Pengertian Persamaan Linier Dua Variabel Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 19 . │1│ = _ = = = Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah , . c. Cara Campuran Cara campuran yaitu gabungan dari cara subtitusi dan eliminasi. Agar lebih jelasnya perhatika contoh dibawah ini Dengan cara campuran, tentukanlah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan dan . Penyelesaian : Eliminasi x agar didapat nilai y │3│ = . │2│ = _ = = = Subtitusikan nilai y di ke persamaan = = = – 2 = = = Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah , . digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 20 4. Aplikasi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dalam Kehidupan Misalnya harga barang, umur seseorang, banyaknya tepung, banyak- nya buah, dan lain-lain. Untuk memahaminya pelajari contoh berikut : Model matematika adalah salah satu penerapan atau aplikasi dari sistem persamaan linear dua variabel. Model matematika yang dimaksud adalah bentuk sistem persamaan linear dua variabel yang mewakili suatu pernyataan dari masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Harga 4 kg mangga dan 3 kg apel adalah Rp 60.000,00 sedangkan harga 2 kg mangga dan 4 kg apel adalah Rp 55.000,00. berapa harga 5 kg mangga dan 5 kg apel? digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 21 Penyelesaian : Diketahui : Harga 4 kg mangga dan 3 kg apel adalah Rp 60.000,00 Harga 2 kg mangga dan 4 kg apel adalah Rp 55.000,00 Ditanya : harga 5 kg mangga dan 5 kg apel? Misalkan : harga kg mangga harga kg apel Model matematika : . . Jawab : 1 Cara Subtitusi Dari dua persamaan di atas dipilih kemudian diubah menjadi Substitusikan ke persamaan sehingga menjadi: = = = = = = = Nilai disubstitusikan ke y pada persamaan . maka menjadi : = = = = = = = Jadi harga 1 kg mangga adalah Rp 7.500,00 dan harga 1 kg apel adalah Rp 10.000,00. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 22 Sehingga harga 5 kg mangga dan 5 kg apel = = = Jadi, harga 5 kg mangga dan 5 kg apel adalah Rp 87.500,00 2 Cara Eliminasi Diketahui : Harga 4 kg mangga dan 3 kg apel adalah Rp 60.000,00 Harga 2 kg mangga dan 4 kg apel adalah Rp 55.000,00 Ditanya : harga 5 kg mangga dan 5 kg apel? Misalkan : harga kg mangga harga kg apel Model matematika : . . Jawab : Eliminasi x agar mendapatkan nilai y = . │1│ = . = . │2│ = . _ = = = Eliminasi y agar mendapatkan nilai x │4│ = │3│ = _ = = = = Jadi harga 1 kg mangga adalah Rp 7.500,00 dan harga 1 kg apel adalah Rp 10.000,00. Sehingga harga 5 kg mangga dan 5 kg apel = = digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 23 = Jadi, harga 5 kg mangga dan 5 kg apel adalah Rp 87.500,00 3 Cara Campuran Diketahui : Harga 4 kg mangga dan 3 kg apel adalah Rp 60.000,00 Harga 2 kg mangga dan 4 kg apel adalah Rp 55.000,00 Ditanya : harga 5 kg mangga dan 5 kg apel? Misalkan : harga kg mangga harga kg apel Model matematika : . . Jawab : Eliminasi x agar mendapatkan nilai y Eliminasi x agar mendapatkan nilai y = . │1│ = . = . │2│ = . _ = = = Subtitusikan nilai y ke persamaan . . sehingga didapat : = . = . = . = = = Jadi harga 1 kg mangga adalah Rp 7.500,00 dan harga 1 kg apel adalah Rp 10.000,00. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 24 Sehingga harga 5 kg mangga dan 5 kg apel = = = Jadi, harga 5 kg mangga dan 5 kg apel adalah Rp 87.500,00 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu atau biasa disebut Quasi Eksperimen karena peneliti hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol. Dengan desain pre-test post-test satu kelompok one group pre-test post-test design, yaitu sebuah desain penelitian yang digunakan dengan cara memberikan tes awal dan tes akhir terhadap subjek penelitian.

B. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian one group pre-test post-test design. Dalam penelitian ini hanya ada satu objek penelitian yang berfungsi sebagai kelompok kontrol sebelum dikenakan perlakuan maupun kelompok eksperimen setelah dikenakan perlakuan. Data yang diperoleh sebelum perlakuan digolongkan sebagai data dari kelompok kontrol, sedangkan data yang dikumpulkan setelah adanya perlakuan digolongkan sebagai data dari kelompok eksperimen. Keterangan : O 1 : Kemampuan komunikasi matematika siswa sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik probing prompting. X : Perlakuan Pembelajaran dengan teknik probing prompting O 2 : Kemampuan komunikasi matematika siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik probing prompting.

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tuban tahun pelajaran 20142015. D. Populasi dan sampel Penelitian a. Populasi penelitian Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah kelas VIII SMP Negeri 4 Tuban tahun pelajaran 2014-2015. O 1 X O 2 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 26 b. Sampel Pengambilan sampel yaitu dengan teknik non probabilitas secara kebetulan, karena peneliti sengaja memilih sampel penelitian dengan telah menentukan tempat, waktu, da cara sebelumnya. Sehingga diperoleh sampel penelitian yaitu kelas VIII H SMP Negeri 4 Tuban.

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen.

1. Variabel Independen

Variabel independen dari penelitian ini adalah pembelajaran matematika teknik probing prompting.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dari penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematika.

F. Hipotesis Penelitian

Dari uraian di atas, maka akan dikemukakan hipotesis sebagai berikut: : Pembelajaran dengan menggunakan teknik probing prompting tidak dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa : Pembelajaran dengan menggunakan teknik probing prompting dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah : 1. Tahap Persiapan Sebelum melaksanakan penelitian. Peniliti melakukan persiapan- persiapan, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: a. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan divalidasi. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 27 b. Mempersiapkan instrumen penelitian yaitu lembar tes kemampuan komunikasi siswa, dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan divalidasi. c. Menentukan sekolah yang akan menjadi tempat penelitian. d. Mengurus surat izin untuk melakukan penelitian sekolah yang dituju. e. Observasi sekolah kemudian membuat kesepakatan dengan guru mata pelajaran matematika mengenai waktu yang akan digunakan untuk penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: a. Pemberian pre-test untuk mengetahui kemampuan komunikasi siswa sebelum mengikuti pembelajaran dengan teknik probing prompting. b. Implementasi pembelajaran dengan teknik probing prompting. c. Pemberian post-test untuk melihat peningkatan kemampuan komunikasi siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan teknik probing prompting. d. Mengumpulkan data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. e. Menganalisis data hasil penelitian.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah Lembar Tes Kemampuan Komunikasi Siswa. Langkah-langkah dalam membuat instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS. b. Membuat kisi-kisi sebagaiman acuan dalam pembuatan soal instrumen penelitian. c. Menyusun soal-soal berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. d. Tahap pembuatan kunci jawaban dan penilaian butir soal. Setiap soal yang sudah dibuat diberi kunci jawaban berupa penyelesaian soal. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 28 e. Kisi-kisi dan soal dibuat kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan divalidasi oleh para ahli.

I. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu: 1. Tes kemampuan komunikasi siswa Tes yang digunakan terdiri dari dua tahap, yaitu : a. Pre-test Pre-test atau tes awal adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel SPLDV sebelum diberikan perlakuan. Perlakuan dalam penelian ini yaitu pembelajaran dengan teknik probing prompting. b. Post-test Post-test atau tes akhir digunakan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematika siswa setelah mendapatkan perlakuan pembelajaran matematika dengan menggunakan teknik probing prompting. Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematika siswa baik pada pre-test maupun post-test dibagi menjadi dua, yaitu: 1 Tes Tulis Soal tes tulis digunakan untuk mengetahui skor yang diperoleh siswa dalam mengerjakan tes komunikasi matematika. Hasil jawaban siswa dari tes tulis dikoreksi menggunakan kartu penilaian yang mencakup 3 indikator, yaitu: a Mengekspresikan ide-ide matematika b Menggunakan istilah-istilah atau notasi-notasi matematika c Kejelasan langkah-langkah penyelesaian.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

13 59 274

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ”OPEN-ENDED” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII di SMP Negeri 2 Karanganom).

0 0 6

PENGGUNAAN METODE PROBING-PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA.

0 2 35

PENERAPAN TEKNIK PROBING - PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KO NEKSI MATEMATIS SISWA SMP: Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII pada Salah Satu SMP Negeri di Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

3 9 47

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIKA SISWA SMP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING : Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII di Salah Satu SMP Negeri di Kota Bandung.

0 11 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

1 2 36

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 36

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 0 41

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBING-PROMPTING BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA.

4 10 127

Penerapan Model Probing-Prompting Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa

0 0 9