12 Idealnya manajemen peserta didik di sekolah inklusif harus siap untuk
mengelola peserta didik yang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda tanpa terkecuali dan mampu memberikan pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan
peserta didik. Namun, pada kenyatannya keadaan di SMP PGRI Kasihan masih terdapat kendala dari segi penerimaan hingga mutasi peserta didik terkait dengan
penyelenggaraan pendidikan inklusif. Adanya permasalahan demikian, maka penelitian tentang manajemen peserta didik sekolah inklusif di Sekolah Menengah
Pertama PGRI Kecamatan Kasihan penting untuk dilakukan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi permasalahannya antara lain adalah sebagai berikut.
1. Assesment pada anak berkebutuhan khusus tidak melibatkan guru dari SMP
PGRI Kasihan. 2.
Terdapat ABK yang mendaftar di SMP PGRI Kasihan yang tidak memiliki ijazah sekolah tingkat sebelumnya.
3. Pengetahuan dan kemampuan guru masih terbatas karena tidak terdapat Guru
Pembimbing Khusus GPK di SMP PGRI Kasihan. 4.
Ekstrakurikuler kurang diminati siswa ABK. 5.
Tidak terdapat perbedaan dalam pemberian soal antara ABK dengan peserta didik normal.
6. Banyak anak ABK yang menginginkan pindah kelas karena kurang nyaman
di kelas sebelumnya.
13 7.
Pelayanan perpustakaan dan bimbingan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus belum optimal.
8. Manajemen peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kecamatan Kasihan
kurang optimal.
C. Batasan Masalah
Permasalahan penyelenggaraan sekolah inklusif sangat kompleks oleh karena itu, berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka penelitian ini
hanya dibatasi pada manajemen peserta didik sekolah inklusif di Sekolah Menengah Pertama PGRI Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas, maka penelitian ini menitikberatkan pada manajemen
peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kecamatan Kasihan. Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI
Kasihan? 2.
Bagaimana pembinaan peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan? 3.
Bagaimana evaluasi peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan? 4.
Bagaimana mutasi peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan:
14 1.
Perencanaan peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan 2.
Pembinaan peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan 3.
Evaluasi peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan 4.
Mutasi peserta didik sekolah inklusif di SMP PGRI Kasihan
F. Manfaat penelitian