Kegunaan Penelitian SINKRETISME AJARAN JAWA DAN ISLAM PADA TOKOH SYEKH SITI JENAR

1. Memberikan kontribusi pada bidang keilmuwan untuk suatu ketika dijadikan sumber referensi dalam penelitian 2. Melurusakan anggapan rendah atau sesat bagi penganut ajaran Syekh Siti Jenar. Seperti pada golongan abangan dan Tarekat Akmaliah. 3. Untuk menumbuhkan rasa keingintahuan berdasarkan sejarah yang valid kepada pembacanya.

E. Penegasan Istilah 1. Konseptual

a. Sinkretisme

Dalam KBBI kata “Sinkretisme” diartikan sebagai paham aliran baru yg merupakan perpaduan dari beberapa paham aliran yg berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan dan sebagainya. Sinkretisme adalah suatu proses perpaduan dari beberapa paham-paham atau aliran-aliran agama atau kepercayaan. Pada sinkretisme terjadi proses pencampuradukkan berbagai unsur aliran atau faham, sehingga hasil yang didapat dalam bentuk abstrak yang berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan. Istilah ini bisa mengacu kepada upaya untuk bergabung dan melakukan sebuah analogi atas beberapa ciri-ciri tradisi, terutama dalam teologi dan mitologi agama, dan dengan demikian menegaskan sebuah kesatuan pendekatan yang melandasi memungkinkan untuk berlaku inklusif pada agama lain. 5

b. Ajaran Islam

Berdasarkan ilmu bahasa Etimologi kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Ajaran- 5 Sumber : https:id.wikipedia.orgwikiSinkretisme, diaskes pada tanggal : Jumat, 21 Agustus 2015 jam 9:08 ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap dan menyeluruh yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya. Secara umum ajaran Islam diperkenalkan melalui Kitab Al-Qur’an, Hadits, dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

c. Ajaran Jawa

Ajaran Jawa atau sering disebut sebagai Kejawen adalah sebuah kepercayaan yang terutama dianut di pulau Jawa oleh suku Jawa dan suku bangsa lainnya yang menetap di Jawa. Kejawen hakikatnya adalah suatu filsafat dimana keberadaanya ada sejak orang Jawa itu ada. Hal tersebut dapat dilihat dari ajarannya yang universal dan selalu melekat berdampingan dengan agama yang dianut pada zamannya. Kitab-kitab dan naskah kuno Kejawen tidak menegaskan ajarannya sebagai sebuah agama meskipun memiliki laku. Kejawen juga tidak dapat dilepaskan dari agama yang dianut karena filsafat Kejawen dilandaskankan pada ajaran agama yang dianut oleh filsuf Jawa. Pada perkembangannya Ajaran Jawa banyak memperoleh pengaruh dari berbagai agama atau kepercayaan lain seperti agama Hindu dan agama Budha. Sehingga Kejawen mempunyai bermacam-macam ragam.

2. Operasional

Secara operasional skripsi ini berjudul Sinkretisme Ajaran Islam dan Jawa Pada tokoh Syekh Siti Jenar. Bertujuan untuk mengetahui ajaran Syekh Siti