11 mengungkapkan perasaan, mendukung dan menanggapi orang lain
serta menerima diri dan orang lain. 2 Mendengarkan efektif
Salah satu
keterampilan komunikasi
adalah keterampilan
mendengarkan. Mendengarkan membutuhkan perhatian dan sikap empati, sehingga orang merasa dimengerti dan dihargai. Individu
yang memiliki kemampuan interpersonal yang tinggi, tentunya memiliki karakteristik-karakteristik yang berbeda dengan individu
yang tidak memiliki kemampuan interpersonal. Karakteristik individu yang memiliki kemampuan interpersonal yang tinggi
berdasarkan beberapa dimensi kemampuan interpersonal Anderson dalam Safaria, 2005, yaitu:
a.
Mampu mengembangkan dan menciptakan relasi sosial baru secara efektif.
b. Mampu berempati dengan orang lain atau memahami orang lain
secara total. c.
Mampu mempertahankan relasi sosialnya secara efektif sehingga tidak musnah dimakan waktu dan senantiasa
berkembang semakin intimmendalampenuh makna. d.
Mampu menyadari komunikasi verbal maupun non verbal yang dimunculkan orang lain, atau dengan kata lain sensitif terhadap
perubahan sosial dan tuntutan-tuntutannya sehingga anak mampu menyesuaikan dirinya secara efektif dalam segala
macam situasi.
e. Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam relasi
sosialnya dengan pendekatan
win-win solution
serta yang paling penting adalah mencegah munculnya masalah dalam relasi
sosialnya. f.
Memiliki keterampilan
komunikasi yang
mencakup keterampilan mendengarkan efektif, berbicara efektif dan
menulis secara efektif. Termasuk di dalamnya mampu menampilkan penampilan fisik yang sesuai dengan tuntutan
lingkungan sosialnya.
2.2 Sosiodrama
2.2.1 Pengertian Sosiodrama
Sosiodrama berasal dari kata Sosio yang artinya sosial dan drama, kata drama adalah suatu kejadian atau peristiwa dalam kehidupan manusia yang
mengandung konflik kejiwaan, pergolakan, benturan antara dua orang atau lebih dalam Pratiwi, 2011.
12 Menurut Romlah 2001 sosiodrama adalah permainan yang ditujukan
untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan antar manusia. Konflik-konflik sosial yang disosiodramakan adalah konflik-konflik
yang tidak mendalam, yang tidak menyangkut gangguan kepribadian. Berdasarkan pengertian sosiodrama diatas penulis menyimpulkan
bahwa sosiodrama adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang terjadi dalam konteks hubungan sosial dengan cara mendramakan masalah-masalah
tersebut melalui sebuah drama sosial.
2.2.2 Tujuan Sosiodrama
Menurut Azwan dan Djamarah 2010, tujuan yang diharapkan dengan penggunaan metode sosiodrama antara lain adalah :
a Agar individu dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain.
b Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab.
c Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok
secara spontan. d
Merangsang kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah. Berdasarkan tujuan sosiodrama diatas penulis menyimpulkan bahwa
tujuan dari ssiodrama adalah : 1 berani mengungkapkan pendapat secara lisan; 2 memupuk kerjasama; 3 menunjukan sikap berani dalam
memerankan tokoh yang diperankan; 4 melatih cara berinteraksi dengan orang lain.
2.2.3 Manfaat Sosiodrama
Manfaat sosiodrama dalam Pratiwi, 2011 antara lain : a
Individu dapat menempatkan diri pada tempat orang lain dan memperdalam pengertian mereka tentang orang lain
13 b
Dapat mempertinggi perhatian individu melalui adegan-adegan, hal mana tidak selalu terjadi dalam metode ceramah atau diskusi.
c Individu tidak saja mengerti persoalan sosial psikologis, tetapi mereka
juga ikut merasakan perasaan danpikiran orang lain bila berhubungan denan sesama manusia.
Berdasarkan manfaat sosiodrama diatas, penulis menyimpulkan
manfaat dari sosiodrama adalah : 1 individu tidak hanya mengerti persoalan- persoalan psikologis, tetapi mereka juga ikut merasakan perasaan dan pikiran
orang lain bila berhubungan dengan sesama manusia. Ikut menangis bila sedih, rasa marah, emosi, dan gembira; 2 individu dapat menempatkan diri
pada tempat orang lain dan memperdalam pengertian mereka tentang orang lain.
2.2.4 Langkah-Langkah Sosiodrama