Populasi, Sampling, dan Sampel Penelitian

motivasi belajar dan prestasi belajar matematika dalam bentuk angka- angka yang sifatnya kuantitatif. 2. Jenis Penelitian Penelitian korelasional adalah penelitian yang ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian signifikansi secara statistik. 41 Jenis penelitian korelasional dipilih karena disesuaikan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan, dilanjutkan untuk menghitung varians pengaruh variabel bebas spiritual quotient dan motivasi belajar terhadap variabel terikat presasi belajar siswa

B. Populasi, Sampling, dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Kunir tahun ajaran 20142015 yang terdiri dari delapan kelas reguler, dua kelas exselent dan satu kelas akselerasi dan keseluruhannya berjumlah 362 siswa. Lokasi MTsN Kunir terletak diwilayah Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. 41 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, hal. 56 Apabila siswa-siswa ini dikaitkan dengan variabel yang akan diteliti yaitu keadaan spiritual quotient dan motivasi belajarnya, maka siswa kelas VIII memiliki karakteristik yang relatif homogen, karena mereka semua berada pada tahap usia remaja dengan jenjang usia kecil. Tetapi masing-masing individu memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan, keadaan ekonomi, pola asuh serta pengalaman belajar dan agama yang berbeda-beda. Dimana perbedaan-perbedaan tersebut tentunya akan mempengaruhi tingkat spiritual quotient dan motivasi belajar siswa. 2. Sampling Sampling adalah penarikan sampel dari suatu populasi 42 Dalam penelitian pengaruh spiritual quotient dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII MTsN Kunir ini, peneliti menggunakan teknik pemilihan Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini dipilih karena pertimbangan peneliti dalam penelitian ini peneliti membutuhkan suatu kelas yang heterogen kemampuannya yang dapat mewakili karakteristik populasi dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai peneliti. Selain itu, pertimbangan biaya serta waktu penelitian juga turut mempengaruhi pemilihan teknik sampling. Dalam hal ini peneliti telah memilih kelas VIII-8 MTsN Kunir. Seain hal itu juga kerena beberapa 42 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013 hal. 251 pertimbangan lain, diantaranya adalah keterbatasan waktu, tenaga, serta biaya. 3. Sample Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 43 Pada kelas ini sampelnya adalah kelas VIII-8 dengan jumlah siswa 39 yang semuanya siswa perempuan, meskipun kelas seluruhnya perempuan dipilih karena kelas dibedakan menurut jenis kelamin selain itu perbandingan kelas jumlah laki-laki dan jumlah kelas perempuan adalah 3:5, sehingga jika diambil kelas sampling kelas laki-laki peneliti berfikir kurang mewakili populasi karena kelas laki-laki menjadi kelas minoritas. Siswa pada kelas ini memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan, keadaan ekonomi, pola asuh serta pengalaman belajar dan agama yang berbeda-beda. Diperkuuat dengan jenis ekstra kulikuler yang berbeda-beda juga sebagian siswanya merupakan santri di pondok dan sebagian lagi siswa biasa.

C. Sumber Data, Variabel dan Skala Pengukuran