digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
6. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,
memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesikanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat di ceritakan kepada orang lain.
22
Pada bagian analisis data peneliti akan menggunakan beberapa proses
dalam melakukan analisa data yaitu: 1 Memahami
Peneliti akan melakukan suatu pemahaman karena bila pemahaman dicapai, peneliti bisa menyiapkan cara deskripsi peristiwa, dan data baru
tidak ditambahkan dalam uraian. Dengan kata lain, pemahaman
diselesaikan bila kejenuhan telah dicapai. 2 Sintesis
Sintesis meliputi penyaringan data dan menyatukannya. Pada langkah ini, peneliti mendapatkan pengertian dari apa yang khas mengenai
suatu peristiwa dan apa variasi dan cakupannya. Pada akhir proses sintesis, peneliti dapat mulai membuat pernyataan umum tentang peristiwa
mengenai peserta studi.
22
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2007, hal 248
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
3 Teoritis Meliputi sistem pemilihan data. Selama proses teori, peneliti akan
mengembangkan penjelasan alternatif dari peristiwa dan kemudian teori yang digunakan dalam penelitian ini akan dijadikan sebagai pisau analisis.
4 Recontextualisasi Proses dari recontextualisasi meliputi pengembangan teori lebih
lanjut dan dapat diterapkan untuk kelompok lain yang diselidiki. Di dalam pemeriksaan terakhir pengembangan teori, adalah teori harus generalisasi
dan sesuai konteks. Dalam penelitian kualitatif, peneliti melakukan analisis data yang
dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik berikut:
23
a Analisis Domain. Analisis domain pada hakikatnya adalah upaya peneliti untuk
memperoleh gambaran umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian. Caranya ialah dengan membaca naskah data secara umum
dan menyeluruh untuk memperoleh domain atau ranah apa saja yang ada di dalam data tersebut.
b Analisis Taksonomi. Pada
tahap analisis
taksonomi, peneliti
berupaya memahami domain-domain tertentu sesuai fokus masalah atau sasaran
23
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010, hal. 308
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
penelitian. Masing-masing domain mulai dipahami secara mendalam, dan membaginya lagi menjadi sub domain, dan dari sub domain itu
dirinci lagi menjadi bagian-bagian yang lebih khusus lagi hingga tidak ada lagi yang tersisa.
c Analisis Komponensial. Pada tahap ini peneliti mencoba mengkontraskan antar unsur
dalam ranah yang diperoleh. Unsur-unsur yang kontras dipilah-pilah dan selanjutnya dibuat kategorisasi yang relevan. Peneliti akan
mendalami pemahaman mengelompokkan dan merinci anggota sesuatu ranah, juga memahami karakteristik tertentu yang berasosiasi. Dengan
mengetahui warga suatu ranah, memahami kesamaan dan hubungan internal, dan perbedaan antar warga dari suatu ranah, dapat diperoleh
pengertian menyeluruh dan mendalam serta rinci mengenai pokok permasalahan.
d Analisis Tema Kultural. Analisis Tema Kultural adalah analisis dengan memahami
gejala-gejala yang khas dari analisis sebelumnya. Analisis ini peneliti akan mencoba mengumpulkan sekian banyak tema, fokus budaya, nilai,
dan simbol-simbol budaya yang ada dalam setiap domain. Selain itu, peneliti akan berusaha menemukan hubungan-hubungan yang terdapat
pada domain yang dianalisis, sehingga akan membentuk satu kesatuan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang menyeluruh, yang akhirnya menampakkan tema yang dominan dan mana yang kurang dominan.
e Analisa Komparasi Konstan. Pada tahap komparasi konstan peneliti mengkonsentrasikan
dirinya pada deskripsi yang rinci tentang sifat atau ciri dari data yang dikumpulkan, sebelum berusaha menghasilkan pernyataan-pernyataan
teoritis yang lebih umum. Di saat peneliti telah mendapatkan informasi yang berupa deskripsi yang akurat tentang fenomena sosial yang
relevan, barulah peneliti dapat mulai menghipotesiskan jalinan hubungan di antara fenomena-fenomena yang ada, dan kemudian
mengujinya dengan menggunakan porsi data yang lain.
7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data