Kompetensi Sikap Sosial Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Hal menarik mengenai region fauna ini adalah tipe fauna yang ada di Pulau Madagaskar. Menurut sejarah ilmu kebumian, Madagaskar merupakan bagian Benua Afrika yang terlepas sehingga beberapa jenis spesies region Ethiopian dapat kita jumpai di pulau ini seperti Kuda Nil walaupun ukurannya lebih kecil. Di lain pihak kita juga dapat menjumpai beberapa jenis binatang tipe oriental. Binatang-binatang mamalia lain yang tersebar di wilayah Madagaskar antara lain lemur berekor cincin, lemur sutera, lemur wool, babi hutan, kelalawar dan sebagainya.

e. Region Oriental

Region Oriental meliputi wilayah India, Indochina, Malaysia, dan Indonesia bagian barat. Jenis binatang khas tipe oriental antara lain beruang, banteng, badak bercula satu, orang utan, babon, dan sebagainya. Selain itu terdapat berbagai jenis ikan dan reptil.

f. Region Australian

Region Australian meliputi wilayah Pulau Papua, Benua Australia, dan Pulau Tasmania. Kawasan ini ditandai tipe fauna khas seperti binatang berkantung Kanguru, Platipus, wallaby, dan kuskus. Beberapa jenis burung khas region Australia antara lain Cendrawasih, Kasuari, Emu, dan Kakatua. Jenis reptil yang banyak dijumpai di sini adalah ular phiton, ular harimau penyengat, buaya, kadal dan lain-lain. Sedangkan kawasan Selandia Baru memiliki tipe binatang tersendiri walaupun letaknya berdekatan dengan Australia. Sebagai contoh binatang Kiwi merupakan jenis fauna yang hanya terdapat di pulau ini. Ada pula Sphenodon yaitu sejenis amphibia purba yang masih bertahan hidup sampai kini. 2. Hambatan persebaran : a. Iklim, yaitu perubahan musim sebagai penyebab binatang harus bermigrasi dan iklim yang ganas membuat binatang harus bertahan ditempat asal dalam lubang perlindungan. b. Geografis, yaitu adanya laut, sungai, pegunungan, dan padang pasir membatasi hewan melintasi kawasan tersebut. c. Edafis, yaitu hambatan dari jenis tanah dimana ada jenis tanah tertentu yang tidak bisa digali oleh hewan sebagai tempat tinggal. d. Biologis, yaitu ketidakcocokan hewan terhadap daerah tempat hidup berupa kurangnya makanan yang tersedia atau adanya predator yang membuat mereka menjadi mangsa binatang lain. e. Manusia, ikut menghalangi penyebaran hewan dengan kegiatan berburu yang dilakukan manusia dan membuat hewan langka punah. 3. Fungsi dari system perakaran tanaman mangrove adalah untuk melalukan proses presipitasi pada tanaman itu sendiri dan untuk mengikat hasil endapan dari pasang surutnya air laut. Dengan adanya fungsi mengikat endapan dari pasang surutnya air laut tersebut, maka tanaman mangrove dapat difungsikan sebagai penangkal gelombang laut pasang maupun gelombang tsunami, selain itu habitat di lingkungan tanaman mangrove dapat dijadikan sebagai ekosistem biota air payau. f. Kriteria Penilaian 1. Soal no 1 Skor maksimal 6 : Jika peserta didik dapat menjelaskan 1 tipe klasifikasi persebaran fauna di dunia berdasarkan evolusi fisiografik, klimatik, dan biotik memperoleh skor 1. Jika peserta didik dapat menjelaskan 2 tipe klasifikasi persebaran fauna di dunia berdasarkan evolusi fisiografik, klimatik, dan biotik memperoleh skor 2. Jika peserta didik dapat menjelaskan 3 tipe klasifikasi persebaran fauna di dunia berdasarkan evolusi fisiografik, klimatik, dan biotik memperoleh skor 3. Jika peserta didik dapat menjelaskan 4 tipe klasifikasi persebaran fauna di dunia berdasarkan evolusi fisiografik, klimatik, dan biotik memperoleh skor 4

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 27

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 31

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo, Prambanan , Sleman 55572) 10AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 28

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan, Madubaru, Madurejo, Sleman, Sleman 55572) 10 AGUSTUS 2015 – 12 SEPTEMBER 2015.

1 12 146

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 27

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

2 29 139

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 28

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 27

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 31

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 JULI – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 33