Teknik Analisis Data Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id madrasah dalam semua jenjang dapat mempunyai nilai yang sama dengan ijazah sekolah umum. Kedua, Agar lulusan madrasah dapat melanjutkan ke sekolah umum setingkat dan lebih di atasnya. Ketiga, Agar siswa madrasah dapat berpindah ke sekolah umum yang setingkat, maka kurikulum yang diselenggarakan madrasah harus terdiri dari 70 pelajaran umum, dan 30 pelajaran agama. Kemudian, kebijakan tentang modernisasi lembaga pesantren. Melalui SKB Mentri Agama dengan Menteri Pertanian No. 34 A Tahun 1972, mengadakan program bersama dengan Departemen Pertanian untuk mengadakan pembinaan Pondok Pesantren dalam bidang pertanian dan perikanan. Melalui kebijakan ini, A. Mukti Ali berusaha untuk memberi pembinaan - pembinaan manajerial bagi pengelolaan lembaga pendidikan Islam. Di sisi lain, memberikan kemandirian terhadap lembaga pendidikan pesantren dengan mengembangkan sistem ekonomi yang berbasis pada pedesaan. Serta, Kebijakan tentang pembenahan IAIN sebagai bentuk pemenuhan pendidikan Islam pada tataran perguruan tinggi. Serta peningkatan mutu IAIN dengan cara meningkatkan mutu tenaga pengajar di IAIN. 2. Kebijakan Departemen Agama pada masa A. Mukti Ali menjadi Menteri Agama ini berdampak besar pada pendidikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan mata pelajaran umum hampir 70 dimasukkan ke dalam kurikulum pengajaran lembaga pendidikan Islam. Secara keseluruhan, kebijakan menteri agama ini berdampak tidak hanya pada ranah digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pendidikan. Hemat penulis, kebijakan ini berdampak pada system kehidupan disegala bidang. Masyarakat Indonesia mulai masuk pada masa babak baru yang ditandai dengan modernisasi lembaga pemerintahan. Dalam ranah yang lebih konkrit adalah lembaga pemerintahan tidak hanya dikuasai oleh kelompok keagamaan tertentu.

B. Saran-saran

Peneliti menyadari bahwa terdapat banyak ketidak sempurnaan dalam penulisan Tesis ini. Disebabkan karena keterbatasan peneliti dalam berbagai hal. Namun peneliti mempunyai harapan dan ingin memberikan sedikit saran demi perbaikan penelitihan selanjutnya. Pertama, penelitihan ini merupakan hasil dari jerih payah penulis untuk mengetahu seberapa besar pengaruh A. Mukti Ali terhadap pendidikan Islam ketika beliau menjabat sebagai menteri agama. Dan ternyata sangat besar, maka untuk mengetahui hal tersebut, perlu kiranya untuk membaca secara keseluruhan Tesis ini. Kedua, Apabila dikemudian hari ada pihak yang hendak meneliti tentang hal serupa dengan penelitian ini, maka akan lebih baik apabila hal tersebut direfleksikan dalam konteks kekinian. Dihubungkan dan diperkaya dengan berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli kebijakan politik pendidikan Islam. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id DAFTAR PUSTAKA Depag RI., Alqur’an dan Terjemahnya, Semarang : Kumudasmoro Grafindo,1994 Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, Buku Pedoman Penulisan Makalah, Proposal, Tesis, dan Disertasi Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2011 Darmaningtias, Pendidikan Rusak – Rusakan, Yogyakarta: LKIS, 2015 Wiwik Prasetio, Orang Miskin dilarang Sekolah, Yogyakarta: Diva Press, 2009 Nata. Abuddin, Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008 Hilmy. Masdar, Islam, Politik Demokrasi, Surabaya: Imtiyaz, 2014 Anderson. James E., Public Policy Making, New York: Holt, Rinehart and Winston, cet. ke-3, 1984, Rahardjo. Mudjia, Pemikiran Kebijakan Pendidikan Kontemporer, Malang: UIN- MALIK PRESS, 2010 Assegaf. Abd. Rachman, Politik Pendidikan Nasional: Pergeseran Kebijakan Pendidikan Agama Islam dari Praproklamasi ke Reformasi, Jogjakarta: Kurnia Kalam, 2005 Munhanif. Ali, Prof. Dr. A. Mukti Ali; Modernisasi Politik - Keagamaan Orde Baru, Kementerian Agama, 1997 Zed. Mestika, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, cet. Ke-3, 2004 Sukmadinata. Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Remaja Rosda karya, 2007 Barker. Anton, Metode – Metode Filsafat, Jakarta: Galia Indonesia, 1984 Moleong. Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya, Cet. Ke-7, 2002 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. Ke- 10, , 2009 Muhajir. Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Raka Sarasin, 2000 Muhaimin - Abd. Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: PT Trigenda Karya, 1993 Al - Naquib Al-Attas. Muhammad, konsep pendidikan dalam Islam Bandung: Mizan, cet VI, 1994 Ali. Mukti, Penelitian Agama di Indonesia dalam Mulyanto Sumardi Penelitian Agama Masalah dan Pemikiran, Jakarta: Sinar Harapan, 1982 Muhsin, Politik Hukum Dalam Pendidikan Nasional, Surabaya: PT. Bina Ilmu Offset, 2007 Suryadi. Ace, Analisis Kebijakan Pendidikan suatu Pengantar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994 Sirozi. Muhammad, Politik Kebijakan Pendidikan di Indonesia: Peran tokoh- tokoh Islam dalam penyusunan UU No. 21989, Jakarta: - , 2004 Mustafa, Abdullah Aly, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia; Untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKK, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1998 Zuhairini, et al, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995 Djamas. Nurhayati, Dinamika Pendidikan Islam di Indonesia Pascakemerdekaan, Jakarta: Rajawali Press, 2008 Kam Hing. Lee, Education and Politics in Indonesia 1945-1965. Kuala Lumpur: University of Malaya Press, 1995 Maksum , Madrasah, Sejarah dan Perkembangannya, Jakarta: Logos, 1999 Husein. Machnun, Pendidikan Islam dalam Lintas Sejarah, Yogyakarta: Nur Cahaya, 1981