristik penggunaan kontribusi siswa
dan pemanfaatan keterkaitan muncul berbeda-beda. Ada yang muncul maksimal,
ada pula yang muncul kurang maksimal dan ada yang tidak muncul dalam proses
pembelajaran.
Kata kunci: implementasi, perangkat pembelajaran, penjumlahan pecahan,
pendekatan PMRI

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

Pratiwi, Stevani Ika. 2013. Learning Instruments of Fractions Addition using
PMRI Approach Implementation in the Fourth Grade of Kanisius
Condongcatur Sleman Elementary School. Thesis. Yogyakarta:
Elementary School Teacher Eduaction Program Study, Faculty of
Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.
An observation of Mathematics learning in elementary school shows that
the learning process has not correlate the concept with the contextual context of
daily life. It causes students to consider Mathematics as a difficult subject. This
research is a descriptive research. The objective of this research is (1) to figure out
the process of learning instruments of fractions addition using PMRI approach
implementation and (2) to figure out the emergence of the five indicators of PMRI
characteristics during the learning process in the fourth grade of Kanisius
Condongcatur Elementary School. The subjects of the research are 33 fourth
grade students of Kanisius Condongcatur Elementary School. This research is a

follow up research of the previous year’s research. The steps of this research
include the study of previous year’s research, learning instrument revision,
learning instrument validation, readability test and implementation. The data
gathered in this research are quantitative and qualitative data. The quantitative
data are derived from the learning instrument validation result, readability
questionnaire result, students’ response questionnaire result, and students’
evaluation marks. The qualitative data are derived from the video transcription of
the learning process, class observation and the interview. The data gathered in this
research is presented descriptive.
The result of the research is that the process of learning instruments of
fractions addition using PMRI approach implementation in Kanisius
Condongcatur Elementary School runs according to the design in the learning
instrument. The indicators of the five PMRI characteristics appear during the
learning process. The indicators of three characteristics; contextual problem
application, model application and student interactivity application, have
optimally appeared during the learning process. Meanwhile the indicators of the
two other characteristics; student contribution application and relevance
utilization, appear in various levels. Some indicators appear optimally, some
appear averagely and some others do not appear at all during the learning process.
Keywords: implementation, learning instrument, fraction addition, PMRI
approach

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala
kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul

“Implementasi

Perangkat

Pembelajaran

Penjumlahan

Pecahan

Menggunakan Pendekatan PMRI di Kelas IV SD Kanisius Condongcatur
Sleman”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam proses penyusunan
skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma dan Dosen
Pembimbing Akademik.
4. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan saran, kritik, dorongan, semangat, tenaga, pikran, dan waktu
untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.
5. Veronika Fitri Rianasari, M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bantuan ide, saran, kritik, semangat, tenaga, pikran dan waktu
untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.
6. R. Sutamta, S.Pd., selaku kepala SD Kanisius Condongcatur yang telah
memberikan ijin penelitian di kelas IV SD Kanisius Condongcatur.
7. Fajar Utami, S.Pd., selaku guru kelas IV SD Kanisius Condongcatur yang
telah memberikan waktu, tenaga, bantuan, ijin penelitian di kelas IV SD
Kanisius Condongcatur.
8. Siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur yang telah bersedia menjadi
subjek penelitian ini.
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9. Bapak Tarsisius Ngateno, Ibu Yuliana Sumarti kedua orang tuaku dan adekku
Yohana Dwi Kurniawati yang tiada pernah berhenti memberikan semangat,
dukungan, doa dan kasih sayang kepada penulis sehingga skripsi ini bisa
terselesaikan.
10. Mas Yulius Eko Fitrianto yang selalu setia menemani, mendukung dan
mendoakan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
11. Sahabat-sahabat terbaikku Tika, Puspa, Ratna, Novi, Mukti, Dian, Eka
Yusniawati dan Laura yang telah mendukung dalam doa dan senantiasa
memberi semangat serta memberikan bantuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan payung PMRI (Tika, Dini, Eko, Novi, Tyas,
Kristian, Erni, Winda, Lina) yang telah memberikan bantuan dan dukungan
selama melaksanakan penelitian.
13. Teman-teman 8C angkatan 2009, terima kasih atas kebersamaan yang indah
selama ini.
14. Teman-teman kost Brojowikalpo 18A (Dessy Irawati, Desi, dan Etik) yang
telah memberikan semangat dan bantuan sehingga terselesaikan skripsi ini.
15. Terimakasih untuk teman-temanku: Vivi dan Aris yang telah meminjamkan
printernya sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik.
16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis, yang telah
membantu, memberikan dukungan, semangat, doa, dan inspirasi hingga
terselesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Yogyakarta,
Penulis,

Stevani Ika Pratiwi

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............ vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
E. Definisi Operasional .......................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 9
A. Kajian Pustaka................................................................................... 9
1. Implementasi ............................................................................... 9
2. Perangkat Pembelajaran ............................................................... 10
3. Pecahan ....................................................................................... 14
4. Pendekatan PMRI ........................................................................ 16
B. Kerangka Berpikir ............................................................................. 21

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 23
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 23
B. Setting Penelitian .............................................................................. 23
C. Rancangan Penelitian ........................................................................ 24
D. Instrumen Penelitian .......................................................................... 27
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 30
F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 34
A. Paparan Penelitian Tahun Lalu .......................................................... 34
B. Paparan Revisi Perangkat Pembelajaran ............................................ 37
C. Validasi Perangkat Pembelajaran ....................................................... 66
D. Hasil Uji Keterbacaan........................................................................ 67
E. Paparan Hasil Analisis dan Pembahasan Implementasi
Perangkat Pembelajaran .................................................................... 68
1. Deskripsi Proses Implementasi Perangkat Pembelajaran .............. 68
2. Hasil Analisis Kemunculan Indikator Setiap Karakteristik PMRI. 76
3. Rangkuman Kemunculan Indikator setiap Karakteristik PMRI
dalam Pembelajaran ..................................................................... 143
4. Respon Siswa dan Guru ............................................................... 157
F. Refleksi Implementasi ....................................................................... 163

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 166
A. KESIMPULAN ................................................................................. 166
B. SARAN ............................................................................................. 168

DAFTAR REFERENSI ................................................................................ 170

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Kualitas Produk ................................................ 32
Tabel 4.1 Revisi Alokasi Waktu pada Silabus dan RPP .............................. 39
Tabel 4.2 Revisi Pembagian Kegiatan Pembelajaran pada
Silabus dan RPP ........................................................................ 40
Tabel 4.3 Revisi Indikator pada Silabus dan RPP ...................................... 45
Tabel 4.4 Revisi Tujuan Pembelajaran pada Silabus dan RPP .................... 49
Tabel 4.5 Revisi Kegiatan Pembelajaran pada Silabus dan RPP ................. 50
Tabel 4.6 Revisi Refleksi pada Silabus dan RPP ........................................ 52
Tabel 4.7 Revisi Aksi pada Silabus dan RPP ............................................. 54
Tabel 4.8 Revisi Penilaian pada Silabus dan RPP ...................................... 55
Tabel 4.9 Revisi Nilai Kemanusian pada Silabus dan RPP .......................... 57
Tabel 4.10 Revisi Kecakapan Hidup pada Silabus dan RPP .......................... 57
Tabel 4.11 Revisi Kegiatan Belajar pada Lembar Kerja Siswa...................... 58
Tabel 4.12 Revisi Gambar Ilustrasi pada Lembar Kerja Siswa ...................... 60
Tabel 4.13 Revisi Soal Latihan pada Lembar Kerja Siswa ............................ 61
Tabel 4.14 Revisi Permainan pada Bahan Ajar ............................................. 63
Tabel 4.15 Revisi Soal Evaluasi .................................................................. 65
Tabel 4.16 Hasil Validasi Ahli ..................................................................... 66
Tabel 4.17 Hasil Jawaban Siswa dari Angket Uji Keterbacaan ..................... 67
Tabel 4.18 Kriteria Kemunculan Indikator Karakteristik PMRI .................... 144
Tabel 4.19 Rangkuman Kemunculan Indikator Karakteristik
Penggunaan Konteks................................................................... 145
Tabel 4.20 Rangkuman Kemunculan Indikator Karakteristik
Penggunaan Model ..................................................................... 147
Tabel 4.21 Rangkuman Kemunculan Indikator Karakteristik
Penggunaan Kontribusi Siswa ..................................................... 149
Tabel 4.22 Rangkuman Kemunculan Indikator Karakteristik
Penggunaan Interaktivitas ........................................................... 152
Tabel 4.23 Rangkuman Kemunculan Indikator Karakteristik

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Pemanfaatan Keterkaitan ............................................................ 154
Tabel 4.24 Hasil Wawancara dengan Siswa Kelas IV ................................... 157
Tabel 4.25 Hasil Jawaban Siswa dari Angket Respon Siswa ......................... 160
Tabel 4.26 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas ......................................... 161

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1

Bagan Rancangan Penelitian .................................................. 25

Gambar 4.1

Gambaran tahu yang dipotong oleh X16 ................................. 79

Gambar 4.2

Siswa terlihat bersemangat ketika melakukan permainan
“Papan Harga” ....................................................................... 83

Gambar 4.3

Siswa bernyanyi dan menari lagu Pizza Hut ........................... 84

Gambar 4.4

Roti pizza sebagai media pembelajaran pada pertemuan
kedua .................................................................................... 87

Gambar 4.5

Roti tawar, bolu, dan tahu sebagai media pembelajaran pada
pertemuan pertama ................................................................. 87

Gambar 4.6

Siswa mengambil alat peraga dan media di depan kelas .......... 88

Gambar 4.7

Siswa sedang menata kartu pecahan di atas papan
pecahan pada pertemuan ketiga .............................................. 89

Gambar 4.8

Potongan bolu siswa sebagai strategi informal pngerjaan soal
Latihan nomor satu pertemuan 1............................................. 91

Gambar 4.9

Potongan tahu siswa untuk mengerjakan soal latihan
nomor dua pada pertemuan 1 ................................................. 91

Gambar 4.10 Hasil potongan tahu kelompok 1 ............................................ 92
1

Gambar 4.11 Hasil potongan tahu kelompok ............................................ 92
4
Gambar 4.12 Pekerjaan X28 pada LKS pertemuan pertama ......................... 93
Gambar 4.13 Pekerjaan X13 pada LKS pertemuan 3 ................................... 95
Gambar 4.14 Pekerjaan X25 pada LKS pertemuan 3 ................................... 95
Gambar 4.16 Pekerjaan X25 pada LKS pertemuan 3 ................................... 103
Gambar 4.17 Pekerjaan X26 pada LKS pertemuan ketiga ............................ 103
Gambar 4.18 Perbedaan potongan tahu yang dihasilkan kelompok 1
1

dan kelompok 4 ..................................................................... 104
Gambar 4.19 Variasi jawaban kelompok 1 pada saat permainan
papan harga ........................................................................... 105
Gambar 4.20 Variasi jawaban kelompok 2 pada saat permainan

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

papan harga ............................................................................ 105
Gambar 4.21 X28 menuliskan kesimpulan akhir dari proses
pembelajaran .......................................................................... 110
Gambar 4.22 Siswa demonstrasi menggunakan media bolu dan tahu saat
presentasi pada pertemuan pertama ........................................ 117
Gambar 4.23 Siswa demontrasi menggunakan media papan
pecahan saat presentasi pada pertemuan ketiga ....................... 117
Gambar 4.24 Guru membimbing siswa untuk menyelesaikan soal LKS
pada pertemuan pertama ......................................................... 119
Gambar 4.25 Siswa dalam kelompok berkerjasama menyusun potongan
kertas menjadi sebuah lingkaran ............................................. 127
Gambar 4.26 Siswa mengangkat tangan untuk memberikan pendapat
kepada kelompok lain pada pertemuan ketiga ......................... 129
Gambar 4.27 Siswa memperhatikan kelompok presentasi yang sedang
menulis hasil pekerjaan di papan tulis..................................... 131
Gambar 4.28 Hasil pekerjaan X28 pada LKS pertemuan pertama ................ 134
Gambar 4.29 Siswa menyusun potongan kertas menjadi
sebuah lingkaran .................................................................... 135
Gambar 4.30 Gambar lingkaran pada hasil pekerjaan siswa ......................... 136
Gambar 4.31 Pekerjaan siswa yang menggunakan KPK untuk
menyamakan penyebut dua pecahan ....................................... 138
Gambar 4.32 Arsiran X31 pada gambar bintang di LKS .............................. 142
Gambar 4.33 Hasil tempelan kelompok 3 untuk membentuk
sebuah pecahan ...................................................................... 142

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Silabus ................................................................................... (1)

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1 ................... (14)

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2 ................... (26)

Lampiran 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 3 ................... (38)

Lampiran 5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 4 ................... (50)

Lampiran 6

Materi Ajar ............................................................................ (62)

Lampiran 7

Bahan Ajar ............................................................................. (66)

Lampiran 8

Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1 ........................................... (81)

Lampiran 9

Lembar Kerja Siswa Pertemuan 2 ........................................... (86)

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Pertemuan 3 ........................................... (91)
Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa Pertemuan 4 ........................................... (95)
Lampiran 12 Soal Evaluasi Pertemuan 1 ..................................................... (98)
Lampiran 13 Soal Evaluasi Pertemuan 2 ..................................................... (100)
Lampiran 14 Soal Evaluasi Pertemuan 3 ..................................................... (102)
Lampiran 15 Soal Evaluasi Pertemuan 4 ..................................................... (104)
Lampiran 16 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 1 ............................. (107)
Lampiran 17 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 2 ............................. (107)
Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 3 ............................. (108)
Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 4 ............................. (108)
Lampiran 20 Instrumen Validasi Desain Pembelajaran ................................ (110)
Lampiran 21 Lembar Angket Uji Keterbacaan ............................................ (113)
Lampiran 22 Lembar Indikator-indikator Karakteristik PMRI ..................... (114)
Lampiran 23 Lembar Angket Respon Siswa ................................................ (117)
Lampiran 24 Lembar Pedoman Wawancara Guru ....................................... (118)
Lampiran 25 Lembar Pedoman Wawancara Siswa ...................................... (118)
Lampiran 26 Hasil Pekerjaan Siswa pada LKS Pertemuan 1 ....................... (119)
Lampiran 27 Hasil Pekerjaan Siswa pada LKS Pertemuan 2 ....................... (122)
Lampiran 28 Hasil Pekerjaan Siswa pada LKS Pertemuan 3 ....................... (125)
Lampiran 29 Hasil Pekerjaan Siswa pada LKS Pertemuan 4 ....................... (127)

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 30 Hasil Validasi Ahli ................................................................. (129)
Lampiran 31 Hasil Olah Data Validasi Ahli ................................................ (141)
Lampiran 32 Hasil Angket Uji Keterbacaan ................................................ (145)
Lampiran 33 Hasil Angket Respon Siswa ................................................... (146)
Lampiran 34 Transkripsi Pertemuan 1 ......................................................... (147)
Lampiran 35 Transkripsi Pertemuan 2 ......................................................... (158)
Lampiran 36 Transkripsi Pertemuan 3 ......................................................... (169)
Lampiran 37 Transkripsi Pertemuan 4 ......................................................... (179)
Lampiran 38 Hasil Penilaian Competence ................................................... (185)
Lampiran 39 Hasil Penilaian Conscience .................................................... (186)
Lampiran 40 Hasil Penilaian Compassion ................................................... (187)
Lampiran 41 Foto Kegiatan Implementasi ................................................... (188)
Lampiran 42 Lembar Izin Penelitian ........................................................... (189)
Lampiran 43 Lembar Sudah Melakukan Penelitian .................................... (190)
Lampiran 44 Biodata................................................................................... (191)

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan lima hal, yaitu latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional
yang digunakan dalam penelitian ini. Kelima hal tersebut dipaparkan dalam
subbab-subbab berikut ini.

A. Latar Belakang
Matematika adalah ilmu yang universal yang membantu memajukan daya
pikir manusia (BNSP, 2006:127). Matematika memiliki peranan penting dalam
berbagai aspek kehidupan. Permasalahan dan kegiatan dalam kehidupan dapat
diselesaikan dengan menggunakan ilmu matematika seperti menghitung,
mengukur, dan lain-lain. Oleh karena itu matematika sangat perlu diajarkan
kepada semua siswa mulai dari pendidikan dasar.
Anak-anak pada jenjang pendidikan dasar sudah mempelajari matematika.
Tujuan matematika di jenjang pendidikan dasar di antaranya adalah untuk
mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir
matematika dalam kehidupan sehari-hari (BNSP, 2006). Hal ini mengartikan
bahwa hasil pembelajaran matematika harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan
nyata siswa untuk menyelesaikan masalah matematika sehari-hari. Konsep-konsep
yang sudah dikuasai oleh siswa melalui pembelajaran matematika dapat
dihubungkan dan digunakan pada situasi nyata.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Pendidikan matematika pada jenjang pendidikan dasar mempunyai peranan
yang sangat penting. Semenjak pendidikan dasar anak diberikan pendidikan
matematika agar anak dapat berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
serta memiliki kemampuan bekerjasama (BNSP, 2006:127). Salah satu implikasi
dari hasil penelitian tentang ilmu kognitif dalam pembelajaran matematika adalah
proses pembelajaran seharusnya lebih menekankan pada makna dan pemahaman
sejak usia sekolah dasar. Pemberian tekanan pada makna dan pemahaman tersebut
untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak dengan tingkat yang lebih
tinggi (Suryadi, 2007:174).
Kenyataannya pada saat ini banyak siswa yang mengeluh bahwa matematika
itu sulit. Hal ini didukung dengan hasil wawancara informal peneliti kepada
beberapa siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur tentang mata pelajaran dan
materi yang mereka anggap sulit. Berdasarkan wawancara tersebut beberapa siswa
mengungkapkan bahwa mata pelajaran yang sulit adalah matematika pada materi
pecahan. Matematika dipandang sulit karena memiliki banyak rumus dan langkahlangkah yang harus dihafal. Hal ini menunjukkan bahwa guru lebih banyak
mengajar matematika secara prosedural tanpa memahami konsep yang melandasi
prosedur tersebut. Padahal menurut Wijaya (2012:11) pembelajaran yang lebih
menekankan pada pemahaman konseptual daripada prosedural akan membangun
aktivitas dan kreativitas siswa.
Peneliti melakukan observasi di kelas IV Sekolah Dasar Kanisius
Condongcatur Yogyakarta ketika pembelajaran Matematika dengan materi
pecahan berlangsung. Berdasarkan

observasi tersebut peneliti memperoleh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

informasi bahwa guru menjelaskan penjumlahan pecahan dengan menuliskan
langkah-langkah penyelesaiannya di papan tulis. Pada saat guru menjelaskan
banyak siswa yang ribut dan tidak memperhatikan. Guru terkesan hanya
menjelaskan langkah-langkah penyelesaiannya tanpa mengaitkan penjelasan
tersebut dengan keadaan nyata di sekitar siswa sehingga siswa sulit untuk
memahami pecahan. Hal ini berdampak kepada siswa ketika mengerjakan soal
latihan. Banyak siswa yang masih mengalami kebingungan sehingga guru harus
mengulang kembali penjelasannya.
Hasil wawancara dan observasi peneliti di SD Kanisius Condongcatur
menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika
pada materi pecahan. Sebuah jurnal yang berjudul ”Helping Children Understand
Fraction Concepts Using Various Contexts and Interpretations” oleh Morge
(2011:282) menyatakan bahwa anak-anak memiliki pemahaman yang lemah
tentang konsep pecahan. Guru perlu memasukkan konteks realistik ketika
membantu siswa memahami pecahan. Supinah (2008:7) juga mengungkapkan
bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual atau realistik
memberikan peluang pada siswa untuk aktif mengkonstruksi pengetahuan
matematika.
Berdasarkan kenyataan yang telah dipaparkan di atas, pembelajaran
matematika

seharusnya

mengaitkan

konsep-konsep

matematika

dengan

pengalaman sehari-hari siswa. Konsep matematika yang sudah dipahami siswa
juga dapat kembali diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka agar
pembelajaran lebih bermakna.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Salah satu pembelajaran matematika yang berorientasi pada pengalaman
sehari-hari atau realistik dan menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari
adalah Pendidikan Matematika Realistik. Di Indonesia terdapat pendekatan
pembelajaran yang bernama pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia. Pendekatan ini merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang
mengadaptasi teori pendidikan matematika di Belanda yang dikenal dengan nama
”Realistic Mathematic Educations (RME)”. Supinah (2008:7) mendefinisikan
Pendekatan

PMRI

sebagai

pendekatan

pembelajaran

matematika

yang

menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata, berada dekat dengan siswa
dan relevan dengan kehidupan masyarakat agar memiliki nilai manusiawi.
Berdasarkan paparan di atas, peneliti memilih untuk melakukan penelitian
tentang pembelajaran yang menerapkan pendekatan PMRI. Penelitian ini
merupakan lanjutan dari penelitian tahun lalu. Penelitian tahun lalu merupakan
penelitian pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan
PMRI yang telah diujicobakan di kelas IV SD Negeri Adisucipto 1. Sedangkan
dalam penelitian ini akan dilihat proses implementasi perangkat pembelajaran
tersebut di sekolah lain yaitu di SD Kanisius Condongcatur. Perangkat
pembelajaran yang digunakan pada penelitian tahun lalu direvisi dan disesuaikan
dengan

kondisi

sekolah

sebelum

diimplementasikan

di

SD

Kanisius

Condongcatur. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul
”Implementasi Perangkat Pembelajaran Penjumlahan Pecahan Menggunakan
Pendekatan PMRI di Kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagaimanakah proses implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan
pecahan menggunakan pendekatan PMRI di Kelas IV SD Kanisius
Condongcatur Sleman?

2.

Bagaimanakah kemunculan indikator-indikator setiap karakteristik pada
implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan
pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1.

Mengetahui proses implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan
pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius
Condongcatur Sleman.

2.

Mengetahui kemunculan indikator-indikator setiap karakteristik pada
implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan
pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman.

D. Manfaat Penelitian
Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan di kelas IV SD
Kanisius

Condongcatur

dilaksanakan

untuk

mendukung

pembelajaran

matematika. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak, antara lain sebagai berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.

6

Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengetahui proses pembelajaran matematika khususnya materi

penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI. Penulis juga dapat
menambah wawasan untuk menggunakan pendekatan PMRI sebagai pendekatan
yang digunakan saat mengajar matematika.
2.

Bagi Program Studi
Penelitian ini dapat menambah referensi skripsi yang ada di perpustakaan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3.

Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak sekolah untuk

menciptakan pembelajaran inovatif dalam proses belajar. Sekolah juga dapat
terdorong

untuk

menggunakan

pendekatan

PMRI

dalam

pembelajaran

Matematika.
4.

Bagi Guru Sekolah Dasar
Penelitian ini dapat memberikan masukan bagi guru sekolah dasar, khususnya

guru kelas IV untuk menggunakan pendekatan PMRI pada saat mengajar
matematika.

E. Definisi Operasional
Terdapat beberapa definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini.
Definisi operasional bertujuan untuk mempermudah pemahaman istilah-istilah
yang digunakan dalam penelitian. Berikut definisi operasional dalam penelitian
ini:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.

7

Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan dari rencana tindakan,

strategi dan penetapan sumber daya untuk mencapai tujuan yang spesifik. Pada
penelitian ini yang dimaksud implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan
perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan dengan pendekatan PMRI di kelas
IV SD Kanisius Condongcatur.
2.

Perangkat pembelajaran
Perangkat pembelajaran merupakan perangkat yang digunakan oleh guru dan

siswa dalam proses pembelajaran yang terdiri dari bahan ajar, silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan soal
evaluasi.
3.

Pecahan
Pecahan adalah bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk

dengan a

dan b merupakan bilangan bulat, b tidak sama dengan nol, dan bilangan b bukan
faktor bilangan a.
4.

Penjumlahan pecahan
Penjumlahan pecahan adalah salah satu materi pelajaran yang dipelajari siswa

kelas IV semester 2. Materi penjumlahan pecahan dalam penelitian ini meliputi
penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan berpenyebut
berbeda.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5.

8

Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang guru terhadap proses

pembelajaran yang melatari metode pembelajaran untuk mengupayakan siswa
berinteraksi dengan lingkungannya.
6.

Pendekatan PMRI
Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang diadaptasi dari Realistic Mathematic Education
(RME) dan dirancang untuk pembelajaran matematika di sekolah yang
disesuaikan dengan kondisi dan budaya Indonesia. Pendekatan PMRI mempunyai
5 karakteristik yaitu penggunaan konteks, penggunaan model, penggunaan
kontribusi siswa, penggunaan interaktivitas, dan pemanfaatan keterkaitan
(intertwining).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bagian landasan teori ini dibahas beberapa hal terkait dengan teori-teori
dalam penelitian. Landasan teori ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu kajian
pustaka dan kerangka berpikir.

A. Kajian Pustaka
Berikut dipaparkan pandangan beberapa ahli tentang teori-teori yang
digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini:

1. Implementasi
Implementasi menurut Kamus Terbaru Bahasa Indonesia (2008:299) adalah
pelaksanaan, penerapan. Sedangkan Sanjaya (2008:25) menyatakan bahwa
implementasi adalah pelaksanaan dari strategi dan penetapan sumber daya.
Pengertian implementasi dari Lyer, dkk dalam Ferry dan Makhfud (2009:157)
adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Berdasarkan ketiga pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa
pengertian implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan dari rencana
tindakan, strategi dan penetapan sumber daya untuk mencapai tujuan yang
spesifik.

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

2. Perangkat Pembelajaran
Pengertian perangkat pembelajaran menurut Trianto (2009:201) adalah
perangkat

yang

menyampaikan

digunakan
bahwa

dalam

perangkat

proses

pembelajaran.

pembelajaran

yang

Trianto

mengelola

juga
proses

pembelajaran dapat berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lembar Kegiatan Siswa (LKS), instrumen evaluasi atau tes hasil belajar, media
pembelajaran, serta buku ajar siswa. Berdasarkan pendapat Trianto tersebut,
peneliti menyimpulkan bahwa perangkat pembelajaran merupakan perangkat yang
digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang terdiri dari bahan
ajar, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa
(LKS), dan soal evaluasi. Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain:
a.

Silabus
Menurut Mushlic (2007:23) silabus adalah penjabaran standar kompetensi

dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar.

Sedangkan

menurut

Rusman

(2011:4)

silabus

sebagai

acuan

pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran memuat identitas mata
pelajaran atau tema pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pelajaran, kegiatan pembelajaran indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.
Berdasarkan pengertian silabus dari kedua ahli di atas, peneliti melihat
kesamaan dari kedua pengertian itu yaitu kesamaan dari cakupan komponen

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

silabus yang terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Namun ada sedikit perbedaan yaitu
pada pengertian silabus menurut Mushlich yaitu penjabaran standar kompetensi
dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok sedangkan Rusman merupakan
acuan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Dari kedua pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa silabus adalah
garis besar pembelajaran isi atau materi pembelajaran yang terdiri dari standar
kompetensi,

kompetensi

dasar,

materi

pokok/pembelajaran,

kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
b.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran

mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas
(Muslich, 2007:45). Mulyasa (2008:154) menyatakan bahwa RPP yang baik
adalah RPP yang memberikan petunjuk yang operasional tentang apa-apa yang
harus dilakukan guru dalam pembelajaran, dari awal guru masuk ke kelas sampai
akhir pembelajaran. Sedangkan

menurut Gagne dan Briggs dalam Majid

(2008:96) menyatakan bahwa rencana pembelajaran yang baik hendaknya
mengandung tiga komponen yang disebut anchor point, yaitu 1) tujuan
pembelajaran, 2) materi pelajaran/bahan ajar, pendekatan dan metode mengajar,
media pengajaran, dan pengalaman belajar, dan 3) evaluasi keberhasilan.
Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa RPP adalah rancangan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

pembelajaran mata pelajaran per topik bahasan yang memberikan petunjuk
operasional untuk hal yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran.
c.

Bahan Ajar
Menurut Majid (2008:173) bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang

digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Haryati (2008:10) mengemukakan bahwa bahan ajar berisikan tentang
pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik/life skill) dan minat atau sikap
(afektif) yang harus dipelajari dan dikuasai siswa sebagai subyek didik. Haryati
juga menyebutkan bahwa bahan ajar terdiri dari konsep, fakta, prosedural, prinsip
dan sikap atau nilai.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dilihat bahwa pengertian bahan ajar dari
kedua ahli tersebut berbeda. Namun pengertian bahan ajar dari Haryati dapat
melengkapi pengertian bahan ajar dari Majid yang tidak menyebutkan isi dari
bahan ajar tersebut. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa bahan ajar
adalah bahan yang berisi konsep, fakta, prosedural, dan sikap atau nilai yang
digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
d.

Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar Kerja Siswa atau bisa disebut Lembar Kegiatan Siswa adalah

lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan siswa (Majid,
2009:176). Trianto (2009:223) menyatakan bahwa LKS memuat sekumpulan
kegiatan mendasar yang harus dilakukan siswa untuk memaksimalkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator
pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.
Pengertian LKS dari kedua ahli tersebut memiliki perbedaan. Perbedaannya
adalah Majid menyebutkan bahwa LKS berisi tugas sedangkan Trianto
menyebutkan bahwa LKS adalah sekumpulan kegiatan mendasar. Trianto juga
menyebutkan bahwa tujuan dari kegiatan yang dilakukan dalam LKS yaitu
memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai
indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.
Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS adalah lembar
yang berisi kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan siswa untuk memaksimalkan
pemahaman siswa berdasarkan indikator pembelajaran yang harus dicapai.
e.

Soal Evaluasi
Menurut Harjanto (2008:277) menyatakan bahwa evaluasi adalah penilaian

terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa kearah tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan Guba dan Lincoln dalam
Sanjaya (2008:241) mendefinisikan evaluasi merupakan suatu proses memberikan
pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan (evaluation).
Evaluasi dapat diberikan kepada siswa dalam bentuk soal. Berdasarkan
pengertian kedua ahli tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa soal evaluasi
adalah soal yang diberikan kepada siswa untuk memberikan pertimbangan
mengenai nilai dan arti terhadap pertumbuhan dan kemajuan siswa kearah tujuan
yang telah ditetapkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

3. Pecahan
a. Pengertian Pecahan
Heruman (2007:43) menyatakan bahwa pecahan adalah suatu bilangan
rasional yang menyatakan bagian dari suatu benda yang utuh. Dalam ilustrasi
gambar, bagian yang dimaksud adalah bagian yang diperhatikan, yang ditandai
dengan arsiran. Bagian ini yang dimaksud pembilang dan yang utuh dianggap
sebagai satuan dan dinamakan penyebut. Sedangkan menurut Marsigit (2009:34)
pecahan adalah bilangan yang dinyatakan dalam bentuk , dengan a dan b adalah
bilangan bulat, b ≠ 0, dan b bukan faktor dari a. Bilangan a disebut pembilang
dan b disebut penyebut. b tidak sama dengan 0 karena b merupakan unit dasar
keutuhan, jika 0 berarti tidak ada unit lengkap yang dapat digunakan untuk
membandingkan bagian-bagian lain. Hal ini seperti yang diungkapkan Hatfield,
dkk (1993:326) ”since b represents the basic unit of wholeness, b cannot equal 0
because it would mean that there was no complete unit with which to compare
other portions” (karena b merupakan unit dasar keutuhan, b tidak bisa sama
dengan 0 karena itu berarti bahwa tidak ada unit lengkap yang dapat digunakan
untuk membandingkan bagian-bagian lain).
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pecahan adalah bagian dari
keseluruhan bagian yang utuh yang dinyatakan dalam bentuk , dengan syarat a
dan b adalah bilangan bulat, b ≠ 0, dan b bukan faktor dari a.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

b. Penjumlahan pecahan
Penjumlahan pecahan merupakan salah satu materi pelajaran yang dipelajari
siswa kelas IV semester 2. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan materi
penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan berpenyebut
berbeda. Berikut pengertian dari kedua penjumlahan tersebut:
1) Penjumlahan berpenyebut sama
Sukayati (2003:20) menyatakan bahwa penjumlahan berpenyebut sama dapat
diperoleh hasilnya dengan menjumlahkan pembilangnya, sedangkan penyebutnya
tetap.
1

2

1

2

1+2

4

4

4

Contoh : 4 + 4 = …
Jawab : + =

=

3
4

2) Penjumlahan berpenyebut berbeda
Penjumlahan berpenyebut berbeda supaya dapat memperoleh hasil, maka
penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu yaitu dengan mencari pecahan
senilai atau mencari KPK dari kedua penyebut (Sukayati, 2003:12).
a) Penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda dengan mencari pecahan senilai.
1

1

: + =…
4

Contoh

3

2

1

3

Bentuk yang senilai dengan adalah 8, 12 , ….
4

1

2 3

3

6 9 12

Bentuk yang senilai dengan adalah , ,
1

1

4

, ….
3

4

Pecahan yang senilai dengan 4 dan 3 yang berpenyebut sama adalah 12 dan 12
1

1

3

3

12

Jadi, + =
4

+

4
12

=

7
12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

b) Penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda dengan mencari KPK.
1

1

Contoh

: + = ….
4

Jawab

: Penyebut kedua pecahan adalah 4 dan 3, maka dicari KPK dari 4

3

dan 3 yaitu 12.
1

1

3

4

7

Jadi, 4 + 3 = 12 + 12 = 12

4. Pendekatan PMRI
a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoritis tertentu (Komalasari, 2011:54). Sedangkan menurut Gulo dalam
Siregar dan Nara (2011:75) pengertian pendekatan pembelajaran adalah suatu
cara

pandang

dalam

mengupayakan

cara

siswa

berinteraksi

dengan

lingkungannya.
Berdasarkan pengertian pendekatan pembelajaran dari kedua ahli tersebut,
peneliti menyimpulkan pengertian pendekatan pembelajaran adalah sudut
pandang guru terhadap proses pembelajaran yang melatari metode pembelajaran
untuk mengupayakan siswa berinteraksi dengan lingkungannya.

PLAGIAT
PLAGIATME