Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

perusahaan sehingga saham perusahaan menjadi likuid. Jadi, harga saham memiliki pengaruh positif terhadap keputusan stock split. 2. Likuiditas Saham berpengaruh terhadap keputusan stock split Kristiawati 2004 menunjukkan bahwa motif utama perusahaan melakukan stock split adalah untuk meningkatkan likuiditas saham biasa dan membawa distribusi saham yang lebih luas serta alasan perusahaan melakukan pemecahan saham adalah untuk menyediakan rentang perdagangan yang lebih baik sehingga menarik investor dan meningkatkan likuiditas perdagangan sahamnya. Perhitungan TVA dilakukan dengan membandingkan jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan dalam suatu periode tertentu dengan keseluruhan jumlah saham perusahaan yang beredar pada kurun waktu yang sama. Semakin kecil nilai TVA mengindikasikan likuiditas perdagangan saham perusahaan di bursa saham rendah. Wismar’ein, 2004. Untuk meningkatkan likuiditas saham di bursa saham agar kembali diminati oleh investor maka perusahaan melakukan keputusan stock split. Berdasarkan penjelasan diatas, likuiditas saham memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan stock split. Artinya semakin rendah tingkat likuiditas saham, maka perusahaan akan cenderung melakukan stock split. 3. Kinerja Keuangan Perusahaan berpengaruh terhadap keputusan stock split Copeland 1979 dalam Marwata 2001 menyatakan bahwa salah satu gambaran yang menunjukkan prospek bagus adalah kinerja keuangan yang bagus. Perusahaan yang akan melakukan pemecahan saham memerlukan biaya, oleh karena itu hanya perusahaan yang mempunyai prospek bagus saja yang mampu melakukannya. Semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba akan semakin mendorong meningkatnya harga saham sehingga memperkuat keputusan perusahaan melalui manajemennya untuk melakukan pemecahan saham atau stock split. Jadi, kinerja keuangan perusahaan berpengaruh positif terhadap keputusan stock split. Artinya, semakin baik kinerja keuangan perusahaan, maka perusahaan tersebut akan cenderung melakukan stock split. 4. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap keputusan stock split Pada penelitian yang dilakukan Ikenberry et.al 1996 yang menguji apakah stock split berpengaruh pada ukuran perusahaan, menyatakan bahwa stock split memang berpengaruh dengan ukuran perusahaan. Almelia 2008 menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan perusahaan untuk melakukan stock split. Semakin besar ukuran perusahaan perusahaan yang terlihat dari nilai total assets yang tinggi, tentu akan menciptakan rasa nyaman dalam diri investor untuk melakukan keputusan pemecahan saham. Nilai total aset yang tinggi menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan tersebut adalah bagus, sehingga semakin besar ukuran perusahaan maka perusahaan akan cenderung melakukan stock split. Jadi, ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap keputusan stock split.

D. Paradigma Penelitian

Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan: Variabel Independen Variabel Dependen X : Harga Saham Y : Stock split X : Likuiditas Saham X : Kinerja keuangan perusahaan X : Ukuran perusahaan � , � , � , � : uji t hitung pengujian parsial Harga Saham X X Likuiditas Saham X Kinerja keuangan perusahaan Ukuran perusahaan X Stock split Y � � � �

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir dan landasan teori yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang perlu dikaji adalah: H = Harga saham berpengaruh positif terhadap keputusan perusahaan untuk melakukan stock split H = Likuiditas saham berpengaruh negatif terhadap keputusan perusahaan untuk melakukan stock split H = Kinerja keuangan perusahaan berpengaruh positif terhadap keputusan perusahaan untuk melakukan stock split H = Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap keputusan perusahaan untuk melakukan stock split