model pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan pembelajaran berbasis masalah.
c. Pengumpulan referensi
Pengumpulan referensi dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku referensi tentang materi geometri, mengumpulkan materi, mengumpulkan
gambar, ilustrasi, dan soal-soal yang digunakan untuk menyusun LKS. d.
Penyusunan instrumen penilaian Peneliti menyusun instrumen penelitian yang digunakan sebagai acuan
untuk mendapatkan data terkait dengan nilai kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari LKS yang dikembangkan. Selain itu disusun juga RPP
dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. e.
Validasi Instrumen Instrumen
– instrumen yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Selanjutnya, instrumen tersebut divalidasi kepada
dosen ahli agar didapatkan instrumen yang valid sehingga layak untuk diujicobakan.
3. Pengembangan Development
Pada tahap pengembangan LKS matematika dengan materi geometri dilakukan sesuai dengan rancangan pada tahap design yang telah dijelaskan
sebelumnya. a.
Pengembangan LKS Pengembangan LKS dilakukan dengan tujuan diperolehnya LKS berbasis
masalah tentang geometri. Selanjutnya LKS yang telah disusun,
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk mendapatkan masukan dan saran.
b. Validasi LKS
Setelah LKS dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan direvisi, selanjutnya dilakukan validasi LKS oleh validator yaitu dosen ahli materi
dan dosen ahli media. Validator memberikan penilaian tentang isi materi, bahasa dan penyajian. Hasil dari tahap validasi ini digunakan sebagai
perbaikan dan penyempurnaan LKS sebelum diujicobakan. c.
Revisi LKS Setelah dilakukan validasi LKS proses selanjutnya adalah revisi produk.
Revisi LKS dilakukan dengan memperbaiki dan menyempurnakan bagian- bagian dari LKS sesuai masukan dan saran para ahli.
4. Implementasi Implementation
a. Uji coba LKS
Setelah dilakukan validasi produk dan para ahli telah menyatakan bahwa lembar kegiatan siswa yang dikembangkan telah layak digunakan maka
tahap selanjutnya adalah implementasi produk yang dikembangkan pada pembelajaran matematika materi geometri pada siswa kelas X. Guru kelas
melakukan pembelajaran dengan bantuan LKS yang dikembangkan. Peneliti bertugas sebagai pengamat observer dan mencatat segala sesuatu pada
lembar observasi yang dapat digunakan sebagai perbaikan LKS. b.
Tes Hasil Belajar Setelah proses pembelajaran selesai, siswa melakukan tes dengan
menggunakan soal tes hasil belajar yang sudah disediakan. Soal tersebut telah
disusun berdasarkan indikator ketercapaian kompetensi seperti yang diuraikan pada tabel 2 untuk melihat tingkat keefektifan penggunaan LKS yang
dikembangkan. Setelah dilakukan tes hasil belajar, peneliti juga melakukan penilaian
terhadap keefektifan LKS. Data keefektifan didapat dari nilai tes peserta didik yaitu dengan menghitung persentase ketuntasan klasikal berdasarkan KKM
sekolah. c.
Angket Respon Pada tahap ini, untuk mengetahui kepraktisan LKS peneliti melakukan
penyebaran angket respon siswa yang berisi butir-butir pernyataan tentang penggunaan LKS dalam pembelajaran. Selain itu, guru dan siswa juga diminta
memberi komentar sebagai acuan revisi yang kedua sesuai tanggapan guru dan siswa. Setelah dilakukan penyebaran angket respon siswa, peneliti melakukan
analisis data terhadap hasil angket respon siswa yang dilakukan untuk mengetahui nilai kepraktisan LKS yang dikembangkan.
5. Evaluasi Evaluation