Tujuan Jenis Buku Teknik Membaca Buku Bagus

108 Lampiran 3 Prinsip Pelajaran Khas Mangunan

1. Membaca Buku Bagus a. Prinsip

- Latihan mendengarkan the art of listening Proses mendengar ditingkatkan ke mendengarkan;artinya aktif berpikir atau memikirkan, ada aktivitas telinga dan hati - Latihan berbincang Dengan membaca buku bagus, berkomentar serta bertanya anak diarahkan ke proses saling berbincang.

b. Tujuan

o MemperLUAS cakrawala pandangan, o BERANI merantau, fisik maupun kejiwaan o Dinamis KAYA AKAL MENCARI JALAN-JALAN ALTERNATIF kehidupan o Bermental ARIF penuh perhitungan o berIMAN dan TAKWA dalam segala cobaan

c. Jenis Buku

Jenis buku yang dipilih untuk dibacakan haruslah yang mengasikkan, tentang penemu besar, cerita tentang orang yang pantang menyerah kepada nasib, para pahlawan kecuali pahlawan perang, tabib, peneliti, ahli teknik, para petualang misalnya Marco Polo, Captain Cook, Colombus, Magelhaen. Bisa juga dipilih buku-buku tentang pahlawan kemanusiaan, misalnya Nightingale perawat sederhana tetapi pemberani, Ibu Kita Kartini, Pendiri Palang Merah Indonesia, Walanda maramis, Ibu Nasution pejuang kaum perempuan, Riwayat Ko Hadjar Dewantara, Mohammad hatta, Sutan Sjahrir, Romo Van Lint, Sj, Santa Elissabeth dari 109 Thueringen isteri raja yang cinta kaum miskin, Ibu Theresa di Kalkuta, Romo Don Bosko pendidik remaja terlantar, dan sebagainya. Kadang-kadang bisa juga dipilih buku cerita murni yang bagus dan mengharukan, jenaka, gembira, penuh misteri, menegangkan dan mengasyikkan.

d. Teknik Membaca Buku Bagus

o Pilihlah buku yang tidak terlalu tebal, tetapi memenuhi 5 syarat o Sebelum membacakan guru harus membaca berulang-ulang sampai setengah hafal, sehingga tahu kalimat atau bagian cerita yang mungkin menimbulkan pertanyaan o Mendaftar kata sulit dan mencari tahu cara pengucapan dan artinya o Tempat duduk anak mengelilingi guru o Diberikan apersepsi, misalnya diceritakan dahulu nama tokoh, dari mana ke mana, situasi kemasyarakatannya, suasana jamannya, “lingkungan” ceritanya, dan hal-hal menarik yang perlu diketahui lebih dahulu. o Buku dibacakan dengan kalimat yang hidup penuh variasi dan intonasi, dengan klimaks dan anti klimaks, sehingga menengangkan dan menarik. Pembacaan didukung dengan mimik bahasa wajah, dan gerakan tangan. o Semakin tinggi kelas anak, semakin berkurang unsur teaternya karena anak telah lebih serius dan dapat menggambarkan sendiri situasi yang dibacakan guru. o Reaksi spontan anak berupa teriakan diijinkan asal tidak mengacau o Anak yang mengacau selama dibacakan buku bagus perlu mendapat hukuman yang telah disepakati sebelumnya. o Lakukan pembacaan beserta komentar, artinya guru dapat berhenti sejenak untuk menjelaskan arti kata yang sulit, atau perkara rumit yang perlu komentar. Kallimat yang bagus dan penuh hikmah bisa diulang. o Memancing dialog antara guru-murid dan murid-murid. Bantulah siswa mengidentifikasi diri dengan tokoh atau peristiwa yang dilakonkan dalam bacaan. o Pembacaan buku bagus bisa dikaitkan dengan tema yang tengah dibahas 110

2. Komunikasi Iman a. Prinsip